Warga Rusia di Indonesia Diminta Waspada  

Reporter

Editor

Agung Sedayu

Selasa, 29 Desember 2015 07:46 WIB

Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Mikhail Yurievich Galuzin memberikan keterangan pers terkait penembakan jet Rusia di perbatasan Turki di Jakarta, 25 November 2015. TEMPO

TEMPO.CO, Jakarta - Duta Besar Rusia untuk Indonesia Mikhail Galuzin mengatakan negaranya tidak memberlakukan travel warning bagi rakyatnya untuk datang ke Indonesia. Menurut Galuzin, pihaknya hanya memberikan anjuran untuk meningkatkan kewaspadaan bagi warganya yang sudah ada di Indonesia.

"Kami tidak melarang. Kami hanya menyarankan untuk lebih waspada dan menghindari tempat keramaian," kata Galuzin saat konferensi pers di atas kapal Bystry di Tanjung Priok, Jakarta, Senin, 28 Desember 2015.

Pemerintah Rusia juga menyarankan warganya agar sebaiknya diam di tempat-tempat mereka menginap yang memiliki fasilitas keamanan.

Ia menambahkan hal tersebut dilakukan pemerintah negaranya karena mengikuti perkembangan keamanan yang ada di Indonesia. "Kami perhatikan betul perkataan otoritas keamanan Indonesia. Pernyataan-pernyataan petinggi pada publik yang mengatakan ada potensi teroris," katanya.

Menjelang Natal, Kepala Badan Intelijen Negara Sutiyoso sempat mengatakan Indonesia sedang dalam siaga satu ancaman terorisme. Hal ini akibat penangkapan beberapa orang terduga teroris di berbagai daerah.

Namun Galuzin percaya pemerintah Indonesia memiliki kemampuan untuk menjaga keamanan negara dari serangan teroris. "Kami tahu sudah banyak pula teroris yang tertangkap. Kami percaya, kami apresiasi upaya pengamanan itu," ucapnya.

AHMAD FAIZ



Berita terkait

Viral Perumahan Mewah di Atas Mal Thamrin City, Aturannya?

29 Juni 2019

Viral Perumahan Mewah di Atas Mal Thamrin City, Aturannya?

Thamrin City di Jakarta Pusat, rupanya bukan hanya tempat pusat belanja atau mal tapi di atas atapnya terdapat kompleks perumahan mewah dua lantai.

Baca Selengkapnya

Crane Ambruk di Kali Sentiong, Lurah Kebun Kosong: Ada Ganti Rugi

6 Desember 2018

Crane Ambruk di Kali Sentiong, Lurah Kebun Kosong: Ada Ganti Rugi

Lurah Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, Samsul Ma'arif, mengatakan korban crane ambruk bakal memperoleh ganti rugi dari kontraktor.

Baca Selengkapnya

Kebakaran di Matraman Tadi Pagi, 28 Rumah Ludes

13 Agustus 2018

Kebakaran di Matraman Tadi Pagi, 28 Rumah Ludes

Petugas hingga saat ini pun belum bisa memperkirakan berapa jumlah kerugian akibat kebakaran tersebut.

Baca Selengkapnya

Kebakaran di Matraman, 21 Mobil Pemadam Dikerahkan

13 Agustus 2018

Kebakaran di Matraman, 21 Mobil Pemadam Dikerahkan

Hingga berita ini diturunkan petugas masih mengatasi kebakaran itu dan belum ada laporan tentang korban jiwa.

Baca Selengkapnya

Menjelang Asian Games, Sandiaga Uno Stop Produksi Tempe Kali Item

26 Juli 2018

Menjelang Asian Games, Sandiaga Uno Stop Produksi Tempe Kali Item

Sandiaga Uno mengatakan menjelang perhelatan Asian Games 2018 pihaknya segera menghentikan proses produksi tempe di sekitar Kali Item.

Baca Selengkapnya

Indonesia Segera Kedatangan Dua Giant Panda dari Cina  

22 September 2017

Indonesia Segera Kedatangan Dua Giant Panda dari Cina  

Indonesia segera kedatangan dua ekor giant panda (Ailuropoda melanoleuca) langsung dari Cina.

Baca Selengkapnya

Ini Tuntutan Massa Pengepung Kantor LBH

18 September 2017

Ini Tuntutan Massa Pengepung Kantor LBH

Massa menuntut masuk ke dalam gedung LBH. Tawaran dari polisi tak dihiraukan.

Baca Selengkapnya

Seminar Sejarah 1965 Dibubarkan, Kantor YLBHI Dikepung Malam Ini

17 September 2017

Seminar Sejarah 1965 Dibubarkan, Kantor YLBHI Dikepung Malam Ini

Kantor YLBHI dikepung massa yang mengancam akan membubarkan acara Asik-Asik yang digagas pasca pembubaran Seminar Sejarah 1965.

Baca Selengkapnya

WALHI: Pembubaran Seminar Sejarah 1965 Mengancam Demokrasi

17 September 2017

WALHI: Pembubaran Seminar Sejarah 1965 Mengancam Demokrasi

WALHI turut bersuara atas tindakan Kepolisian membubarkan seminar Sejarah 1965 yang diselenggarakan oleh Lembaga Bantuan Hukum Jakarta.

Baca Selengkapnya

Pembubaran Seminar Sejarah 1965, Polisi Disebut Pakai Gaya Orba

17 September 2017

Pembubaran Seminar Sejarah 1965, Polisi Disebut Pakai Gaya Orba

olemik pembubaran seminar Sejarah 1965 masih terus berlangsung.

Baca Selengkapnya