Rusuh di Tambang Emas Banyuwangi, Polisi Periksa Dua Warga

Reporter

Rabu, 16 Desember 2015 23:05 WIB

Seorang warga melintas di depan gudang yang dibakar pengunjukrasa di Pesanggrahan, Banyuwangi, Jawa Timur, 26 November 2015. Ratusan warga yang menolak adanya aktivitas tambang emas yang dikelola PT. Bumi Sukses Indo (BSI) di kawasan tersebut. ANTARA/ Budi Candra Setya

TEMPO.CO, Surabaya -Penyidik di Kepolisian Daerah Jawa Timur memeriksa dua warga terkait rusuh di kompleks tambang emas di Banyuwangi, Rabu 16 Desember 2015. Keduanya adalah Budi Tego (37) dan Edi Laksono (40).

Amrullah, kuasa hukum warga, mengatakan kalau penyidik menhita satu unit handphone milik Edi. Perangkat itu dituding memiliki informasi seputar aktivitas antitambang. “Tadi juga yang ditanyakan seputar aktivitas itu,” kata Amrullah, Rabu 16 Desember 2015.

Usai pemeriksaan, kedua warga tetap berstatus sebagai saksi. Namun, Amrullah menambahkan, masih akan ada pemeriksaan tahap kedua pada Senin, 21 Desember 2015. Amrullah menjelaskan ada empat warga akan menyusul untuk diperiksa Spada hari itu sehingga seluruhnya ada enam warga yang akan diperiksa.

Rusuh di tambang emas milik PT Bumi Suksesindo di desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran,itu terjadi pada 25 November 2015. Warga yang menuntut tambang legal itu ditutup membakar sejumlah infrastruktur yang direspons dengan tindak represif dari aparat kepolisian.

Sebanyak empat warga terluka karena tembakan peluru karet dan dua polisi terluka akibat rusuh itu. “Situasinya mirip perang,” kata Achmad.

Kericuhan sempat berhenti namun berlanjut lagi pada malam harinya. Warga baru membubarkan diri paa dini harinya setelah dua warga yang ditangkap pada sore harinya dibebaskan polisi.

Buntut dari kerusuhan itu adalah ketakutan yang dialami warga setempat. Mereka sempat menolak dimintai keterangannya oleh polisi karena khawatir langsung ditetapkan sebagai tersangka seperti tiga rekannya yang lain.

SITI JIHAN SYAHFAUZIAH

Berita terkait

Ibu Kota Haiti Chaos: Crazy Rich dan Toko Dirampok, Mayat Bergelimpangan di Jalanan

45 hari lalu

Ibu Kota Haiti Chaos: Crazy Rich dan Toko Dirampok, Mayat Bergelimpangan di Jalanan

Haiti dilanda kerusuhan setelah geng kriminal menguasai negara ini dan memaksa perdana menteri Ariel Henry mundur.

Baca Selengkapnya

Bawaslu RI Ungkap Potensi Kerawanan Pilkada 2024, Kerusuhan Selalu Ada

49 hari lalu

Bawaslu RI Ungkap Potensi Kerawanan Pilkada 2024, Kerusuhan Selalu Ada

Bawaslu RI menyebut potensi kerawanan Pilkada 2024 dikarenakan persaingan yang sangat tinggi antarcalon kepala daerah.

Baca Selengkapnya

Situasi Makin Kacau, Geng Kriminal Haiti Ancam Perang Saudara Jika PM Tak Mundur

55 hari lalu

Situasi Makin Kacau, Geng Kriminal Haiti Ancam Perang Saudara Jika PM Tak Mundur

Haiti dikuasai geng kriminal yang mengancam akan melakukan pembantaian massal jika Perdana Menteri Ariel Henry tak mundur dari jabatannya.

Baca Selengkapnya

34 Terdakwa Kerusuhan Aksi Bela Rempang Dituntut Beragam, Dari 3 Bulan Sampai 10 Bulan

4 Maret 2024

34 Terdakwa Kerusuhan Aksi Bela Rempang Dituntut Beragam, Dari 3 Bulan Sampai 10 Bulan

Kerusuhan di Pulau Rempang antara warga dan aparat pecah pada 7 Agustus 2023. Warga menolak pengukuran lahan yang dilakukan pemerintah

Baca Selengkapnya

Digelar Tiga Hari, Festival Pecinan Banyuwangi Angkat Kuliner dan Kesenian Khas Tionghoa

23 Februari 2024

Digelar Tiga Hari, Festival Pecinan Banyuwangi Angkat Kuliner dan Kesenian Khas Tionghoa

Festival Pecinan yang digelar tiga hari, 23-25 Februari 2024, menunjukkan bagaimana keguyuban dan keramahan semua etnis yang ada di Banyuwangi.

Baca Selengkapnya

Perang Suku di Papua Nugini Tewaskan 64 Orang, Mayat-mayat Tergeletak di Jalanan

19 Februari 2024

Perang Suku di Papua Nugini Tewaskan 64 Orang, Mayat-mayat Tergeletak di Jalanan

Papua Nugini dilanda perang suku terbesar dalam sejarah. PM Australia ikut resah.

Baca Selengkapnya

Ketidaksetaraan Jadi Pemicu Kerusuhan Sampit 2001

18 Februari 2024

Ketidaksetaraan Jadi Pemicu Kerusuhan Sampit 2001

Apa pemicu kerusuhan Sampit? Kondisi ekonomi yang sulit dan ketidaksetaraan dalam distribusi sumber daya memperburuk ketegangan antara kedua komunitas

Baca Selengkapnya

Kilas Balik 23 Tahun Tragedi Kerusuhan Sampit Kalimantan Tengah

18 Februari 2024

Kilas Balik 23 Tahun Tragedi Kerusuhan Sampit Kalimantan Tengah

Kerusuhan Sampit ini menyebabkan lebih dari 500 orang meninggal dengan lebih dari 100.000 penduduk Madura kehilangan tempat tinggal di Kalimantan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Di Mata Media Asing: Penculik, Pemicu Kerusuhan Hingga Menang Berkat Jokowi

17 Februari 2024

Prabowo Di Mata Media Asing: Penculik, Pemicu Kerusuhan Hingga Menang Berkat Jokowi

Media asing Al Jazeera berikan penilaian terhadap Prabowo yang menang pemilu 2024 hasil quick count

Baca Selengkapnya

Pilpres 2024, Ini 3 Hal yang Bisa Menyebabkan Pemilu Ditunda

13 Februari 2024

Pilpres 2024, Ini 3 Hal yang Bisa Menyebabkan Pemilu Ditunda

Penetapan tanggal pemilu melibatkan proses diskusi yang panjang antara KPU, pemerintah, dan DPR. Bahkan, proses tersebut dapat memakan waktu hingga satu tahun.

Baca Selengkapnya