PDIP Akui Siapkan Risma untuk DKI 2017

Reporter

Kamis, 7 Januari 2016 20:22 WIB

Megawati Soekarno Putri berjalan bersama Walikota Surabaya Tri Rismaharini Rismaharini dan Gubernur DKI Joko Widodo di Gedung VIP Bandara Juanda Surabaya di Sidoarjo, (1/3). Kedatangan Megawati untuk meredakan hubungan panas antara Walikota Surabaya Tri Rismaharini dan Wakil Walikota yang juga kader PDI Perjuangan, Wisnu Sakti Buana. TEMPO/Fully Syafi

TEMPO.CO, Jakarta - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan berencana mencari lawan tanding bagi Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Kandidat yang akan mereka usung, salah satunya, adalah Wali Kota Surabaya terpilih, Tri Rismaharini. "Kami akan mempertimbangkan peluang itu," ujar Sekretaris Jenderal Hasto Kristiyanto, Kamis, 7 Januari 2015.

Menurut Hasto, Rima merupakan kader sekaligus kepala daerah yang terbilang sukses. Keterpilihannya pada periode kedua dalam memimpin Surabaya merupakan modal awal yang bisa memuluskan jalannya berkompetisi dalam perebutan kursi Gubernur DKI tahun depan. "Risma punya pengalaman itu," katanya.

SIMAK: Ahok Sebut Risma dan Ridwan Kamil Potensial Jadi Gubernur

Hasto yakin sosok Risma bisa memberi warna baru untuk menjawab polemik masalah yang terus menghantui perjalanan Ibu Kota. Khususnya terkait dengan problem banjir, sistem transportasi, dan penataan kawasan kumuh. "Jakarta memerlukan sentuhan yang lebih manusiawi dan pemimpin yang memahami rakyat," tuturnya.

Meski demikian, kata Hasto, dukungan PDIP terhadap pencalonan Risma baru akan diputuskan pada Juni 2016, menjelang penetapan pasangan calon. PDIP juga tak menutup opsi menyandingkan Risma dengan Ahok—panggilan akrab Basuki Tjahaja Purnama. "Kami akan lihat berbagai peluang berdasarkan hasil survei," tuturnya.

SIMAK: Surya Paloh: Risma Belum Tentu Cocok dengan Jakarta

Nama Risma, belakangan, populer dalam survei soal calon kepala daerah Jakarta pada 2017. Cyrus Network, lembaga survei, membuat sebuah penelitian apabila Ahok, Risma, dan Ridwan Kamil (Wali Kota Bandung) bertarung dalam pilkada Jakarta. Ketiga nama itu muncul karena sering menimbulkan kontroversi di masyarakat.





Managing Director Cyrus Network Eko Dafid Afianto mengungkapkan hasil survei lembaganya. Ketika Ahok dihadapkan dengan Emil—sapaan Ridwan Kamil—42 persen responden memilih mendukung Ahok, sedangkan Emil mendapat dukungan 38 persen.

Hasilnya tak jauh berbeda bila Ahok dihadapkan dengan Risma. Mantan Bupati Belitung Timur itu memperoleh dukungan 42 persen, sedangkan Risma 37 persen.

"Jika Ahok ingin melanjutkan kepemimpinannya untuk periode berikutnya, dia harus bisa segera memperbaiki kinerjanya," ujar Afid—sapaan Dafid Afianto—di D’Consulate, Jalan Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Kamis, 7 Mei 2015.

SIMAK: Disindir Rismaharini, Ahok: Dia Tak Kenal Jakarta

Afid menjelaskan, berdasarkan hasil survei opini lembaganya, 20,7 persen responden menyatakan tidak puas atas pembangunan jalan di Ibu Kota. Sedangkan 23,1 persen responden menyatakan tak puas terhadap cara Ahok mengelola fasilitas Transjakarta. Afid menambahkan, kinerja Ahok dalam hal pembangunan jalan dan pelayanan fasilitas bus Transjakarta menjadi sorotan masyarakat.


Advertising
Advertising




Namun Ahok dianggap unggul dalam program pengerukan dan normalisasi saluran air. Berdasarkan data lembaganya, ucap Afid, 48,9 persen responden merasa puas atas kinerja Ahok di sektor itu. Selain itu, Ahok mendapat apresiasi dari responden karena melakukan perubahan dalam hal pengurusan dokumen kependudukan dan perizinan di kelurahan dan kecamatan. "Hampir 52,3 persen responden menyatakan puas terhadap kinerja Ahok dalam merombak masalah kependudukan dan perizinan," tuturnya.

