Duh, Hiu Abu-abu Dibantai di Taman Nasional Raja Ampat  

Reporter

Editor

Anton Septian

Rabu, 30 Desember 2015 13:35 WIB

Tahun lalu, seekor hiu putih juga terekam menyerang sesama hiu saat sedang diberi umpan di perairan pulau yang sama. Demi menjaga keselamatan juru kamera, umumnya proses pengambilan gambar ini dilakukan dari dalam kandang besi. Independent.co.uk

TEMPO.CO, Jakarta - Taman Nasional Raja Ampat, Papua Barat, bukan sekedar tempat penyelaman aduhai bagi penyuka keindahan bawah laut. Namun kawasan ini juga menjadi ladang pembantaian hiu, hewan eksotik bagi para penyelam.

Sabtu pekan lalu, seorang dive master di Raja Ampat menemukan seekor shark grey alias hiu abu-abu mati dalam kondisi tanpa sirip dan beberapa bagian tubuh. Menurut penyelam senior dari Persatuan Olahraga Selam Seluruh Indonesia (PB POSSI), Hananta, hiu tersebut diduga kuat dibunuh nelayan untuk diambil siripnya, selanjutnya dagingnya dibuang ke laut.

“Saya menduga hiu malang itu dibantai nelayan untuk diambil siripnya karena harganya mahal,” kata Hananta kepada Tempo, Rabu, 30 Desember 2015.

Hananta melanjutkan, hiu itu ditemukan tewas di kedalaman lebih-kurang 15 meter di Blue Magic Point, salah satu dive site di Raja Ampat. Menurut pria yang telah menyelam di seluruh perairan Indonesia itu, hiu semestinya dilindungi karena binatang ini bagi para penyelam sangat disukai. “Penyelam senang bila bertemu hiu,” tuturnya.

“Jika di suatu kawasan banyak hiunya, pasti terumbu karangnya bagus dan airnya jernih, dengan demikian ekologi di daerah tersebut bagus,” ucap Hananta. Semestinya, jelas instruktur selam ini, pemerintah memperketat perizinan nelayan mencari ikan di Raja Ampat karena kawasan ini telah menjadi taman nasional yang harus dijaga kelestarian alamnya.

CHOIRUL AMINUDDIN

Berita terkait

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

2 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

BRIN Kembangkan Metode Daur Ulang Baterai Litium Ramah Lingkungan

23 hari lalu

BRIN Kembangkan Metode Daur Ulang Baterai Litium Ramah Lingkungan

Peneliti BRIN tengah mengembangkan metode baru daur ulang baterai litium. Diharapkan bisa mengurangi limbah baterai.

Baca Selengkapnya

Mengenal Antropomorfisme, Sifat Manusia yang Memberikan Empati ke Sekitarnya

39 hari lalu

Mengenal Antropomorfisme, Sifat Manusia yang Memberikan Empati ke Sekitarnya

Antropomorfisme memiliki arti pengenalan ciri-ciri manusia hingga empati kepada binatang, tumbuh-tumbuhan, atau benda mati.

Baca Selengkapnya

Alasan Masyarakat Adat Suku Awyu Mengajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

43 hari lalu

Alasan Masyarakat Adat Suku Awyu Mengajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

Masyarakat adat suku Awyu mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung dalam sengketa izin lingkungan perusahaan sawit PT ASL di Boven Digoel, Papua Selatan.

Baca Selengkapnya

4 Bulan DPO, Mantan Pejabat Pemkab Bangka Tersangka Kasus Perambahan Hutan Ditangkap KLHK

54 hari lalu

4 Bulan DPO, Mantan Pejabat Pemkab Bangka Tersangka Kasus Perambahan Hutan Ditangkap KLHK

Tersangka Barlian merupakan aktor intelektual kasus perusakan dan perambahan hutan di kawasan hutan produksi Sungai Sembulan Bangka.

Baca Selengkapnya

Menteri Lingkungan Hidup Bertemu Dubes Norwegia Bahas Capaian Pengurangan Emisi

13 Februari 2024

Menteri Lingkungan Hidup Bertemu Dubes Norwegia Bahas Capaian Pengurangan Emisi

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya bertemu Duta Besar Norwegia Rut Kruger Giverin membahas capaian emisi.

Baca Selengkapnya

Pertemuan Anies Baswedan - Emil Salim, Mengenang Saat SMA Wawancara Menteri Lingkungan Hidup Itu

31 Januari 2024

Pertemuan Anies Baswedan - Emil Salim, Mengenang Saat SMA Wawancara Menteri Lingkungan Hidup Itu

Saat SMA, Anies Baswedan mewawancarai Emil Salim. Kini, mereka bertemu kembali untuk berdiskusi. Sehari sebelumnya, Ganjar bertemu Emil pula.

Baca Selengkapnya

Anies dan Ganjar Kompak Temui Emil Salim, Ada Apa?

29 Januari 2024

Anies dan Ganjar Kompak Temui Emil Salim, Ada Apa?

Capres Anies dan Capres Ganjar menemui mantan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Emil Salim jelang pencoblosan Pilpres. Ada apa?

Baca Selengkapnya

Temui Emil Salim, Ganjar Diskusi soal Lingkungan Hidup dan Perubahan Iklim

28 Januari 2024

Temui Emil Salim, Ganjar Diskusi soal Lingkungan Hidup dan Perubahan Iklim

Selain persoalan lingkungan, Ganjar mengatakan dirinya juga membahas pemerataan dan peningkatan kualitas pendidikan

Baca Selengkapnya

Tim Kampanye Anies Baswedan Serukan Revisi UU Cipta Kerja

25 Januari 2024

Tim Kampanye Anies Baswedan Serukan Revisi UU Cipta Kerja

Tim kampanye tiga pasangan capres-cawapres bicara tentang perlindungan lingkungan hidup. Timnas Anies Baswedan menilai UU Cipta Kerja harus direvisi.

Baca Selengkapnya