Di Sel Isolasi, Gayus Curhat ke Budi Waseso: Ampun, Kapok Pak!

Jumat, 18 Desember 2015 20:01 WIB

Komisaris Jenderal Polisi Budi Waseso, Kepala Badan Narkotika Nasional saat diwawancarai di kantornya, Jakarta, 10 Desember 2015. TEMPO/Frannoto

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Narkotika Nasional Komisaris Jenderal Budi Waseso mengaku pernah menemui terpidana kasus mafia pajak, Gayus Halomoan Tambunan, di Lembaga Pemasyarakatan Gunung Sindur, Bogor. Menurut dia, pertemuan itu terjadi beberapa bulan lalu saat Gayus dipindahkan dari LP Sukamiskin, Bandung, ke ruang isolasi LP Gunung Sindur karena ketahuan keluyuran di sebuah restoran di Jakarta.

“Dia bilang ampun. Katanya sudah bukan kayak orang, lama-lama sudah bisu enggak ada yang bisa diajak ngomong,” kata Budi saat ditemui Tempo di kantornya, Kamis, 10 Desember.

SIMAK: Tengok Gayus, Menteri Hukum: Nikmati Saja, Biar Tak Capek!

Sebelumnya, Gayus kedapatan menyalahgunakan izin ke luar penjara. Dia, yang mendapat izin ke luar untuk menghadiri sidang perceraiannya di Pengadilan Agama Jakarta Utara, ternyata menyempatkan makan di sebuah restoran di kawasan Jakarta Selatan.

Aksi makan-makan Gayus ini pun terekam dalam sebuah foto yang kemudian tersebar di media sosial. Dalam foto itu, Gayus terlihat duduk dan tersenyum menghadap kamera bersama dua perempuan.

SIMAK: Beredar Foto Gayus Mengemudi Mobil di Luar Penjara

Menurut Budi, di LP Gunung Sindur, Gayus memang ditempatkan di ruang isolasi yang sangat sempit dengan penjagaan super ketat. Para petugas jaga, kata dia, juga menceritakan Gayus kerap bengong seperti orang stres. “Memang tidak ada teman. Sana-sini tembok, tidak ada suara apa pun, kecil tempatnya. Diisolasi betul,” katanya.

Budi mengatakan Gayus berkali-kali meminta ampun dan mengaku kapok dengan perbuatannya. Saat itu, Budi menyarankan Gayus merenungkan perbuatannya. “Saya bilang sama dia, kapok tapi berulang. Korbannya gara-gara kamu itu banyak sekali,” katanya.

SIMAK: Habis Disebut Tolol, Gayus Tambunan Dikepung 40 CCTV, dan...

Melihat ada efek jera kepada Gayus, Budi pun mengaku lebih yakin menempatkan bandar narkoba yang sudah divonis mati di ruang isolasi. Bahkan ruang isolasi yang dia rancang bukan yang biasa dan dijaga oleh manusia, tapi ditempatkan di sebuah pulau terpencil yang dijaga buaya.

“Isolasi atau karantina harus dilakukan, sama halnya seperti Gayus. Tapi kalau diawasi oleh manusia, tetap akan terkontaminasi. Makanya, terpidana yang sudah divonis mati tempatkan saja di suatu pulau dengan dijaga buaya,” ujar Budi.



ANGGA SUKMAWIJAYA

Berita terkait

Saatnya Pramuka Berperan Tingkatkan Kualitas Generasi Muda

27 hari lalu

Saatnya Pramuka Berperan Tingkatkan Kualitas Generasi Muda

Komjen Pol (Purn) Drs. Budi Waseso bersyukur dengan disahkannya jajaran Pengurus Kwartir Nasional Gerakan Pramuka masa bakti 2023-2028.

Baca Selengkapnya

Pergantian Kepala Bulog Disinggung di MK, Budi Waseso Bilang Tak Ada Masalah

27 hari lalu

Pergantian Kepala Bulog Disinggung di MK, Budi Waseso Bilang Tak Ada Masalah

Hakim konstitusi Arief Hidayat mempertanyakan alasan Buwas diganti Wakil Menteri Perdagangan 2011-2014 Bayu Krisnamurthi di tengah masa kritis.

Baca Selengkapnya

Ketua Kwarnas Pramuka Budi Waseso Minta Permendikbudristek No 12/2024 Dicabut

28 hari lalu

Ketua Kwarnas Pramuka Budi Waseso Minta Permendikbudristek No 12/2024 Dicabut

Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Budi Waseso mengingatkan pramuka sudah ada sejak zaman kemerdekaan.

Baca Selengkapnya

KKP dan BNN Cegah Peredaran Narkoba di Pulau Perbatasan

39 hari lalu

KKP dan BNN Cegah Peredaran Narkoba di Pulau Perbatasan

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bersama Badan Narkotika Nasional (BNN) terus memperkuat langkah pencegahan peredaran narkoba melalui pulau kecil perbatasan.

Baca Selengkapnya

KPK Serahkan Barang Rampasan Hasil Perkara Korupsi ke Enam Instansi Pemerintah

52 hari lalu

KPK Serahkan Barang Rampasan Hasil Perkara Korupsi ke Enam Instansi Pemerintah

KPK menyerahkan barang rampasan negara hasil perkara tindak pidana korupsi kepada enam instansi pemerintah.

Baca Selengkapnya

Anggota DPRD NTT Ditangkap di Rumahnya Karena Konsumsi Sabu, Hanya Diminta Rehabilitasi Rawat Jalan

29 Februari 2024

Anggota DPRD NTT Ditangkap di Rumahnya Karena Konsumsi Sabu, Hanya Diminta Rehabilitasi Rawat Jalan

BNN Provinsi menangkap anggota DPRD NTT karena mengkonsumsi sabu. Tidak dihukum, tapi diminta menjalani rehabilitasi rawat jalan.

Baca Selengkapnya

Pria Ini Ditemukan Tewas Setelah Dikejar BNN

28 Januari 2024

Pria Ini Ditemukan Tewas Setelah Dikejar BNN

Pria berinisial AR sudah menjadi target BNN Tanjung Jabung Timur karena diduga menjadi pengedar narkotika jenis sabu.

Baca Selengkapnya

KDRT Pegawai BNN, Istri Cabut Laporan dan Berdamai Lagi

14 Januari 2024

KDRT Pegawai BNN, Istri Cabut Laporan dan Berdamai Lagi

Kasus KDRT berulang, istri pegawai BNN kembali damai dengan suaminya untuk kasus kekerasan terkini yang dilaporkannya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Motif KDRT Pegawai BNN yang Viral, Ada Soal Utang Pinjol

8 Januari 2024

Polisi Ungkap Motif KDRT Pegawai BNN yang Viral, Ada Soal Utang Pinjol

Peristiwa KDRT dalam rumah tangga di Jatiasih, Bekasi, ini viral di media sosial karena, antara lain, terjadi di hadapan anak-anak mereka.

Baca Selengkapnya

Pegawai BNN Tersangka KDRT di Bekasi Akhirnya Ditahan

7 Januari 2024

Pegawai BNN Tersangka KDRT di Bekasi Akhirnya Ditahan

Polres Metro Bekasi Kota menahan pegawai aparatur sipil negara (ASN) Badan Narkotika Nasional (BNN), AF, tersangka KDRT terhadap istrinya

Baca Selengkapnya