Kematian WNI di Sarawak, dari Sakit sampai Digigit Buaya  

Reporter

Selasa, 29 Desember 2015 22:27 WIB

TEMPO/Aditya Herlambang Putra

TEMPO.CO, Pontianak - Kematian warga negara Indonesia yang bekerja di Sarawak, Malaysia, disebabkan oleh banyak hal, dari sakit sampai dimakan buaya.

“Penyebabnya macam-macam, dari kecelakaan kerja, pembunuhan, sakit, bahkan ada yang dilaporkan dimakan buaya,” kata Sekretaris III Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Kuching Marissa Febriana Wardani, Selasa, 29 Desember 2015.

Dia membenarkan bahwa tingkat kematian warga negara Indonesia, dalam hal ini TKI, di Kuching cukup tinggi. “Setahun bisa mencapai 200 orang,” ujarnya.

Sebagai perwakilan negara di Malaysia, sudah menjadi kewajiban KJRI Kuching memfasilitasi kepulangan jenazah tersebut dengan layak. Jenazah ini dipulangkan melalui pintu border Entikong. Kemudian, jika bukan warga Kalimantan Barat, akan diteruskan melalui Bandara Supadio Pontianak untuk diterbangkan ke daerah asalnya.

"Untuk beberapa kasus, ada juga yang langsung dari Kuching via Kuala Lumpur menuju Jakarta. Selanjutnya menuju daerah asal TKI tersebut,” ucapnya.

Marissa mengatakan KJRI Kuching pernah menyampaikan kepada pihak karantina di Entikong dalam rapat pada 2014 bahwa KJRI sudah menetapkan prosedur dokumen pengiriman jenazah. Jenazah harus mendapat surat keterangan kematian dari KJRI. Syarat lainnya adalah export permit dari pemerintah Negara Bagian Sarawak, Malaysia, embalming certificate dari RS Sarawak, dan RS Sarawak. “Dokumen tersebut kami rasa cukup untuk menjamin bahwa jenazah yang dibawa aman,” katanya.

Dalam rapat tersebut, kata Marissa, pihak KJRI juga meminta Pos Pemeriksaan Lintas Batas Entikong dilengkapi fasilitas X-ray, sehingga bisa memastikan jenazah tidak disusupi benda yang dicurigai. Kata dia, tentunya ada fasilitas untuk “membongkar” dan “merapikan” kembali jenazah yang sudah diperiksa.

Isu kejahatan transnasional ini muncul dalam FGD Sinergisitas antarinstitusi di perbatasan Kalimantan Barat, menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN ke depan. “Kalbar mempunyai 966 kilometer daerah yang berbatasan langsung dengan Malaysia. Selain itu, banyak jalan tikus,” tutur Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Barat Brigadir Jenderal Arief Sulistyanto.

Dia menambahkan, Kalimantan Barat sangat rentan disusupi barang-barang ilegal, bahkan sebelum diberlakukannya MEA. Dari empat border yang ada, tinggal satu border yang belum dilengkapi penjagaan. “Padahal aksesnya sangat baik dan mudah. Border Jagoi Babang ini berbatasan dengan Serikin,” katanya.

ASEANTY PAHLEVI

Berita terkait

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

13 jam lalu

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

Taiwan kembali diguncang gempa bumi sampai dua kali pada Sabtu, 26 April 2024. Tidak ada WNI yang menjadi korban dalam musibah ini

Baca Selengkapnya

IOM Dapat Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

19 jam lalu

IOM Dapat Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

IOM merupakan organisasi internasional pertama yang menerima Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

23 Individu Dapat Penghargaan Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award

21 jam lalu

23 Individu Dapat Penghargaan Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award

Sebanyak 23 individu mendapat Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award karena telah berjasa dalam upaya pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Gunakan Hak Veto Gagalkan Keanggotaan Penuh Palestina di PBB, Begini Sikap Indonesia

7 hari lalu

Amerika Serikat Gunakan Hak Veto Gagalkan Keanggotaan Penuh Palestina di PBB, Begini Sikap Indonesia

Mengapa Amerika Serikat tolak keanggotaan penuh Palestina di PBB dengan hak veto yang dimilikinya? Bagaimana sikap Indonesia?

Baca Selengkapnya

Kemlu Respons Veto AS Soal Resolusi Negara Palestina di PBB

8 hari lalu

Kemlu Respons Veto AS Soal Resolusi Negara Palestina di PBB

Kementerian Luar Negeri RI menyoroti gagalnya PBB mensahkan keanggotaan penuh Palestina.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Cabut Pembatasan Barang TKI, Begini Bunyi Aturannya

9 hari lalu

Pemerintah Cabut Pembatasan Barang TKI, Begini Bunyi Aturannya

Sebelumnya, pemerintah membatasi barang TKI atau pekerja migran Indonesia, tetapi aturan ini sudah dicabut. Begini isi aturannya.

Baca Selengkapnya

Menteri Luar Negeri Rusia dan Iran Disebut Saling Kontak Sehari sebelum Serangan Ke Israel

10 hari lalu

Menteri Luar Negeri Rusia dan Iran Disebut Saling Kontak Sehari sebelum Serangan Ke Israel

Sergey Lavrov terhubung dalam percakapan telepon dengan Iran Hossein Amirabdollahian sebelum serangan membahas situasi di Timur Tengah

Baca Selengkapnya

Reaksi Pemimpin Dunia Terbelah soal Serangan Iran Ke Israel

11 hari lalu

Reaksi Pemimpin Dunia Terbelah soal Serangan Iran Ke Israel

Serangan Iran ke Israel menuai respon berbeda para pemimpin dunia.

Baca Selengkapnya

Moskow Menyindir Israel yang Tak Pernah Mengutuk Serangan Ukraina ke Rusia

12 hari lalu

Moskow Menyindir Israel yang Tak Pernah Mengutuk Serangan Ukraina ke Rusia

Kementerian Luar Negeri Rusia merasa punya kewajiban mengutuk serangan rudal dan drone oleh Iran ke Israel pada Sabtu, 13 April 2024.

Baca Selengkapnya

Iran Panggil Duta Besar Inggris, Prancis dan Jerman karena Mengecam Serangan ke Israel

12 hari lalu

Iran Panggil Duta Besar Inggris, Prancis dan Jerman karena Mengecam Serangan ke Israel

Kementerian Luar Negeri Iran memanggil Duta Besar Inggris, Prancis dan Jerman di Teheran setelah ketiga negara mengecam serangan Iran ke Israel.

Baca Selengkapnya