Maulid Nabi, Jusuf Kalla Sindir Majelis Rasulullah  

Kamis, 24 Desember 2015 13:11 WIB

Wakil Presiden Jusuf Kalla. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengimbau agar umat muslim tidak berbuat gaduh dalam perayaan Maulid Nabi Muhammad. Dia meminta organisasi Islam, seperti Majelis Rasulullah, untuk mengimplementasikan ajaran Nabi Muhammad dalam syiar Islam.

"Kita hadir di sini, khusyuk, menjadi contoh tauladan bagaimana melaksanakan yang baik," kata Kalla di Masjid Istiqlal dalam perayaan Maulid Nabi yang diselenggarakan Majelis Rasulullah, Kamis, 24 Desember 2015. "Kita sudah tahu kehidupan Rasulullah dan contoh tauladannya. Kepemimpinannya umat manusia, beliau menjaga kerukunan."

Sebagai salah satu organisasi masyarakat, kata Kalla, Majelis Rasulullah harus bisa menularkan keteladanan Muhammad. Kalla menginginkan semua ormas Islam tidak sekadar berdoa, tapi harus mengimplementasikan kehidupan rukun seperti yang diajarkan Nabi Muhammad.

Menurut dia, kerukunan merupakan hal utama untuk menjaga persatuan. Kalla tak ingin Islam di Indonesia terpecah belah seperti yang terjadi di negara Timur Tengah. Perpecahan itu, kata dia, disebabkan banyaknya kubu di dalam tubuh umat Islam sendiri.

"Sebab, kalau kekerasan, baik antar-umat atau dengan bangsanya sendiri, Islam bukanlah agama untuk menghancurkan satu sama lain," ujar Kalla. "Islam juga harus memakmurkan masyarakat."

Bahkan Kalla menyindir Majelis Rasulullah untuk tidak melakukan kegiatan beragama yang mengganggu masyarakat. Misalnya, perayaan zikir akbar yang sering dirayakan Majelis di tempat terbuka, seperti Monumen Nasional dan tempat umum lainnya.

"Ibadah di masjid memberikan berkah, tapi di sini lebih dingin daripada di Monas, tapi itu jadi perhatian semua, yang penting jangan di jalan mengganggu masyarakat," tutur Kalla. "Jangan karena berzikir jalan ditutup membuat macet, itu tidak sesuai ajaran Rasulullah. Beribadah, berzikir dengan tertib, pasti menjadi teladan kita semua."

Sebelumnya, Ketua Dewan Syura Majelis Rasulullah Habib Nabil bin Fuad Almusawa meminta izin Wakil Presiden Jusuf Kalla untuk melakukan zikir akbar secara nasional di Monas. Pertimbangannya, kata Nabil, untuk mengakomodasi membeludaknya jemaah yang akan hadir.

Nabil mengatakan, dengan dilakukannya zikir di Monas, semua umat bisa menyaksikan ketimbang hanya dilakukan di Masjid Istiqlal. "Kami lebih suka di Monas, bukan karena tidak suka di Istiqlal. Tapi, kalau di masjid, wanita yang haid tidak bisa masuk. Kalau jumlah anggota jemaah ribuan, yang haid itu banyak. Di luar juga masih banyak."

REZA ADITYA

Berita terkait

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

9 hari lalu

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.

Baca Selengkapnya

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

10 hari lalu

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

Pendeta Gilbert Lumoindong dilaporkan ke polisi atas ceramahnya yang dianggap menghina sejumlah ibadah umat Islam.

Baca Selengkapnya

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

12 hari lalu

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

Presiden Jokowi mendiskusikan rencana pembangunan kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Menlu Cina, pernah akan dibangun pada 2018.

Baca Selengkapnya

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

13 hari lalu

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

"Saya tidak ada niat, saya mencintai umat Muslim. Saya minta maaf," kata Gilbert Lumoindong

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

24 hari lalu

Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

Open house yang diadakan oleh JK dihadiri oleh Anies Baswedan, Hamdan Zoelva, hingga Tom Lembong selaku perwakilan koalisi perubahan.

Baca Selengkapnya

Rekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK

24 hari lalu

Rekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK

Jusuf Kalla menilai positif kunjungan Roeslan Roeslani ke rumah Megawati Soekarnoputri. Soal rekonsiliasi nasional, ia menilai ada banyak waktu lain.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Silaturahmi ke Rumah Jusuf Kalla: Banyak Foto-Foto

24 hari lalu

Anies Baswedan Silaturahmi ke Rumah Jusuf Kalla: Banyak Foto-Foto

Anies Baswedan bersamuh dengan Jusuf Kalla pada hari pertama Lebaran. Mengaku tak bicara soal politik.

Baca Selengkapnya

Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok

25 hari lalu

Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok

Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK) akan merayakan hari raya Idul Fitri 1445 H atau 2024 M di Jakarta. Rencananya, JK juga akan menerima kunjungan para kolega di kediaman pribadinya di Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Lebaran, Anies Baswedan Gelar Open House di Rumahnya hingga Sowan ke JK

25 hari lalu

Lebaran, Anies Baswedan Gelar Open House di Rumahnya hingga Sowan ke JK

Calon presiden nomor urut satu, Anies Baswedan, bakal merayakan lebaran tahun ini di Jakarta. Rencananya, Anies akan salat id di masjid dekat rumahnya di Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Setelah itu, mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut akan bersilaturahmi dengan tokoh-tokoh partai politik pengusungnya dan para politikus senior.

Baca Selengkapnya

Arti 9 Pilar di Gedung MK, Begini Sejarah Pembangunannya 17 Tahun Lalu

42 hari lalu

Arti 9 Pilar di Gedung MK, Begini Sejarah Pembangunannya 17 Tahun Lalu

Di depan Gedung MK terdapat 9 pilar besar, apa artinya? Ini riwayat pembangunannya di Jalan Merdeka Barat, Jakarta.

Baca Selengkapnya