Ribuan Orang Susuri Rute Gerilya Jenderal Soedirman

Reporter

Sabtu, 19 Desember 2015 16:32 WIB

Api membakar kawasan hutan di lereng Gunung Wilis terlihat dari Desa Kresek, Wungu, Madiun, 23 Oktober 2015. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Kediri - Ribuan peserta menapak tilas rute gerilya Jenderal Soedirman menyusuri lereng Gunung Wilis, Jawa Timur, Sabtu, 19 Desember 2015. Sambil membawa tandu, mereka menempuh rute berbahaya sejauh 35 kilometer dari wilayah Kediri hingga Nganjuk.

Acara tahunan yang digelar Dinas Pariwisata Kota Kediri ini sempat tertunda akibat kebakaran hutan di lereng Gunung Wilis tahun ini. Tercatat sedikitnya 1.600 peserta dari berbagai kalangan mendaftar baik perseorangan maupun beregu untuk menjajal kemampuan fisik menyusuri rute gerilya sang pahlawan nasional yang menjadi panglima besar pertama itu.

“Pemenangnya kami sediakan hadiah sebelas juta rupiah,” kata Kepala Dinas Pariwisata Kota Kediri Nurmuhyar.

Karena beratnya medan, hampir seluruh peserta berasal dari komunitas pecinta alam. Sebagian ada yang merupakan perwakilan institusi, seperti kepolisian dan TNI. Mengenakan kostum ala prajurit perjuangan lengkap dengan atribut tandu bambu berbungkus kain, para peserta start dari area Taman Makam Pahlawan Kota Kediri.

Panitia sengaja mengubah rute menapak tilas ini dengan melintasi sebuah rumah kuno di Kelurahan Pakunden. Rumah milik seorang dokter itu diketahui pernah menjadi tempat singgah Jenderal Soedirman saat melakukan perjalanan gerilya.

"Baru kali ini peserta kami lewati rumah singgah Jenderal Soedirman,” kata Kepala Bagian Humas Pemerintah Kota Kediri Apip Permana.

Apip menjelaskan, gerak jalan menapak tilas ini terbuka bagi siapa pun yang memiliki kekuatan fisik cukup. Panitia hanya membagi peserta dalam dua kategori, yakni beregu putra dan perseorangan, serta perseorangan putri. Kelompok putra dibagi lagi ke dalam kategori usia, yakni di atas 40 tahun dan di bawah 40 tahun.

Penilaian menapak tilas ini sederhana. Peraturan utamanya adalah setiap peserta dilarang keras membonceng ataupun menumpang kendaraan dalam bentuk apa pun untuk menyusuri jalan Kediri menuju Desa Bajulan, Kecamatan Loceret, Kabupaten Nganjuk, sejauh 35 kilometer. Hal ini untuk mengukur seberapa kuat kemampuan fisik peserta seperti yang dilakukan pasukan Jenderal Soedirman saat perang.

Dia mengakui jumlah peserta tahun ini merosot dibanding tahun sebelumnya yang mencapai kisaran 3.000 orang. Diduga hal ini karena wacana dibatalkannya acara ini menyusul maraknya kebakaran hutan di lereng Wilis. Sehingga kegiatan yang tiap tahun dilaksanakan pada November terpaksa molor hingga Desember menunggu kepastian dari Perhutani.

HARI TRI WASONO

Berita terkait

3 Fakta Cut Nyak Dhien di Sumedang, Mengajar Agama dan Disebut Ibu Suci

5 hari lalu

3 Fakta Cut Nyak Dhien di Sumedang, Mengajar Agama dan Disebut Ibu Suci

Cut Nyak Dhien sangat dihormati masyarakat Sumedang dan dijuluki ibu perbu atau ibu suci. Ia dimakamkan di tempat terhormat bangsawan Sumedang.

