Bisnis Biliar dan Kos, Polisi Ini Tertangkap Edarkan Narkoba  

Reporter

Editor

Pruwanto

Rabu, 6 Januari 2016 16:21 WIB

TEMPO/ Machfoed Gembong

TEMPO.CO, Jakarta - Tugas Brigadir S sebagai polisi sebenarnya mulia. Dia berdinas di bagian pelayanan markas Sekolah Polisi Negara (SPN) Lubuk Bunter, Pangkal Pinang, Bangka Belitung. Namun tak disangka, Brigadir S tak menghargai tugas mulianya itu. Dia malah tertangkap polisi karena pekerjaan kotornya: mengedarkan obat terlarang jenis sabu.

"Dari tangan tersangka didapati barang bukti narkoba jenis sabu seberat 1,30 gram, berikut dua timbangan, bong, tas, korek api, plastik pembungkus, aluminium foil, dan uang hasil transaksi sebesar Rp 4 juta," kata Wakil Direktur Direktorat Narkoba Polda Bangka Belitung Ajun Komisaris Besar Adi Affandi, Rabu, 6 Januari 2016.

Adi Affandi tak menjelaskan secara terperinci proses penangkapan Brigadir S. Hanya saja, dia ditangkap bersama empat orang lainnya. Keempat orang itu berada di lokasi bersama S, tapi mereka tak ikut mengedarkan sabu. Meski demikian, dalam pemeriksaan diketahui empat rekan S itu menggunakan sabu.

"Meski tidak diproses, keempatnya diserahkan ke Badan Narkotika Nasional Bangka Belitung karena saat tes urine terbukti positif menggunakan narkoba," ujar Adi. Kepolisian masih memburu rekan tersangka berinisial R. Kepolisian mendapat penjelasan dari Brigadir S bahwa R merupakan pemilik sabu yang ia edarkan.

Brigadir S dalam versi Adi Affandi memiliki usaha sampingan selain sebagai polisi. Ia memiliki usaha sampingan sebagai pemilik lokasi permainan biliar. Ia juga memiliki kontrakan. "Tersangka ini memiliki usaha sampingan sebagai pemilik lokasi permainan biliar dan kontrakan. Namun ia tetap mengedarkan narkoba. Kami sudah memeriksa saksi-saksi, yaitu anak buah tersangka," tambah Adi.

Propam Kepolisian Daerah Bangka Belitung masih memeriksa sepucuk senjata api yang disita dari tangan tersangka. Berkas perkara kepemilikan senjata api ini nantinya dipisahkan dari perkara penjual narkoba. "Belum diketahui apakah senjata api yang ada pada tersangka untuk keperluan kedinasan apa bukan. Masih diselidiki propam, dan berkasnya terpisah dengan perkara narkoba ini," ujarnya.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Bangka Belitung Ajun Komisaris Besar Abdul Mun'im mengatakan penangkapan polisi ini menambah panjang daftar anggotanya yang bermasalah. "Tahun 2015 ada 15 polisi yang dipecat karena kasus narkoba. Ini sesuai dengan komitmen Kepala Polda bahwa Polda Babel tidak main-main dan akan bertindak tegas. Anggota yang terjerat narkoba tidak akan diampuni," ujarnya.

SERVIO MARANDA


Berita terkait

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

17 jam lalu

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

Polisi tak akan melepas Rio Reifan untuk menjalani rehabilitasi karena sudah lima kali terjerat kasus narkoba.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

1 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

1 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

2 hari lalu

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

Paracetamol tidak dapat dikonsumsi sembarangan karena memiliki efek dan bahaya bagi kesehatan. Perhatikan dosis yang disarankan.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

3 hari lalu

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

Rumah yang menjadi tempat industri narkoba ini terdiri atas dua lantai, dengan cat berwarna kuning keemasan.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

4 hari lalu

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

Artis Rio Reifan kelima kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Apa itu sabu dan bahaya menggunakannya?

Baca Selengkapnya

Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

4 hari lalu

Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

Dari kedua kurir narkoba itu, polisi juga mengamankan 6 botol liquid ganja cair dan alat hisap.

Baca Selengkapnya

Selebritas Berkali-kali Kejeblos Kasus Narkoba, Terakhir Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya

4 hari lalu

Selebritas Berkali-kali Kejeblos Kasus Narkoba, Terakhir Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya

Polisi tangkap selebritas Rio Reifan kelima kalinya dalam kasus narkoba. Berikut beberapa artis lain yang berkali-kali terjerat barang haram itu.

Baca Selengkapnya

Rapper Sik-K Serahkan Diri ke Polisi karena Konsumsi Narkoba Januari Lalu

4 hari lalu

Rapper Sik-K Serahkan Diri ke Polisi karena Konsumsi Narkoba Januari Lalu

Baru terungkap, rapper Korea Selatan berusia 30 tahun yang menyerahkan diri ke kantor polisi pada Januari lalu adalah Sik-K.

Baca Selengkapnya

Polisi Bakal Ulang Tes Urine Rio Reifan, Dalami Status Sebagai Pemakai atau Sekaligus Pengedar

5 hari lalu

Polisi Bakal Ulang Tes Urine Rio Reifan, Dalami Status Sebagai Pemakai atau Sekaligus Pengedar

Polisi mengatakan Rio Reifan baru keluar dari lapas setelah menjalani hukuman 3 tahun penjara pada Februari 2024.

Baca Selengkapnya