Jadi Dubes RI di Inggris, Ini Rencana Rizal Sukma  

Reporter

Editor

Anton Septian

Rabu, 23 Desember 2015 14:51 WIB

Rizal Sukma. TEMPO/Seto Wardhana

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo melantik sepuluh duta besar Indonesia untuk negara sahabat. Salah satu yang dilantik Jokowi menjadi duta besar adalah Direktur Eksekutif Centre for Strategic and International Studies (CSIS) Rizal Sukma. Rizal dilantik Jokowi sebagai Duta Besar RI untuk Kerajaan Inggris, merangkap Irlandia dan International Maritime Organization (IMO), yang berkedudukan di London.

Rizal mengatakan, sebelum dilantik, ia sempat dibekali pesan oleh Presiden Joko Widodo. Pesan itu antara lain meningkatkan hubungan kerja sama dengan Inggris dalam hal kelautan. "Ke depan, kami akan kembangkan hubungan kerja sama maritim yang lebih tepat karena kedua negara, Indonesia dan Inggris, merupakan negara maritim," katanya di Istana Negara, Rabu, 23 Desember 2015.

Rizal mengatakan juga diberi mandat oleh Jokowi untuk lebih vokal dalam persoalan kemaritiman. Apalagi jabatan Rizal juga merangkap sebagai duta besar IMO. IMO merupakan organisasi terbatas yang menyangkut keselamatan pelayaran dan penanganan polusi di laut. Polusi yang dimaksudkan seperti tumpahan minyak yang dibawa kapal-kapal besar.

"Hal mendasar adalah bagaimana membawa isu polusi laut sebagai perhatian bersama karena, sampai sekarang, belum ada international regime," tuturnya. "Itu salah satu keanggotaan terpenting. Di luar itu, lebih pada regulasi yang ajek tentang peraturan dan pengaturan."

Selain itu, Rizal mengklaim akan meningkatkan kerja sama dengan Britania Raya di bidang pendidikan, investasi perdagangan, otomotif, pariwisata, perdagangan kayu, industri kreatif, dan pengembangan energi baru terbarukan.

Presiden Jokowi melantik 10 duta besar Indonesia untuk negara sahabat di Istana Negara. Mereka adalah Duta Besar RI untuk Kerajaan Belanda, I Gusti Agung Wesakapuja; Duta Besar RI untuk Qatar, Basri Sidehabi; Duta Besar RI untuk Republik Panama merangkap Honduras, Kosta Rika, dan Nikaragua, Budhy Santoso; serta Duta Besar RI untuk Senegal merangkap Cago Verde, Republik Gambia, Republik Guinea Bissau, Republik Mali, Republik Pantai Gading, dan Republik Sierra Leone, Mansyur Pangeran.

Kemudian ada Duta Besar RI untuk Kesultanan Oman, Musthofa Taufik Abdul Latief; Duta Besar RI untuk Kerajaan Swedia merangkap Latvia, Raden Bagas Hapsoro; Duta Besar RI untuk Singapura, I Gede Ngurah Swajaya; Duta Besar RI untuk Kerajaan Inggris merangkap Irlandia dan International Maritime Organization, Rizal Sukma; Duta Besar RI untuk Republik Sosialis Vietnam, Ibnu Hadi; serta Duta Besar/Wakil Tetap RI untuk PBB dan organisasi internasional lainnya di New York, Dian Triansyah Djani.

REZA ADITYA

Berita terkait

Duta Besar Achmad Ubaedillah Menjenguk WNI yang Ditahan di Penjara Brunei Darussalam

1 hari lalu

Duta Besar Achmad Ubaedillah Menjenguk WNI yang Ditahan di Penjara Brunei Darussalam

Duta Besar Achmad Ubaedillah mengunjungi tiga penjara di Maraburong dan Jerudong pada 30 April 2024. Di sana, dia menemui para tahanan WNI.

Baca Selengkapnya

2 WNI Dapat Penghargaan Bintang Jasa Musim Semi 2024 dari Jepang

3 hari lalu

2 WNI Dapat Penghargaan Bintang Jasa Musim Semi 2024 dari Jepang

2 WNI mendapat penganugerahan bintang jasa musim semi 2024 karena jasa-jasa mereka dalam memperkokoh hubungan Jepang dan Indonesia

Baca Selengkapnya

Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

12 hari lalu

Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Israel akan memanggil duta besar negara-negara yang memilih keanggotaan penuh Palestina di PBB "untuk melakukan protes"

Baca Selengkapnya

Iran Panggil Duta Besar Inggris, Prancis dan Jerman karena Mengecam Serangan ke Israel

19 hari lalu

Iran Panggil Duta Besar Inggris, Prancis dan Jerman karena Mengecam Serangan ke Israel

Kementerian Luar Negeri Iran memanggil Duta Besar Inggris, Prancis dan Jerman di Teheran setelah ketiga negara mengecam serangan Iran ke Israel.

Baca Selengkapnya

Kembali Dukung UNRWA, Jepang Salurkan Dana Rp555,8 Miliar

30 hari lalu

Kembali Dukung UNRWA, Jepang Salurkan Dana Rp555,8 Miliar

Pemerintah Jepang akan menyalurkan dana sebesar US$35 juta atau sekitar Rp555,86 miliar kepada badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA)

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Ingin Dunia Fokus pada 3 Hal Ini untuk Atasi Perang Gaza

31 hari lalu

Retno Marsudi Ingin Dunia Fokus pada 3 Hal Ini untuk Atasi Perang Gaza

Retno Marsudi menekankan Indonesia dan negara-negara Arab fokus pada tiga hal utama, terkait perang Gaza. Diantaranya resolusi PBB dijalankan.

Baca Selengkapnya

Penjelasaan Wakil Duta Besar Jerman untuk Indonesia soal Kisruh TPPO Mahasiswa

32 hari lalu

Penjelasaan Wakil Duta Besar Jerman untuk Indonesia soal Kisruh TPPO Mahasiswa

Wakil Duta Besar Jerman untuk Indonesia, Thomas Graf, buka suara ihwal polemik dugaan TPPO berkedok magang mahasiswa yang melibatkan negaranya.

Baca Selengkapnya

Indonesia dan Australia Rayakan 75 Tahun Hubungan Diplomatik

36 hari lalu

Indonesia dan Australia Rayakan 75 Tahun Hubungan Diplomatik

Australia dan Kementerian Luar Negeri RI pada 28 Maret meresmikan peluncuran kampanye perayaan 75 tahun hubungan diplomatik kedua negara.

Baca Selengkapnya

Jepang Krisis Tenaga Kerja, Butuh Banyak Pekerja dari Indonesia

38 hari lalu

Jepang Krisis Tenaga Kerja, Butuh Banyak Pekerja dari Indonesia

Duta Besar Jepang untuk Indonesia mengungkap alasan negaranya banyak membuka lowongan kerja bagi warga negara Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jepang Tertarik Kembangkan Proyek untuk IKN, dari Lift hingga Teknologi Smart City

38 hari lalu

Jepang Tertarik Kembangkan Proyek untuk IKN, dari Lift hingga Teknologi Smart City

Jepang telah menyampaikan 25 surat pernyataan niat untuk kerja sama pembangunan di IKN.

Baca Selengkapnya