Serampangan Keluarkan Izin Amdal, Pejabat Lumajang Ditahan

Reporter

Selasa, 5 Januari 2016 22:08 WIB

Penambangan pasir Gunung Semeru di Curah Kobokan Desa Sumberwuluh, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. TEMPO/David Priyasidharta

TEMPO.CO, Surabaya-Kejaksaan Tinggi Jawa Timur menahan bekas Kepala Bidang Pengawasan dan Analisa Dampak Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Lumajang R. Abdul Ghofur setelah menjalani pemeriksaan dari pukul 11.00 hingga pukul 14.00, Selasa, 5 Januari 2016. "Kami tahan setelah dilakukan pemeriksaan kesehatan," ujar Kepala Penyidikan Kejaksaan Jawa Timur Dandeni Herdiana.

Mengenakan kemeja batik bermotif ungu, Abdul langsung dimasukkan ke dalam mobil tahanan kejaksaan bernomor polisi B-1331-SQ dan dibawa ke Rumah Tahanan Negara Kelas I Surabaya.

Kepala Seksi Penerangan Hukum Kejaksaan Tinggi Jawa Timur Rommy Arizyanto mengatakan Abdul menjadi tersangka karena mengeluarkan analisa dampak lingkungan (amdal) untuk penambangan pasir PT Indo Modern Mining Sejahtera.

Namun saat diajukan ke Kementerian Lingkungan Hidup, amdal tersebut ditolak karena lokasi penambangan masuk kawasan hutan lindung yang dikelola Perum Perhutani. "Meski ditolak Kementerian, Abdul tetap mengeluarkan izin amdal."

Kuasa hukum Abdul, Muhammad Mufid, menilai kliennya hanya korban. Menurutnya, saat penyetujuan izin amdal keluar, tidak ada sama sekali tanda tangan Abdul dalam surat keputusan. Menurutnya pejabat yang bertanggung jawab dalam pengeluaran amdal itu adalah Kepala Bagian Ekonomi Pemerintahan Ninis Rindawati dan bekas Sekretaris Daerah Endo Prapto. "Klien kami itu korban, saya heran kenapa kok bisa ditahan," ujarnya.

Dua pekan lalu Kejaksaan Jawa Timur juga menahan pemilik PT Indo Modern Mining, Lam Song Cang. Kasus tersebut dilaporkan oleh Perum Perhutani sejak Februari 2015 karenakan Indo Modern diduga melakukan penambangan di kawasan hutan lindung.

Indo Modern memiliki wilayah izin usaha pertambangan (WIUP) seluas 8.350 hektare di pesisir selatan Lumajang, mulai dari Kecamatan Yosowilangun hingga Kecamatan Tempursari. Izin tersebut untuk bahan galian B.


EDWIN FAJERIAL

Berita terkait

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

1 hari lalu

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

Harga komoditas produk pertambangan yang dikenakan bea keluar fluktuatif, konsentrat tembaga dan seng masih naik pada periode Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

2 hari lalu

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

Aspebindo mendukung rencana pemerintah membagikan izin usaha pertambangan (IUP) kepada ormas keagamaan. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Rektor UPN Veteran Yogyakarta: Jumlah Pendaftar Prodi Teknik Pertambangan Naik 3 Kali Lipat

3 hari lalu

Rektor UPN Veteran Yogyakarta: Jumlah Pendaftar Prodi Teknik Pertambangan Naik 3 Kali Lipat

Rektor UPN Veteran Yogyakarta Irhas Effendi menyebut ada fenomena cukup menarik dari para peserta UTBK SNBT 2024 di kampusnya.

Baca Selengkapnya

LPDP Buka Beasiswa Prioritas ke NEU, CSU dan UST untuk Bidang Pertambangan

6 hari lalu

LPDP Buka Beasiswa Prioritas ke NEU, CSU dan UST untuk Bidang Pertambangan

Tujuan beasiswa LPDP ini untuk mencetak tenaga kerja untuk memenuhi program hilirisasi industri berbasis tambang mineral di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Hari Bumi dan Hari Kartini, Petani Kendeng Ungkit Kerusakan Karst yang Memicu Banjir

9 hari lalu

Hari Bumi dan Hari Kartini, Petani Kendeng Ungkit Kerusakan Karst yang Memicu Banjir

Kelompak masyarakat peduli Pegunungan Kendeng memgangkat isu kerusakan lingkungan pada Hari Bumi dan Hari Kartini/

Baca Selengkapnya

10 Perusahaan Timah Terbesar di Dunia, Ada PT Timah

11 hari lalu

10 Perusahaan Timah Terbesar di Dunia, Ada PT Timah

Berikut ini deretan perusahaan timah terbesar di dunia berdasarkan jumlah produksinya pada 2023, didominasi oleh pabrik Cina.

Baca Selengkapnya

Sungai Meluap Akibat Lahar Dingin Gunung Semeru, 32 Keluarga di Lumajang Mengungsi

14 hari lalu

Sungai Meluap Akibat Lahar Dingin Gunung Semeru, 32 Keluarga di Lumajang Mengungsi

Lahar dingin dari Gunung Semeru meningkatkan debot air daerah Sungai Regoyo di Lumajang. Warga sekitar mengungsi mandiri.

Baca Selengkapnya

Letusan dan Awan Panas Gunung Semeru Terus Meningkat Sejak 2021, Ini Penjelasan Badan Geologi

17 hari lalu

Letusan dan Awan Panas Gunung Semeru Terus Meningkat Sejak 2021, Ini Penjelasan Badan Geologi

Aktivitas vulkanik Gunung Semeru terus meningkat selama empat tahun terakhir. Badan Geologi menjelaskan sejumlah gejalanya.

Baca Selengkapnya

JATAM Laporkan Menteri Investasi Bahlil ke KPK, Ini Sebabnya

27 hari lalu

JATAM Laporkan Menteri Investasi Bahlil ke KPK, Ini Sebabnya

Jaringan Advokasi Tambang melaporkan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, apa penyebabnya?

Baca Selengkapnya

Korupsi Timah: Aturan Rujukan Penghitungan Kerugian Negara Rp 271 Triliun

28 hari lalu

Korupsi Timah: Aturan Rujukan Penghitungan Kerugian Negara Rp 271 Triliun

Kasus dugaan korupsi di PT Timah, yang melibatkan 16 tersangka, diduga merugikan negara sampai Rp271 triliun. Terbesar akibat kerusakan lingkungan.

Baca Selengkapnya