Limbah Lantung Diduga Cemari Sungai Bengawan Solo  

Reporter

Rabu, 16 Desember 2015 11:47 WIB

Sungai Bengawan Solo meluap di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, Januari 2008. TEMPO/Rohman Taufiq

TEMPO.CO, Bojonegoro - Limbah lantung (sisa minyak mentah yang disuling untuk menghasilkan solar dan minyak tanah) diduga mencemari Sungai Bengawan Solo yang mengakibatkan kematian ribuan ekor ikan di sungai terpanjang di Pulau Jawa itu.

Limbah lantung itu diduga berasal dari penambangan minyak tradisional di beberapa desa di Kecamatan Kedewan, seperti Desa Wonocolo, Beji, dan Hargomulyo. Di kawasan itu terdapat sekitar 200 sumur minyak tradisional.

Lantung kerap mengalir ke anak Sungai Bengawan Solo di Desa Batokan, Kecamatan Kasiman, Bojonegoro. Limbah itu kemudian masuk ke Sungai Bengawan Solo.

Pada Kamis, 10 Desember 2015, ribuan ekor ikan ditemukan mengapung di permukaan Sungai Bengawan Solo. Kasus serupa terjadi lagi pada 14-16 Desember 2015.

Salah seorang warga Ledok Kulon, Sutik, menjelaskan, anak lelakinya, Putra, 18 tahun, membawa pulang ikan tawes dalam satu tas plastik seberat sekitar 1 kologram. Ikan itu terapung di Sungai Bengawan Solo. “Saat hendak dibersihkan, ikan itu berbau minyak, mirip lantung,” katanya, Rabu, 16 Desember 2015.

Menurut Sutik, warga Bojonegoro, Tuban, dan sekitarnya sudah biasa mengkonsumsi ikan yang ditangkap di sepanjang Sungai Bengawan Solo. Di antaranya jendil (sebutan warga untuk ikan patin), rengkik, tawes, nila, lele, serta areng-areng.

Namun, beberapa hari terakhir, ikan-ikan itu terapung di permukaan sungai. Selain berbau minyak, warna ikan tersebut berubah menjadi cokelat kehitaman.

Kepala Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Bojonegoro Elsadeba Agustina menjelaskan, pihaknya akan mengambil sampel air Sungai Bengawan Solo untuk yang kedua kalinya. Terutama di sejumlah lokasi, seperti di Kecamatan Kasiman, yang berkaitan dengan dugaan pencemaran limbah lantung.

“Selanjutnya akan dilakukan uji laboratorium untuk mengetahui kualitas airnya,” ujarnya.

Sebelumnya sudah dilakukan pengambilan sampel air Sungai Bengawan Solo di Desa Dengkok, Kecamatan Padangan, sekitar 33 kilometer arah barat Kota Bojonegoro. Namun belum ditemukan adanya pencemaran.

Pengambilan ulang sampel air dilakukan karena kawasan Desa Dongkok masih jauh dari lokasi mengalirnya minyak lantung. Selain dugaan limbah minyak lantung, tidak tertutup kemungkinan tercemarnya air Sungai Bengawan Solo akibat pembuangan limbah pabrik di kawasan hulu sungai.

SUJATMIKO

Berita terkait

5 Aktivis Lingkungan yang Dipidana Era Jokowi, Teranyar Daniel Frits

23 hari lalu

5 Aktivis Lingkungan yang Dipidana Era Jokowi, Teranyar Daniel Frits

Sejumlah aktivis lingkungan diduga dipidana karena aksi mereka.

Baca Selengkapnya

Beijing Sepakati Anggaran Pemerintah Pusat dan Daerah Periode 2024

46 hari lalu

Beijing Sepakati Anggaran Pemerintah Pusat dan Daerah Periode 2024

Sidang parlemen "Dua Sesi" Cina resmi ditutup dengan hasil akhir menyepakati anggaran pemerintah pusat dan daerah periode 2024, menerima laporan kerja

Baca Selengkapnya

Pemda Diminta Koordinasi dengan Bulog Bantu Salurkan Beras SPHP

26 Februari 2024

Pemda Diminta Koordinasi dengan Bulog Bantu Salurkan Beras SPHP

Penyaluran beras SPHP dimaksimalkan sebanyak 200 ribu ton per bulan untuk periode Januari-Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Pemerataan Dokter Spesialis Bisa Dimulai dari Dukungan Pemerintah Daerah

23 Februari 2024

Pemerataan Dokter Spesialis Bisa Dimulai dari Dukungan Pemerintah Daerah

Ketua IDI Mohammad Adib Khumaidi mengatakan, pemerintah daerah berperan untuk pemerataan dokter spesialis

Baca Selengkapnya

Pajak Hiburan 75 Persen Diatur dalam UU HKPD, Kemenkeu: untuk Kemandirian Daerah

17 Januari 2024

Pajak Hiburan 75 Persen Diatur dalam UU HKPD, Kemenkeu: untuk Kemandirian Daerah

Pajak hiburan termaktub dalam UU HKPD untuk penguatan pajak daerah, dan mendukung agar daerah bisa lebih mandiri.

Baca Selengkapnya

Warga 1 Desa Dekat Gunung Lewotobi Diminta Mengungsi, Ada Sinar Api

10 Januari 2024

Warga 1 Desa Dekat Gunung Lewotobi Diminta Mengungsi, Ada Sinar Api

Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menaikkan status Gunung Lewotobi Laki-laki di NTT dari Level III atau Siaga jadi Level IV.

Baca Selengkapnya

Kepala Bapanas Minta Pemerintah Daerah Gencarkan Program Ketahanan Pangan

19 November 2023

Kepala Bapanas Minta Pemerintah Daerah Gencarkan Program Ketahanan Pangan

Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi meminta seluruh pemerintah daerah menggencarkan berbagai program ketahanan pangan.

Baca Selengkapnya

Asal-usul Hari Wayang Nasional Diperingati setiap 7 November

7 November 2023

Asal-usul Hari Wayang Nasional Diperingati setiap 7 November

Hari Wayang Nasional diperingati setiap tahun pada 7 November

Baca Selengkapnya

KTT AIS akan Berlangsung di Bali, Bahas Perubahan Iklim hingga Ekonomi Biru

8 Oktober 2023

KTT AIS akan Berlangsung di Bali, Bahas Perubahan Iklim hingga Ekonomi Biru

Konferensi Tingkat Tinggi Archipelagic and Island States atau KTT AIS Forum 2023 akan diselenggarakan di Bali pada 10-11 Oktober 2023.

Baca Selengkapnya

Otorita IKN Bisa Terbitkan Obligasi dan Sukuk Tahun Depan

18 September 2023

Otorita IKN Bisa Terbitkan Obligasi dan Sukuk Tahun Depan

Otorita IKN akan bisa menerbitkan surat utang alias obligasi dan sertifikat kepemilikan aset atau sukuk pada tahun depan. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya