Ditemukan Sampel Bahaya, BPOM: Waspadai Jajanan di Sekaten
Editor
Suseno TNR
Selasa, 15 Desember 2015 05:09 WIB
TEMPO.CO, Yogyakarta - Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) DI Yogyakarta menggelar inspeksi mendadak di area Pasar Malam Sekaten Alun-Alun Utara Kota Yogyakarta, Senin petang, 14 Desember 2015. Sasarannya adalah pedagang makanan di sekitar arena itu.
Dari pedagang makanan itu, BPOM mengambil setidaknya 12 sampel jajanan, di antaranya harum manis, bakso, berondong jagung, mi basah, dan kolang-kaling. Makanan itu kemudian diuji secara rapid test di mobile laboratorium yang di bawa ke lokasi.
Hasilnya, dari empat sampel harum manis, dua di antaranya dinyatakan berbahaya. "Ternyata menggunakan pewarna tekstil yang mengandung rhodamin B. Ini bersifat karsinogenik," ujar Kepala Balai Besar POM Yogyakarta, I Gusti Ayu Adhi Aryapatni.
Sifat karsinogenik merujuk pada sifat bahan kimiawi yang secara medis diketahui memicu tumbuhnya sel-sel kanker dan dampaknya jangka panjang. "Ini inspeksi pertama. Jika berikutnya masih kami temukan lagi di penjual sama, kami rekomendasikan pemerintah kota larang berjualan di area Sekaten," ujarnya.
Tahun ini BPOM Yogyakarta telah menggelar inspeksi di 110 tempat dengan sasaran distribusi bahan pangan. Dari inspeksi itu, sekitar 50 persen bahan yang didistribusikan tidak memenuhi persyaratan. Sedangkan sebanyak 39,2 persen menjual makanan yang kemasannya rusak, tanpa izin edar, dan kadaluarsa.
Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Pertanian Kota Yogyakarta Sri Harnani menuturkan tahun ini ada sebanyak 843 kaveling untuk Sekaten yang disediakan pemerintah kota. "Semua kaveling Sekaten digratiskan dan tak dipungut biaya sewa," ujar Sri.
PRIBADI WICAKSONO