Gubernur Aher Resmikan Apartemen Transit untuk Buruh  

Reporter

Selasa, 29 Desember 2015 20:07 WIB

Apartemen transit Rancaekek di Desa Cangkuang, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Dengan harga sewa paling mahal Rp 300 ribu per unit per bulan, apartemen bisa disewa hingga 6 tahun dengan harapan setelah itu pekerja bisa menabung dan menyicil rumah sendiri. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Bandung - Pemerintah Provinsi Jawa Barat resmi meluncurkan hunian apartemen transit di Rancaekek, Kabupaten Bandung, Selasa, 29 Desember 2015. Apartemen transit itu merupakan satu di antara empat apartemen yang dibangun pemerintah Jawa Barat guna menyelesaikan masalah hunian bagi masyarakat berpenghasilan rendah di Jawa Barat, khususnya buruh.

"Kami sebut ini apartemen transit, tidak pakai istilah rusunawa (rumah susun sementara sewa) karena rusun sering kali gambarannya kumuh dan kurang bagus, tapi ini kami desain sedemikian rupa agar lebih nyaman," ujar Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, yang akrab disapa Aher, kepada wartawan seusai acara peresmian.

Selain di Rancaekek, apartemen transit itu dibangun di beberapa daerah lain di Jawa Barat, di antaranya di Solokan Jeruk, Kabupaten Bandung; Batu Jajar, Kabupaten Bandung Barat; dan Ujung Berung, Kota Bandung. "Semuanya kami sediakan untuk buruh, kecuali yang di Ujung Berung, untuk PNS, ya," katanya.

Menurut Aher, hunian itu dinamai apartemen transit lantaran penghuni apartemen tersebut bersifat sementara dan tidak bisa menetap selamanya. "Jadi maksimal lamanya menghuni itu 3 tahun. Tapi, kalau memenuhi kriteria, bisa nambah satu periode," tuturnya.

Selain penghuni diharuskan membayar uang sewa, kebijakan yang diterapkan pemerintah Jawa Barat bagi penghuni adalah wajib menabung. Hal itu, kata Aher, bertujuan agar penghuni bisa membeli rumah tetap dan tidak selamanya tinggal di apartemen. "Kan namanya juga transit, makanya kami wajibkan buat menabung agar, ketika nanti habis masa sewanya di sini, mereka bisa membeli rumah sendiri," katanya.

"Mereka dibimbing supaya menabung bisa dapat Rp 9 juta saja itu harga 5 persen dari rumah tipe 36, saya kira dengan rumah itu cukup memadai untuk keluarga kecil dengan anak dua, ya," tuturnya. "Ketika itu dibina benar tiga tahun ke depan, kita sudah punya alumni apartemen transit dan membeli rumah pribadi dengan biaya uang muka dari tabungan selama mereka tinggal di sini."

Apartemen transit Rancaekek merupakan apartemen dengan lahan paling luas dibanding apartemen di daerah lain. Terdapat sekitar lima twin block dengan jumlah rumah 579 unit. Adapun luas lahannya sekitar 3,8 hektare. Apartemen transit lainnya, yakni Solokan Jeruk, berdiri di lahan seluas 0,9 hektare, Batu Jajar seluas 0,45 hektare, dan Ujung Berung seluas 0,5 hektare.

Kepala Dinas Permukiman dan Pertamanan Jawa Barat Bambang Rianto mengatakan terdapat dua tipe rumah di apartemen itu, yakni tipe 24 dan 27. Tipe 24 meliputi 1 ruang tamu, 1 kamar beserta dapur, toilet, serta tempat menjemur pakaian. "Kalau tipe 27 itu bedanya kamarnya ada 2," ujarnya.

Harga sewa untuk tiap unit rumah di apartemen itu pun terbilang murah. Hanya dengan merogoh kocek sebesar Rp 250-300 ribu per bulan, masyarakat bisa mendapatkan seluruh fasilitas yang ada di apartemen tersebut.

Harga tertinggi dipatok untuk tipe 27 di lantai 2, dengan biaya sewa Rp 300 ribu. "Semakin ke atas, harga sewanya semakin murah. Tapi, khusus yang lantai 1, kami peruntukan bagi para difabel," ucapnya.

