Tersangka Teroris di Solo Kelompok ISIS  

Reporter

Editor

Sugiharto

Kamis, 31 Desember 2015 04:54 WIB

Rudal Kalibr NK (klub) menempuh jarak 1.500 kilometer, melewati Iran dan Irak, sebelum menghancurkan posisi ISIS di Suriah. independent.co.uk

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Markas Besar Polri Inspektur Jenderal Anton Charliyan mengatakan dua orang terduga teroris yang ditangkap di Laweyan, Solo, Jawa Tengah, adalah simpatisan Negara Islam Iraq dan Suriah (ISIS).

Mereka diduga terkait dengan teroris yang ditangkap Bekasi, 23 Desember lalu, dan berada di bawah pimpinan BN di Suriah. “BN ini orang Indonesia yang berada di Suriah. Yang ditangkap di Solo dan Bekasi kabarnya memiliki hubungan dengan beberapa orang di Suriah,” ujarnya di Badan Reserse Kriminal Mabes Polri, Rabu, 30 Desember 2015.

Kepala Bagian Penerangan Umum Mabes Polri Komisaris Besar Suharsono mengatakan identitas keduanya, yang berinisial AB dan NP alias H. Suharsono, belum dapat memastikan apakah keduanya termasuk jaringan Abu Jundi alias Abdul Karim yang ditangkap di Tasikmalaya, Jawa Barat, 19 Desember 2015. Jundi diketahui sebagai salah satu penyokong warga negara Indonesia ke Suriah. “Kami belum berani menyimpulkan, takut salah,” ujar Suharsono.

Salah satu dari mereka ditangkap saat mengendarai sepeda motor bebek warna hitam di daerah Panularan, Solo. Menurut salah satu saksi mata, pengendara sepeda motor itu dipepet sebuah mobil yang diduga milik Detasemen Khusus 88 hingga terjatuh. "Lantas penumpang mobil turun dan mengepung pria itu," kata warga yang enggan disebut namanya.

Para personel Densus 88 yang bersenjata lengkap tersebut langsung menyergap teroris itu. Mereka menangkapnya dan memasukkannya ke dalam mobil Densus. Sedangkan sepeda motor bebeknya hanya ditinggal begitu saja di tepi jalan. Beberapa saat kemudian, polisi lalu lintas datang dengan membawa kendaraan bak terbuka. Sepeda motor yang berada di tepi jalan itu lalu diangkut menuju Mapolresta Surakarta.

Suharsono berujar tim Densus masih terus bergerak hingga saat ini. Tak menutup kemungkinan, kata dia, Densus akan menangkap sejumlah teroris lagi. Ia berharap masyarakat juga turut berpartisipasi untuk memberikan sejumlah informasi terkait warga yang memiliki aktivitas mencurigakan. “Karena kebanyakan teroris ditangkap di lingkungan tempat tinggal masyarakat,” ujarnya.

AHMAD RAFIQ

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

1 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

20 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

21 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

30 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

31 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

32 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

32 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

33 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

33 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

33 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya