Walikota Ridwan Kamil memberi tausiah sebelum salat Istisqo bersama masyarakat di Alun-Alun Bandung, Jawa Barat, 25 Oktober 2015. Ajakan salat Istisqo karena banyak sejumlah daerah yang mengalami kekeringan terutama di Kalimantan dan Sumatera yang sedang dilanda Kabut Asap. TEMPO/Prima Mulia
TEMPO.CO, Jakarta - Kota Bandung, Jawa Barat, meraih penghargaan sebagai kota dengan tingkat polusi yang minim di Indonesia. Bandung menempati urutan pertama, diikuti Surabaya dan Jakarta Pusat dalam kategori Kota Metropolitan.
Adapun di kategori Kota Besar, Yogyakarta menempati urutan pertama, diikuti Tangerang Selatan dan Denpasar. Untuk kategori Kota Sedang/Kecil, urutan pertama diraih Kota Ambon, disusul Bengkulu dan Banda Aceh.
Penghargaan kepada kota-kota itu diberikan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Evaluasi kualitas udara perkotaan 2015, yang dilakukan pada Juli-November 2015, diikuti 14 kota metropolitan, 15 kota besar, serta 16 kota sedang/kecil. Kementerian memberikan penghargaan kepada tiga kota terbersih untuk masing-masing kategori.
Menteri Lingkungan Hidup Siti Nurbaya mengatakan program Langit Biru dicanangkan sebagai upaya menurunkan pencemaran udara. “Saya ucapkan selamat dan terima kasih kepada kota yang berprestasi mempertahankan kualitas udara,” ujarnya di Hotel Shangri-La, Jakarta, Kamis, 17 Desember 2015.
Pelaksanaan evaluasi kualitas udara perkotaan dilakukan dengan mengisi formulir data kota yang meliputi uji emisi spotcheck kendaraan bermotor selama tiga hari yang dilakukan terhadap 500 kendaraan pribadi per hari.
Kegiatan lain adalah pemantauan kualitas udara jalan raya dan penghitungan kinerja lalu lintas yang dilakukan serentak di tiap kota di tiga ruas jalan arteri.
Pemantauan kualitas bahan bakar di SPBU juga dilakukan mengingat bahan bakar sangat berpengaruh terhadap emisi yang dihasilkan. Semakin baik bahan bakar, kian sedikit emisi yang dikeluarkan.
Program Langit Biru menginisiasi upaya-upaya inovatif untuk program penurunan konsumsi bahan bakar minyak sekaligus mengurangi emisi gas rumah kaca dari sektor transportasi, khususnya pengurangan penggunaan kendaraan pribadi, yang pada akhirnya mengurangi beban emisi transportasi.
Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh
2 hari lalu
Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh
Penyakit Minamata ditemukan di Jepang pertama kali yang mengancam kesehatan tubuh akibat merkuri. Lantas, bagaimana merkuri dapat masuk ke dalam tubuh?