Abraham Berharap Pimpinan KPK yang Baru Bernyali Besar  

Reporter

Editor

Grace gandhi

Sabtu, 19 Desember 2015 15:26 WIB

Abraham Samad terancam hukuman maksimal delapan tahun penjara atas kasus pemalsuan dokumen paspor Feriyani Lim. Sementara Feriyani sebagai tersangka utama, sampai saat ini belum ditahan. TEMPO/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad berharap kelima pimpinan KPK yang baru berani dalam menuntaskan korupsi di Indonesia.

“Saya rasa modal utama dalam memberantas korupsi itu ada dua, mempunyai nyali besar, keberanian, dan kejujuran," ujar Abraham saat tiba di Terminal Bandar Udara Sultan Hasanuddin, Maros, Makassar, Sabtu, 19 Desember 2015.

Abraham menambahkan, jika ingin membasmi korupsi hanya bermodalkan kejujuran dan tanpa nyali yang besar, mustahil membasmi korupsi. "Korupsi yang begitu besar di negeri ini mustahil dibasmi jika tak memiliki keberanian dan nyali yang besar," ujarnya.

Namun, Abraham enggan mengomentari kelima Pimpinan KPK yang baru tersebut. "Saya tidak bisa mengomentari. Tapi hanya bisa mendoakan: semoga kelima Pimpinan KPK ini memiliki nyali yang besar," ucap Abraham.

Menurut Abraham, jika kelima Pimpinan KPK ini tidak memiliki nyali dan keberanian yang besar, akan terkuburlah pemberantasan korupsi di Indonesia ini.

Kedatangan Abraham ke Makassar untuk menghadiri Kemah Antikorupsi di Malino, Kabupaten Gowa. Menurut Direktur Komite Pemantau Legislatif (Kopel) Indonesia Syamsuddin Alimsyah, Abraham akan menghadiri kemah antikorupsi di Malino. Di acara itu ada sekitar 300 pegiat antikorupsi dan juga mahasiswa menunggu Abraham Samad.

Selain mendatangi Kemah Antikorupsi, menurut Syamsuddin, di acara itu nanti juga akan ada penerimaan kembali Abraham. "Dulu saat Abraham menjabat sebagai pimpinan KPK, Abraham dilepas oleh Kopel dan sekarang kembali diterima lagi oleh Kopel," ujar Syamsuddin.

BADAUNI A.P.

Berita terkait

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

7 jam lalu

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

Nurul Ghufron dinilai panik karena mempermasalahkan prosedur penanganan perkara dugaan pelanggaran etiknya dan menyeret Alexander Marwata.

Baca Selengkapnya

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

7 jam lalu

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

Menurut KPK, keluarga SYL dapat dijerat dengan hukuman TPPU pasif jika dengan sengaja turut menikmati uang hasil kejahatan.

Baca Selengkapnya

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

13 jam lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

KPK mengatakan, kuasa hukum Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor seharusnya berperan mendukung kelancaran proses hukum.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

16 jam lalu

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

Nurul Ghufron menyebut peran pimpinan KPK lainnya dalam kasus dugaan pelanggaran kode etik yang menjerat dirinya.

Baca Selengkapnya

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

1 hari lalu

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

Wakil KPK Nurul Ghufron menilai dirinya menggugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta bukan bentuk perlawanan, melainkan pembelaan diri.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

1 hari lalu

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.

Baca Selengkapnya

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

1 hari lalu

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

Nurul Ghufron mengatakan tak hadir dalam sidang etik Dewas KPK karena sengaja meminta penundaan sidang.

Baca Selengkapnya

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

1 hari lalu

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

KPK menyita kantor Partai NasDem di Labuhanbatu, Sumatera Utara, dalam perkara korupsi yang menjerat Bupati Erik Atrada Ritonga.

Baca Selengkapnya

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

1 hari lalu

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

KPK menemukan beberapa dokumen yang berhubungan dengan proyek dugaan korupsi pengadaan perlengkapan rumah dinas DPR dalam penggeledahan.

Baca Selengkapnya

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

1 hari lalu

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya