Johan Budi Serah-Terima Jabatan dengan Pimpinan Baru KPK

Reporter

Senin, 21 Desember 2015 17:40 WIB

Pimpinan KPK terpilih berfoto bersama usai dilantik oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, 21 Desember 2015. Kelima pimpinan KPK terpilih ini akan menjabat pada periode 2015-2019. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi periode 2011-2015 menyerahkan jabatan kepada pimpinan baru KPK. Serah-terima jabatan itu diadakan di Ruang Auditorium gedung KPK.

"KPK periode 2011-2015, ada beberapa hal yang perlu dicermati terkait dengan tugas dan wewenang," ucap Johan Budi, pelaksana tugas Wakil Ketua KPK, saat memberikan sambutan dalam sertijab tersebut, Senin, 21 Desember 2015.

Johan melaporkan beberapa kegiatan KPK jilid 3 tersebut. Dia mengatakan Deputi Pencegahan telah melakukan optimalisasi laporan harta kekayaan penyelenggara negara, sementara Direktur Penelitian dan Pengembangan telah melakukan kajian dalam rangka pencegahan.

Adapun Deputi Penindakan, ujar Johan, telah menyelidiki 302 kasus. Proses penyidikan dilakukan terhadap 224 kasus, penuntutan 185 kasus, dan yang sudah berkekuatan hukum 140 kasus. "Tentu ada pelimpahan dari periode sebelumnya. Dari periode ketiga tentu akan jadi PR bagi pimpinan baru," tuturnya.

Lima pemimpin KPK periode 2015-2019 telah dilantik Presiden Joko Widodo siang tadi. Mereka adalah mantan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Agus Rahardjo (Ketua KPK); Staf Ahli Kepala Polri Inspektur Jenderal Basaria Panjaitan; hakim ad hoc Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Alexander Marwatta; Staf Ahli Badan Intelijen Negara Saut Situmorang, dan Dekan Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin, Makassar, Laode Muhammad Syarief.

Dua Wakil Ketua KPK periode 2011-2015, yakni Zulkarnain dan Adnan Pandu Praja, juga menghadiri sertijab tersebut. Para pegawai KPK pun turut memenuhi Ruang Auditorium.

LINDA TRIANITA




Berita terkait

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

3 jam lalu

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

Alexander Marwata mengaku membantu Nurul Ghufron untuk mencarikan nomor telepon pejabat Kementan.

Baca Selengkapnya

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

15 jam lalu

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

Nurul Ghufron dinilai panik karena mempermasalahkan prosedur penanganan perkara dugaan pelanggaran etiknya dan menyeret Alexander Marwata.

Baca Selengkapnya

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

16 jam lalu

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

Menurut KPK, keluarga SYL dapat dijerat dengan hukuman TPPU pasif jika dengan sengaja turut menikmati uang hasil kejahatan.

Baca Selengkapnya

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

22 jam lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

KPK mengatakan, kuasa hukum Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor seharusnya berperan mendukung kelancaran proses hukum.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

1 hari lalu

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

Nurul Ghufron menyebut peran pimpinan KPK lainnya dalam kasus dugaan pelanggaran kode etik yang menjerat dirinya.

Baca Selengkapnya

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

1 hari lalu

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

Wakil KPK Nurul Ghufron menilai dirinya menggugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta bukan bentuk perlawanan, melainkan pembelaan diri.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

1 hari lalu

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.

Baca Selengkapnya

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

1 hari lalu

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

Nurul Ghufron mengatakan tak hadir dalam sidang etik Dewas KPK karena sengaja meminta penundaan sidang.

Baca Selengkapnya

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

1 hari lalu

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

KPK menyita kantor Partai NasDem di Labuhanbatu, Sumatera Utara, dalam perkara korupsi yang menjerat Bupati Erik Atrada Ritonga.

Baca Selengkapnya

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

1 hari lalu

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

KPK menemukan beberapa dokumen yang berhubungan dengan proyek dugaan korupsi pengadaan perlengkapan rumah dinas DPR dalam penggeledahan.

Baca Selengkapnya