Tim Gegana berjaga di halaman Gereja Katedral saat melakukan pengamanan jelang perayaan Natal di Jakarta, 24 Desember 2014. TEMPO/Dasril Roszandi
TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengapresiasi kerja TNI dan Kepolisian RI yang mampu mengawal dua hari besar agama sekaligus. Tahun ini, Maulid Nabi Muhammad hanya selisih sehari dengan perayaan Natal. SBY menyampaikan hal tersebut melalui akun Twitter-nya, @SBYudhoyono. “Selamat kepada negara, utamanya Polri & TNI, yang bersama dengan komunitas Islam & Kristen mampu kawal dua hari besar keagamaan tahun ini. *SBY*,” cuit SBY, Jumat, 25 Desember 2015.
Cuitan akun dengan jumlah pengikut 8,3 juta orang itu pun di-retweet lebih dari 90 kali. Menurut SBY, dua perayaan beda agama yang berjalan aman tersebut semakin menunjukkan toleransi di Indonesia cukup baik. "Semoga pula Maulid Nabi Muhammad yang taburkan ‘salam’ & perayaan Natal yang janjikan ‘damai’ makin mantapkan harmoni di Indonesia. *SBY*"
Secara khusus, dia menyampaikan pesan Natal-nya yang ditujukan kepada umat Kristen di Indonesia. Dia berharap Natal tahun ini membawa kedamaian dan kebahagiaan. "Semoga jalan kasih yang ditempuh & diniscayakan umat Kristen menambah tenteram & damainya kehidupan di negeri ini. *SBY*," cuitnya.
Sebelumnya, Kepala Kepolisian Jenderal Badrodin Haiti menuturkan 150 ribu personel disiapkan untuk mengamankan momen Natal dan tahun baru. Kepolisian juga dibantu sekitar 70 ribu anggota TNI.
Untuk mengamankan Natal dan tahun baru, kepolisian menggelar Operasi Lilin yang dilaksanakan sejak 24 Desember 2015 hingga 2 Januari 2016. Setidaknya, tutur Badrodin, ada beberapa daerah yang menjadi prioritas pengamanan, seperti Sumatera Utara, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, dan Nusa Tenggara Timur.