TEMPO.CO, Kupang - Kepala Kejaksaan Negeri Atambua, Belu, Nusa Tenggara Timur, Sigit Cahyono, ditemukan tewas di kediamannya di perumahan kejaksaan, Jumat malam, 2 Januari 2016. Korban diduga mengalami serangan jantung.
Saat ditemukan, kondisi korban sudah terbujur kaku dengan kondisi tidur tengkurap. Ada darah yang keluar dari hidungnya. Dari hasil pemeriksaan dokter disebutkan korban tewas akibat serangan jantung.
Sebelum ditemukan tewas, korban diketahui melakukan pemeriksaan ke dokter. Sigit disarankan untuk opname, tapi ia menolak dan dua hari kemudian ditemukan tewas.
Petugas sekuriti yang berjaga di kediaman Kajari Atambua merasa curiga, karena kediaman Kajari sepi, sehingga ia melaporkan ke Kepala Satuan Intelijen dan Keamanan Kejari Atambua dan menghubungi Kepolisian Resor Belu.
Setelah aparat kepolisian tiba di lokasi langsung mendobrak pintu dan menemukan Sigit telah meninggal. "Saya takut, karena tidak seperti biasanya rumah sepi dan sangat mencurigakan, sehingga saya lapor ke Intelkam Kejari," kata Gusti, petugas sekuriti Kajari Atambua.
Kapolres Belu Ajun Komisaris Besar Dewa Putu Gede menduga Sigit sudah meninggal dari sebelas jam yang lalu setelah ditemukan. Berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara, menurut Putu, tidak ditemukan bukti kekerasan atau hal yang mencurigai. Hasil olah TKP dari tim dokter menyatakan korban mengalami serangan jantung.
"Dugaan sementara korban tewas karena serangan jantung," kata Putu.
Jenazah korban langsung dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan pemeriksaan ulang dan akan dikirim kembali ke kampung halamannya untuk dimakamkan.
YOHANES SEO
Berita terkait
Kasus Bullying di Binus School Serpong Dilimpahkan ke Kejaksaan, Pelaku tidak Ditahan
6 hari lalu
Kasus bullying atau perundungan di sekolah Internasional Binus School Serpong segera memasuki babak baru.
Baca SelengkapnyaDugaan Korupsi APBDes di Tiga Desa di Tulungagung, Kejaksaan: Ada Kejutan Setelah Idul Fitri
29 hari lalu
Kejaksaan Negeri Kabupaten Tulungagung sedang menyelidiki kasus dugaan korupsi anggaran desa (APBDes) di sejumlah desa
Baca SelengkapnyaDugaan Korupsi Uang Pajak Rp 8 Miliar, Mantan Direktur Keuangan dan Bendahara RS Haji Adam Malik Medan Ditahan
32 hari lalu
Kejaksaan Negeri Medan menahan dan menetapkan dua mantan pejabat RSUP Adam Malik sebagai tersangka korupsi
Baca SelengkapnyaTolak Pleidoi Altaf Pembunuh Mahasiswa UI, Jaksa Kutip Ayat Al-Qur'an dan Memberikan Tasbih
38 hari lalu
Jaksa penuntut umum Kejaksaan Negeri Depok memberikan tasbih kepada Altafasalya Ardnika Basya (23 tahun), terdakwa pembunuhan mahasiswa UI.
Baca SelengkapnyaTujuh Anggota PPLN Kuala Lumpur yang Diduga Curang Diadili Pekan Depan
56 hari lalu
Tujuh anggota PPLN Kuala Lumpur ditetapkan sebagai tersangka kecurangan pemilu
Baca SelengkapnyaKejari Depok Musnahkan Barang Bukti dari 183 Perkara, Mulai Ganja hingga Senjata Tajam
22 Februari 2024
Pemusnahan barang bukti ini hasil dari berbagai operasi dan penyelidikan yang dilakukan oleh aparat kepolisian dan jaksa di Kota Depok.
Baca SelengkapnyaBuronan Kasus Penipuan Muncul di TPS, Ditangkap Kejari Tangsel Usai Mencoblos
15 Februari 2024
Roland Yahya menjadi buronan sejak 2021. Pelariannya terhenti usai ikut mencoblos pemilu 2024
Baca SelengkapnyaKPK Limpahkan Kasus Suap Kajari Bondowoso ke Pengadilan Tipikor Surabaya
4 Februari 2024
Kasus suap Kajari Bondowoso, Jawa Timur segera bergulir di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi PN Surabaya.
Baca SelengkapnyaKepala Dinas di Bekasi Tersangka Korupsi Dana Bantuan dari DKI, Ditahan Kejaksaan
5 Januari 2024
Kejaksaan Negeri Kota Bekasi menetapkan empat tersangka dalam kasus korupsi pengadaan ekskavator dan buldoser pada Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi.
Baca SelengkapnyaLBH Medan Desak Kepolisian Tuntaskan Dugaan Korupsi Proyek Lampu Pocong
30 Desember 2023
LBH Medan menyatakan pengembalian uang dari kontraktor proyek Lampu Pocong tak menghapus tindak pidana korupsi.
Baca Selengkapnya