Salah satu penghuni apartemen transit, Mintu Ngatminem, 35 tahun, mengatakan kehadiran apartemen itu sangat membantu ia beserta keluarganya. Selain harga sewanya yang terbilang murah, ia pun bisa menabung agar bisa membeli rumah tetap. Mintu berprofesi sebagai buruh pabrik roti CV Franden Eka Jaya, yang berdekatan dengan apartemen itu. Dia sudah bekerja sebagai buruh selama sekitar 15 tahun.

"Aslinya sih dari Semarang, Jawa Tengah, tapi sudah lama merantau bersama suami ke sini sehingga sudah punya KTP sini, karena kan syarat sewa rumah (apartemen) di sini harus punya KTP asli Jawa Barat," ujarnya.

AMINUDIN AS

Berita terkait

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

3 hari lalu

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

Gempa bumi M4,2 mengguncang Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut. BPBD Kabupaten Bandung mengecek informasi kerusakan akibat gempa.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

3 hari lalu

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

BMKG melaporkan gempa berkekuatan M4,2 di Kabupaten Bandung. Ditengarai akibat aktivitas Sesar Garut Selatan. Tidak ada laporan kerusakan.

Baca Selengkapnya

Kementerian PUPR: Progres Rusun ASN di IKN Rata-rata Capai 40 Persen

7 hari lalu

Kementerian PUPR: Progres Rusun ASN di IKN Rata-rata Capai 40 Persen

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengungkapkan progres pembangunan rumah susun (Rusun) ASN di di IKN rata-rata capai 40 persen.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

7 hari lalu

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi mengatakan pembangunan rumah susun dapat mengatasi daerah kumuh di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Pengunjung Situ Cileunca Pangalengan Tenggelam, Dua Korban Ditemukan Meninggal

19 hari lalu

Pengunjung Situ Cileunca Pangalengan Tenggelam, Dua Korban Ditemukan Meninggal

Laporan orang tenggelam di Situ Cileunca diterima pada 9 April 2024. Pencarian butuh berhari-hari karena dipengaruhi oleh beberapa faktor.

Baca Selengkapnya

Polisi Tetapkan Ketua Kampung Bayam Furqon Sebagai Tersangka

25 hari lalu

Polisi Tetapkan Ketua Kampung Bayam Furqon Sebagai Tersangka

Jakpro melaporkan Ketua Kelompok Tani Kampung Bayam Furqon dengan tuduhan pencurian, perusakan, dan penempatan rumah susun tanpa izin.

Baca Selengkapnya

Gerombolan Monyet Ekor Panjang ke Pemukiman Daerah Soreang Bandung

34 hari lalu

Gerombolan Monyet Ekor Panjang ke Pemukiman Daerah Soreang Bandung

Setelah Kota Bandung, kini giliran Soreang, ibu kota Kabupaten Bandung, menjadi sasaran kawanan monyet ekor panjang untuk berkeliaran.

Baca Selengkapnya

Pemkab Bandung Raih 5 Penghargaan Top Bussiness 2024

43 hari lalu

Pemkab Bandung Raih 5 Penghargaan Top Bussiness 2024

Top BUMD Awards adalah kegiatan corporate rating atau pemberian penghargaan kepada BUMD-BUMD terbaik se-Indonesia

Baca Selengkapnya

Bupati Bandung Kembali Raih Penghargaan dari Kementerian PAN-RB

50 hari lalu

Bupati Bandung Kembali Raih Penghargaan dari Kementerian PAN-RB

Kabupaten Bandung merekrut lebih banyak PNS untuk memenuhi kebutuhan lima rumah sakit baru.

Baca Selengkapnya

Bupati Bandung Laksanakan Ground Breaking RSUD Bedas Pacira

56 hari lalu

Bupati Bandung Laksanakan Ground Breaking RSUD Bedas Pacira

Ground breaking RSUD Bedas Pacira ini adalah yang kelima, setelah empat rumah sakit lainnya telah diresmikan.

Baca Selengkapnya