Baca Selengkapnya

Kisah Cut Nyak Dhien Ditetapkan Sebagai Pahlawan Nasional 60 Tahun Lalu, Rakyat Aceh Menunggu 8 Tahun

5 hari lalu

Kisah Cut Nyak Dhien Ditetapkan Sebagai Pahlawan Nasional 60 Tahun Lalu, Rakyat Aceh Menunggu 8 Tahun

Perlu waktu bertahun-tahun hingga akhirnya pemerintah menetapkan Cut Nyak Dhien sebagai pahlawan nasional.

Baca Selengkapnya

Kisah Ki Hadjar Dewantara Sebelum Jadi Bapak Pendidikan: Wartawan Kritis Musuh Belanda

5 hari lalu

Kisah Ki Hadjar Dewantara Sebelum Jadi Bapak Pendidikan: Wartawan Kritis Musuh Belanda

Sebelum memperjuangkan pendidikan, Ki Hadjar Dewantara adalah wartawan kritis kepada pemerintah kolonial. Ia pun pernah menghajar orang Belanda.

Baca Selengkapnya

Reza Rahadian Mengaku tertarik Perankan Leluhurnya, Siapa Thomas Matulessy?

17 hari lalu

Reza Rahadian Mengaku tertarik Perankan Leluhurnya, Siapa Thomas Matulessy?

Dalam YouTube Reza Rahadian mengaku tertarik memerankan Thomas Matulessy jika ada yang menawarkan kepadanya dalam film. Apa hubungan dengannya?

Baca Selengkapnya

Legenda Lagu Hari Lebaran Karya Ismail Marzuki, Begini Lirik Lengkapnya

25 hari lalu

Legenda Lagu Hari Lebaran Karya Ismail Marzuki, Begini Lirik Lengkapnya

Ismail Marzuki menciptakan lagu tentang Hari Lebaran yang melegenda. Begini lirik dan profil pencipta lagu tentang Lebaran ini?

Baca Selengkapnya

Profil Usmar Ismail, Wartawan yang Jadi Bapak Film Nasional

38 hari lalu

Profil Usmar Ismail, Wartawan yang Jadi Bapak Film Nasional

Usmar Ismail dikenal sebagai bapak film nasional karena peran penting dalam perfilman Indonesia, Diberi gelar pahlawan nasional oleh Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jenderal Bintang Lima Sangat Sedikit. Siapa Saja Mereka?

2 Maret 2024

Jenderal Bintang Lima Sangat Sedikit. Siapa Saja Mereka?

Orang yang menyandang gelar jenderal bintang lima sangat sedikit.

Baca Selengkapnya

Di Atas Jenderal TNI Kehormatan Prabowo, Masih Ada Pangkat Jenderal Besar yang Hanya Disandang 3 Sosok Ini

1 Maret 2024

Di Atas Jenderal TNI Kehormatan Prabowo, Masih Ada Pangkat Jenderal Besar yang Hanya Disandang 3 Sosok Ini

Jokowi beri Jenderal TNI Kehormatan bintang 4 kepada Prabowo Subianto. Di atas ini, masih ada pangkat Jenderal Besar yang hanya disandang 3 sosok ini.

Baca Selengkapnya

Jika Prabowo Jadi Presiden, Butet Kertaradjasa Cemas Soeharto Ditetapkan Pahlawan Nasional

17 Februari 2024

Jika Prabowo Jadi Presiden, Butet Kertaradjasa Cemas Soeharto Ditetapkan Pahlawan Nasional

Seniman Butet Kertaradjasa cemas bila Prabowo Subianto menjadi presiden menghidupkan kembali Orde Baru

Baca Selengkapnya

Ayu Ting Ting Bertunangan, Begini Pengertian Infanteri Asal Satuan Lettu Muhammad Fardhana

12 Februari 2024

Ayu Ting Ting Bertunangan, Begini Pengertian Infanteri Asal Satuan Lettu Muhammad Fardhana

Lettu Muhammad Fardhana calon suami Ayu Ting Ting berasal dari satuan infanteri TNI AD. Apa lelhususan satuan militer ini?

Baca Selengkapnya