Dinilai Tangguh, Jawa Timur akan Adopsi Sistem Ekonomi LDII

Reporter

Rabu, 16 Desember 2015 23:04 WIB

Syaefullah Yusuf. TEMPO/Wisnnu Agung Prasetyo

TEMPO.CO, Kediri - Pemerintah Provinsi Jawa Timur berencana mengadopsi strategi ekonomi Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII). Sistem ekonomi LDII dinilai telah teruji dan tangguh menghadapi dinamika usaha di tengah gempuran pemodal asing.

Untuk mempelajari sistem ekonomi ini, Wakil Gubernur Jawa Timur Syaifullah Yusuf bertandang ke Pondok Pesantren Walibarokah LDII Kediri yang merupakan pondok LDII terbesar di Indonesia. “LDII punya pembelajaran sistem agama yang kuat dan kemandirian ekonomi tangguh,” kata Gus Ipul seusai bertemu dengan pengasuh pondok, Rabu 16 Desember 2015.

Menurut dia, sistem ekonomi yang dibangun di pondok ini cukup praktis dan membumi sehingga layak diadopsi pemerintah. Ada tiga hal penting yang mencuri perhatian Gus Ipul dari pondok ini, adalah pendidikan agama, moral dan perilaku, serta keterampilan yang membentuk karakter manusia yang mandiri. Hal ini sangat cocok dengan kebutuhan masyarakat di tengah gempuran pengusaha asing di era perekonomian bebas yang sudah di depan mata.

Ketua Pondok Pesantren Walibarokah LDII Kediri, Sunarto mengatakan kemandirian ekonomi merupakan basis pendidikan yang diajarkan kepada seluruh santrinya. Sudah sejak bertahun-tahun para pendiri pondok menggagas sistem ekonomi yang syariah ini untuk menciptakan kemandirian santri.

“Sistem ekonomi kami sudah teruji,”kata Sunarto. LDII membuka pintu bagi Pemerintah Propinsi Jawa Timur yang akan mengadopsi sistem ekonomi mereka untuk diterapkan kepada masyarakat. Bahkan sebelum pemerintah bertandang ke pondoknya, para dai alumnus pondok telah ditugaskan membangun akhlak dan ekonomi masyarakat di sekitar mereka.

Menurut pantauan Tempo, sejumlah alumnus santri LDII di wilayah Kediri memang rata-rata wiraswastawan. Di antaranya mendirikan bengkel, toko, hingga warung makan yang dikelola secara profesional seberapa pun kecilnya skala usaha mereka.

HARI TRI WASONO

Berita terkait

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

4 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas

8 hari lalu

Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas

Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Fathan Subchi meminta pemerintah untuk mencari langkah antisipatif untuk menyelamatkan perekonomian Indonesia, salah satunya adalah dengan cara menyisir belanja tidak prioritas.

Baca Selengkapnya

Menhub Budi Karya Sebut Bandara Panua Pohuwato akan Tingkatkan Perekonomian Gorontalo

10 hari lalu

Menhub Budi Karya Sebut Bandara Panua Pohuwato akan Tingkatkan Perekonomian Gorontalo

Menteri Perhubungan atau Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan Bandara Panua Pohuwato menjadi pintu gerbang untuk mengembangkan perekonomian di Kabupaten Pohuwato dan Provinsi Gorontalo.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Pakai Kain Batik pada Hari Terakhir di Washington, Hadiri 3 Pertemuan Bilateral

11 hari lalu

Sri Mulyani Pakai Kain Batik pada Hari Terakhir di Washington, Hadiri 3 Pertemuan Bilateral

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengenakan kain batik pada hari terakhirnya di Washington DC, Amerika Serikat, 21 April kemarin.

Baca Selengkapnya

Apa Kata Pengamat Ekonomi jika Konflik Iran-Israel Berlanjut bagi Indonesia?

15 hari lalu

Apa Kata Pengamat Ekonomi jika Konflik Iran-Israel Berlanjut bagi Indonesia?

Konflik Iran-Israel menjadi sorotan sejumlah pengamat ekonomi di Tanah Air. Apa dampaknya bagi Indonesia menurut mereka?

Baca Selengkapnya

Imbas Serangan Iran ke Israel, Pemerintah akan Evaluasi Anggaran Subsidi BBM 2 Bulan ke Depan

17 hari lalu

Imbas Serangan Iran ke Israel, Pemerintah akan Evaluasi Anggaran Subsidi BBM 2 Bulan ke Depan

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto merespons soal imbas serangan Iran ke Israel terhadap harga minyak dunia. Ia mengatakan pemerintah akan memonitor kondisi selama dua bulan ke depan sebelum membuat keputusan ihwal anggaran subsidi bahan bakar minyak atau BBM.

Baca Selengkapnya

Airlangga Siapkan Antisipasi Imbas Tekanan Serangan Iran ke Israel Terhadap Perekonomian RI

17 hari lalu

Airlangga Siapkan Antisipasi Imbas Tekanan Serangan Iran ke Israel Terhadap Perekonomian RI

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menanggapi soal imbas serangan Iran ke Palestina terhadap perekonomian Indonesia.

Baca Selengkapnya

Menko Perekonomian Airlangga Sebut Bakal Lakukan Antisipasi Imbas Serangan Iran ke Israel

17 hari lalu

Menko Perekonomian Airlangga Sebut Bakal Lakukan Antisipasi Imbas Serangan Iran ke Israel

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut bakal melakukan antisipasi imbas serangan Iran ke Israel agar perekonomian tidak terdampak lebih jauh.

Baca Selengkapnya

ADB Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Asia Pasifik Mencapai 4,9 Persen Tahun Ini, Apa Saja Pemicunya?

22 hari lalu

ADB Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Asia Pasifik Mencapai 4,9 Persen Tahun Ini, Apa Saja Pemicunya?

ADB memperkirakan pertumbuhan ekonomi di kawasan Asia dan Pasifik bakal mencapai angka rata-rata 4,9 persen pada tahun ini.

Baca Selengkapnya

Pengusaha Beri Masukan Peta Perekonomian ke Prabowo, Apa Isinya?

22 hari lalu

Pengusaha Beri Masukan Peta Perekonomian ke Prabowo, Apa Isinya?

Kalangan pengusaha di Apindo memberi masukan berupa peta perekonomian kepada pemerintahan selanjutnya yakni Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka.

Baca Selengkapnya