Bandung, Kota Metropolitan dengan Tingkat Polusi Terendah  

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Jumat, 18 Desember 2015 06:46 WIB

Walikota Ridwan Kamil memberi tausiah sebelum salat Istisqo bersama masyarakat di Alun-Alun Bandung, Jawa Barat, 25 Oktober 2015. Ajakan salat Istisqo karena banyak sejumlah daerah yang mengalami kekeringan terutama di Kalimantan dan Sumatera yang sedang dilanda Kabut Asap. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Kota Bandung, Jawa Barat, meraih penghargaan sebagai kota dengan tingkat polusi yang minim di Indonesia. Bandung menempati urutan pertama, diikuti Surabaya dan Jakarta Pusat dalam kategori Kota Metropolitan.

Adapun di kategori Kota Besar, Yogyakarta menempati urutan pertama, diikuti Tangerang Selatan dan Denpasar. Untuk kategori Kota Sedang/Kecil, urutan pertama diraih Kota Ambon, disusul Bengkulu dan Banda Aceh.

Penghargaan kepada kota-kota itu diberikan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Evaluasi kualitas udara perkotaan 2015, yang dilakukan pada Juli-November 2015, diikuti 14 kota metropolitan, 15 kota besar, serta 16 kota sedang/kecil. Kementerian memberikan penghargaan kepada tiga kota terbersih untuk masing-masing kategori.

Menteri Lingkungan Hidup Siti Nurbaya mengatakan program Langit Biru dicanangkan sebagai upaya menurunkan pencemaran udara. “Saya ucapkan selamat dan terima kasih kepada kota yang berprestasi mempertahankan kualitas udara,” ujarnya di Hotel Shangri-La, Jakarta, Kamis, 17 Desember 2015.

Pelaksanaan evaluasi kualitas udara perkotaan dilakukan dengan mengisi formulir data kota yang meliputi uji emisi spotcheck kendaraan bermotor selama tiga hari yang dilakukan terhadap 500 kendaraan pribadi per hari.

Kegiatan lain adalah pemantauan kualitas udara jalan raya dan penghitungan kinerja lalu lintas yang dilakukan serentak di tiap kota di tiga ruas jalan arteri.

Pemantauan kualitas bahan bakar di SPBU juga dilakukan mengingat bahan bakar sangat berpengaruh terhadap emisi yang dihasilkan. Semakin baik bahan bakar, kian sedikit emisi yang dikeluarkan.

Program Langit Biru menginisiasi upaya-upaya inovatif untuk program penurunan konsumsi bahan bakar minyak sekaligus mengurangi emisi gas rumah kaca dari sektor transportasi, khususnya pengurangan penggunaan kendaraan pribadi, yang pada akhirnya mengurangi beban emisi transportasi.

MAYA AYU PUSPITASARI

Berita terkait

Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

8 jam lalu

Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

Topik tentang mahasiswa UGM menggelar aksi menuntut tranparansi biaya pendidikan menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Lima Besar Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia, Apa Saja?

1 hari lalu

Lima Besar Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia, Apa Saja?

Polusi udara yang erat kaitannya dengan tingginya beban penyakit adalah polusi udara dalam ruang (rumah tangga).

Baca Selengkapnya

Riset BRIN: Penduduk Indonesia Akan Kehilangan 2,5 Tahun Usia Harapan Hidup Akibat Polusi Udara

1 hari lalu

Riset BRIN: Penduduk Indonesia Akan Kehilangan 2,5 Tahun Usia Harapan Hidup Akibat Polusi Udara

Efek polusi udara rumah tangga baru terlihat dalam jangka waktu relatif lama.

Baca Selengkapnya

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

2 hari lalu

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

Penyakit Minamata ditemukan di Jepang pertama kali yang mengancam kesehatan tubuh akibat merkuri. Lantas, bagaimana merkuri dapat masuk ke dalam tubuh?

Baca Selengkapnya

Jakarta Peringkat 10 Kota dengan Udara Terburuk pada Sabtu Pagi

6 hari lalu

Jakarta Peringkat 10 Kota dengan Udara Terburuk pada Sabtu Pagi

Pada Sabtu pagi pukul 07.02 WIB Indeks Kualitas Udara (AQI) di Jakarta berada di angka 122 atau masuk dalam kategori tidak sehat.

Baca Selengkapnya

Polusi Udara Bisa Bikin Serangga Salah Pilih Pasangan Kawin

11 hari lalu

Polusi Udara Bisa Bikin Serangga Salah Pilih Pasangan Kawin

Temuan lainnya adalah keturunan hibrida dari serangga yang salah pilih pasangan karena polusi udara itu kerap kali steril.

Baca Selengkapnya

Studi Menunjukkan Cahaya Lampu pada Malam Hari Bisa Meningkatkan Risiko Stroke

34 hari lalu

Studi Menunjukkan Cahaya Lampu pada Malam Hari Bisa Meningkatkan Risiko Stroke

Studi ini mengeksplorasi hubungan antara paparan polusi cahaya pada malam hari dengan potensi risiko kesehatan otak dan stroke.

Baca Selengkapnya

Startup di Telkom University Bikin Alat Pemantau Udara: Ramah Lingkungan, Wireless, Berorientasi Siswa

49 hari lalu

Startup di Telkom University Bikin Alat Pemantau Udara: Ramah Lingkungan, Wireless, Berorientasi Siswa

Startup BiruLangit dari unit inkubasi Bandung Technopark Telkom University mengembangkan alat pemantau udara Low-Cost Sensors (LCS)

Baca Selengkapnya

Mikroplastik di Dalam Darah Berkorelasi dengan Peningkatan Serangan Jantung

51 hari lalu

Mikroplastik di Dalam Darah Berkorelasi dengan Peningkatan Serangan Jantung

Studi atas tumpukan plak di pembuluh darah pasien rumah sakit di Italia mendapati kandungan mikroplastik yang sangat jelas di bawah mikroskop.

Baca Selengkapnya

Kurangi Polusi Udara Sekaligus Kemacetan, BISKITA Kemenhub Hadir di Bekasi

52 hari lalu

Kurangi Polusi Udara Sekaligus Kemacetan, BISKITA Kemenhub Hadir di Bekasi

Kementerian Perhubungan secara bertahap sejak 2020 meluncurkan angkutan massal dengan sistem Buy the Service (BTS). Kurangi polusi udara dan kemacetan

Baca Selengkapnya