SIMAK: Menang Mutlak Pilkada, Risma Jadi Narasumber Rakernas PDIP

Adapun Cyrus Network menyelenggarakan survei opini publik ini pada 23-27 April 2015. Jumlah responden dalam survei tersebut sebanyak 1.000 orang dengan proporsi responden laki-laki dan perempuan sebesar 50 : 50 persen. Metode survei yang dipakai ialah wawancara atau tatap muka, dengan tingkat kepercayaan mencapai 95 persen dan tingkat kesalahan sekitar 3,1 persen.

RIKY FERDIANTO | GANGSAR P

Berita terkait

Masuk Bursa Cagub Jakarta, Risma: Saya Takut dan Tak Punya Uang

13 jam lalu

Masuk Bursa Cagub Jakarta, Risma: Saya Takut dan Tak Punya Uang

PDIP sebelumnya mengusulkan Menteri Sosial Tri Rismaharini hingga Menpan RB Abdullah Azwar Anas sebagai cagub Jakarta.

Baca Selengkapnya

Bantu Desain Ulang Kemasan, Upaya Kemensos Keluarkan Pelaku UMKM dari Kemiskinan

1 hari lalu

Bantu Desain Ulang Kemasan, Upaya Kemensos Keluarkan Pelaku UMKM dari Kemiskinan

Sebanyak 11 ribu orang telah keluar dari kemiskinan. Di bulan ini, ada sekitar 4.000 orang keluar dari kemiskinan

Baca Selengkapnya

Termasuk Nama Potensial di Pilkada Jakarta, Mengapa Anies Baswedan Belum Terpikir Maju?

7 hari lalu

Termasuk Nama Potensial di Pilkada Jakarta, Mengapa Anies Baswedan Belum Terpikir Maju?

Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan enggan menanggapi pertanyaan wartawan apakah akan maju lagi pada Pemilikan Kepala Daerah DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Pengamat Klaim 3 Tokoh Ini Punya Modal Popularitas untuk Maju Pilkada Jakarta

7 hari lalu

Pengamat Klaim 3 Tokoh Ini Punya Modal Popularitas untuk Maju Pilkada Jakarta

Pengamat Politik Karyono menyebut ada tiga tokoh yang memiliki modal popularitas untuk maju Pilkada Jakarta. Siapa saja?

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Tri Rismaharini Menjanjikan untuk Maju Pilkada Jakarta

8 hari lalu

Pengamat Sebut Tri Rismaharini Menjanjikan untuk Maju Pilkada Jakarta

Menurut sejumlah pengamat politik, Menteri Sosial Tri Rismaharini memiliki nama besar di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Risma Dikabarkan Maju di Pilkada Jakarta, Begini Respons PDIP

11 hari lalu

Risma Dikabarkan Maju di Pilkada Jakarta, Begini Respons PDIP

Ketua DPP PDIP Djarot Saiful merespons kabar jika Tri Rismaharini atau Risma maju di Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

PDIP Masih Menjaring Nama untuk Pilkada Jakarta 2024: Banyak Tokoh Potensial

11 hari lalu

PDIP Masih Menjaring Nama untuk Pilkada Jakarta 2024: Banyak Tokoh Potensial

Untuk Pilkada Jakarta 2024, Ketua DPP PDIP Djarot Saiful mengatakan partainya saat ini masih menjaring nama.

Baca Selengkapnya

Mensos Risma dan Dubes Mohamad Oemar Berlebaran di KBRI Paris

13 hari lalu

Mensos Risma dan Dubes Mohamad Oemar Berlebaran di KBRI Paris

Lebaran di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Paris tahun ini dihadiri sedikitnya 150 orang Diaspora dan Warga Bangsa yang kuliah maupun bekerja dan tinggal di sekitaran Perancis.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Blak-blakan Kritik 3 Menteri Jokowi di Sidang Sengketa Pilpres: Mereka Hanya Baca Pidato Kenegaraan

13 hari lalu

Faisal Basri Blak-blakan Kritik 3 Menteri Jokowi di Sidang Sengketa Pilpres: Mereka Hanya Baca Pidato Kenegaraan

Faisal Basri menanggapi kesaksian empat menteri Presiden Jokowi dalam sidang sengketa Pilpres 2024. Tiga di antaranya disebut hanya membaca pidato.

Baca Selengkapnya

Mensos Jelaskan Program Pena kepada Direktur OECD

14 hari lalu

Mensos Jelaskan Program Pena kepada Direktur OECD

Direktur OECD membuka peluang program Pena dapat menjadi contoh untuk negara anggota lainnya.

Baca Selengkapnya