Laporan Kekerasan Seksual pada Anak Meningkat, Ini Alasannya  

Reporter

Editor

Suseno TNR

Selasa, 15 Desember 2015 15:25 WIB

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Yohana Yembise mengunjungi makam korban pembunuhan, Putri Nur Fauziah di Kalideres, Jakarta Barat, 7 Oktober 2015. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Yohana Yembise mengatakan tahun 2015 menjadi darurat kekerasan seksual terhadap anak. Kasus-kasus bermunculan karena kesadaran masyarakat meningkat sehingga mereka berani melaporkan kasus-kasus tersebut.

Menurut Yohana, kekerasan seksual pada anak di masa lalu dianggap hal yang biasa dan tersembunyi. Saat itu masyarakat tidak berani melapor karena dirasakan sebagai aib keluarga.

"Di mana-mana hal ini terjadi, tapi tersembunyi dan tidak dilaporkan," kata Yohana di Hotel Ciputra, Jakarta, Selasa, 15 Desember 2015. Selain itu, kata Yohana, belum banyak warga memahami Undang-Undang Perlindungan Anak.

Sekarang semuanya sudah berbeda. Kesadaran masyarakat tentang pentingnya memberi perlindungan terhadap anak sudah tumbuh. Karena itu, mereka tidak ragu untuk melapor. Imbasnya, jumlah kasus yang dilaporkan meningkat secara signifikan pada 2015.

Secara internasional, kata Yohana, indikator darurat kekerasan seksual pada anak masih belum jelas. Di Indonesia sendiri, setiap tahun terjadi 2.000-3.000 kekerasan terhadap anak dengan mayoritas kekerasan fisik. "Sexual violence-nya justru sedikit," ujarnya.

Menurut Yohana, untuk 2016, Kementerian PPPA sudah menyiapkan langkah guna mengurangi kekerasan seksual pada anak. Salah satunya dengan menggandeng Kementerian Komunikasi dan Informatika agar berfokus menutup situs-situs pornografi. "Para predator yang saya temui di penjara mengaku terpengaruh dari situs-situs tersebut," ucapnya.

AHMAD FAIZ


Berita terkait

Modus-modus Kawin Kontrak, Dijanjikan Mahar Jutaan Rupiah

16 hari lalu

Modus-modus Kawin Kontrak, Dijanjikan Mahar Jutaan Rupiah

Kasus kawin kontrak kembali mengemuka. Berikut modus-modus kawin kontrak, termasuk soal mahar jutaan rupiah.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Korban atas Vonis 15 Tahun Kiai Gadungan Pemerkosa Santri

19 hari lalu

Tanggapan Korban atas Vonis 15 Tahun Kiai Gadungan Pemerkosa Santri

Terdakwa melalui kuasa hukumnya telah memutuskan untuk mengajukan banding atas vonis hakim. Akui pemerkosaan terhadap tiga santri dan jamaah.

Baca Selengkapnya

Menteri PPPA Apresiasi Program Binaan Pertamina di Sulsel

40 hari lalu

Menteri PPPA Apresiasi Program Binaan Pertamina di Sulsel

Kunjungan kerja Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Republik Indonesia ke Provinsi Sulawesi Selatan menjadi momentum penting dalam mengapresiasi peran Pertamina dalam mendukung pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.

Baca Selengkapnya

Marak Kekerasan Anak di Sekolah, KPAI Dorong Percepatan Pembentukan Satgas Daerah dan Tim PPKSP

56 hari lalu

Marak Kekerasan Anak di Sekolah, KPAI Dorong Percepatan Pembentukan Satgas Daerah dan Tim PPKSP

KPAI meminta segera dibentuk Satgas Daerah dan Tim Penanganan Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan (PPKSP).

Baca Selengkapnya

Viral Video Bullying di Balikpapan: Pelajar SMP Dijambak dan Ditinju, Kasus Ditangani Polisi

3 Maret 2024

Viral Video Bullying di Balikpapan: Pelajar SMP Dijambak dan Ditinju, Kasus Ditangani Polisi

Dunia pendidikan Indonesia kembali tercoreng dengan kasus perundungan (bullying) siswa oleh rekan-rekannya

Baca Selengkapnya

Sudah Tetapkan Tersangka, Polisi Ungkap Motif Bullying di Binus School Serpong

1 Maret 2024

Sudah Tetapkan Tersangka, Polisi Ungkap Motif Bullying di Binus School Serpong

Polres Tangerang Selatan mengungkap motif di balik bullying atau perundungan di Binus School Serpong.

Baca Selengkapnya

Satu Tersangka Bullying di Binus School Serpong sudah Bukan Pelajar

1 Maret 2024

Satu Tersangka Bullying di Binus School Serpong sudah Bukan Pelajar

Polisi menetapkan 4 tersangka dan 8 Anak Berhadapan Hukum dalam kasus bullying di Binus School Serpong

Baca Selengkapnya

KPAI Minta Kasus Perundungan di Binus School Harus Dilakukan Secara Cepat

21 Februari 2024

KPAI Minta Kasus Perundungan di Binus School Harus Dilakukan Secara Cepat

Komisioner KPAI Diyah Puspitarini menyatakan akan mengawal secara transparan kasus perundungan geng Binus School ini.

Baca Selengkapnya

FSGI Imbau Masyarakat Jangan Sebar Video Perundungan Siswa Binus Serpong

20 Februari 2024

FSGI Imbau Masyarakat Jangan Sebar Video Perundungan Siswa Binus Serpong

FSGI mengimbau agar video perundungan itu tidak lagi disebarluaskan karena berpotensi ditiru oleh peserta didik lain.

Baca Selengkapnya

Korban Perundungan SMA Binus Serpong Bertemu KPAI dan PPA Tangsel, Menghindari Awak Media

20 Februari 2024

Korban Perundungan SMA Binus Serpong Bertemu KPAI dan PPA Tangsel, Menghindari Awak Media

Dalam pertemuan itu, KPAI memastikan korban bullying geng Binus School Serpong sudah mendapatkan pendampingan psikologis.

Baca Selengkapnya