TEMPO.CO, Boyolali - Arca Dewa Siwa ditemukan terbenam di area persawahan wilayah Dukuh Ngares, Desa Kadireso, Kecamatan Teras, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Senin, 4 Januari 2015. “Pagi itu saya sedang menggali tanah menggunakan linggis untuk membuat batu bata,” kata Supadianto, 38 tahun, warga Dukuh Ngares yang menemukan arca itu, saat ditemui pada Selasa, 5 Januari 2016.
Supadianto mengatakan arca setinggi 70 sentimeter dan lebar 40 sentimeter itu terlihat saat penggalian tanah baru mencapai kedalaman sekitar 75 sentimeter. Arca yang beratnya sekitar 50 kilogram tersebut dalam posisi terbaring dengan kepala membujur ke utara dan dikelilingi tujuh batu besar berbentuk segi empat.
Secara keseluruhan, arca tersebut masih utuh. Hanya bagian hidungnya patah karena terkena linggis Supadianto saat menggali tanah. Kabar penemuan arca itu cepat menyebar di media sosial. Hingga Senin malam, puluhan warga berdatangan ke lokasi penemuan untuk melihat arca yang fotonya telah beredar di Facebook dan Twitter itu.
Bukan hanya warga Boyolali, rasa penasaran juga menghinggapi sejumlah warga kabupaten tetangga, Klaten dan Sukoharjo, hingga mereka menempuh jarak puluhan kilometer untuk melihat arca tersebut. Khawatir arca tersebut hilang dicuri, Supadianto mengajak sejumlah warga untuk menggotong ke rumahnya.
“Kami sudah melaporkan temuan arca itu ke pemerintah desa dan kepolisian. Tapi belum ada petunjuk pasti arca ini akan diapakan,” ujar Supadianto, yang mengaku tidak berniat memanfaatkan arca temuannya untuk kepentingan sendiri. Dia menambahkan, sekitar dua tahun lalu, juga pernah ditemukan kendi kuno berukuran kecil tidak jauh dari lokasi pembuatan batu batanya.
Kepala Balai Pelestarian Cagar Budaya Jawa Tengah Sri Ediningsih mengaku belum bisa memastikan jenis arca yang ditemukan Supadianto. “Kami belum menerima laporan berkaitan dengan penemuan arca tersebut,” tutur Sri saat dihubungi via telepon.
Dalam waktu dekat, instansinya akan mendatangi Dukuh Ngares untuk menelusuri konteks arca dengan lingkungan tempat penemuannya. Menurut Sri, arca temuan Supadianto itu peninggalan masa Hindu-Buddha dari abad 8-10. “Sebab, arca-arca yang ditemukan di Boyolali selama ini sebagian besar dari masa Hindu-Buddha,” ucap Sri.
DINDA LEO LISTY
Berita terkait
Kebakaran Hutan Gunung Merbabu, Masyarakat Lakukan Penyekatan
29 Oktober 2023
Kebakaran hutan melanda kawasan Gunung Merbabu, Jawa Tengah sejak dua hari terakhir dan masih belum padam.
Baca SelengkapnyaMengintip Kampung Edukasi di Kabupaten Boyolali
9 Juli 2023
Kabupaten Boyolali di lereng Gunung Merbabu, meluncurkan program Kampung Edukasi Durensari untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.
Baca SelengkapnyaBoyolali Bangun Kawasan Wisata Religi untuk Belajar Ibadah Haji dan Umrah
22 Mei 2023
Pembangunan kawasan wisata religi di Boyolali itu sudah berjalan sejak 2021.
Baca Selengkapnya5 Oleh-oleh Khas Boyolali dari Olahan Sapi
5 Mei 2022
Mengingat Boyolali merupakan kabupaten sentra produksi susu dan daging sapi, maka oleh-oleh khas Boyolali tidak jauh dari olahan sapi.
Baca SelengkapnyaTenis Meja: Boyolali Bangun 'Istana Pingpong' di Alun Alun Lor Mojosongo
25 September 2020
Pemerintah Kabupaten Boyolali terus menambah fasilitas olahraga khususnya tenis meja dengan membangun gedung "Istana Pingpong".
Baca SelengkapnyaBenda Antik di Sungai Cisadane, Guru Ini Temukan Keris Luk 11
29 Oktober 2019
Lokasi penemuan keris luk 11 di Sungai Cisadane tak jauh dari penemuan benda antik lain seperti teko emas dan rebana.
Baca SelengkapnyaJokowi: Ibu Saya dari Boyolali
4 November 2018
Jokowi mengatakan sudah bersalaman dengan jutaan orang, tapi tetap saja diterpa hoax. Jokowi menegaskan ibunya asal Boyolali bukan Cina.
Baca SelengkapnyaRibuan Orang Protes Candaan Prabowo Soal Tampang Boyolali
4 November 2018
Ribuan orang yang tergabung dalam Forum Boyolali Bermartabat menggelar aksi turun ke jalan memprotes pernyataan Prabowo soal tampang Boyolali.
Baca SelengkapnyaMuseum Inggris Kembalikan Benda Antik Berusia 5000 Tahun ke Irak
11 Agustus 2018
Museum Inggris mengembalikan koleksi benda antik berusia 5.000 tahun yang dijarah kepada pemerintah Irak.
Baca SelengkapnyaOrnamen Ventilasi Berusia 250 Tahun di Rumah Cimanggis Dicuri
25 Juni 2018
Rumah Cimanggis di Kota Depok merupakan kediaman Gubernur Jenderal VOC Petrus Albertus van der Parra yang menjabat tahun 1761-1775.
Baca Selengkapnya