Jokowi Minta Terobosan: Pejabat Jangan Business as Usual

Reporter

Editor

Anton Septian

Senin, 14 Desember 2015 13:01 WIB

Presiden Joko Widodo memberikan sambutan ketika meresmikan pengoperasian Pabrik V Pupuk Kaltim di Bontang, Kalimantan Timur, 19 November 2015. Jokowi meminta industri pupuk mendukung upaya swasembada pangan yang sedang digenjot pemerintah. ANTARA/Wahyu Putro

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo hari ini menyerahkan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) 2016 kepada para menteri dan pemimpin lembaga sebagai pengguna anggaran serta para gubernur sebagai wakil pemerintah pusat di daerah. Jokowi meminta para menteri hingga kepala lembaga nonkementerian segera melelang proyek dan kegiatan pada 2016 sehingga kegiatan pembangunan dapat mulai aktif awal tahun.

"Tinggalkan pola kerja yang sifatnya business as usual, cari terobosan baru. Pangkas semua kendala administratif, birokrasi berbelit, pangkas," kata Jokowi di Istana Negara, Senin, 14 Desember 2015.

Dia memerintahkan seluruh kementerian memotong separuh regulasi sehingga serapan anggaran bisa dimulai dan tidak berjalan ruwet. Untuk itu, Jokowi meminta kepada menteri dan kepala lembaga untuk mengecek satu per satu anggaran. "Cek mana yang benar dan tidak benar. Mana yang menghamburkan dan memboroskan. Hilangkan, pastikan anggaran itu bermanfaat," katanya.

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini juga meminta kepala daerah agar APBD dapat disahkan tepat waktu sehingga pelaksanaan kegiatan dapat cepat berjalan. Dia juga menyarankan untuk melakukan langkah debirokratisasi, deregulasi, dan memangkas aturan yang berbelit-belit. "Kita memang ingin injeksi daerah-daerah yang mempunyai prestasi agar bisa cepat lagi pembangunannya agar daerah lain tertarik mengikuti daerah berprestasi itu," katanya. "Mari kita gunakan anggaran ini sebaik-baiknya, jaga amanat rakyat untuk mengelola keuangan ini dengan sebaik-baiknya."

Tahun 2016, pemerintah menargetkan perekonomian tumbuh 5,3 persen, kemiskinan turun hingga 10 persen, dan tingkat pengangguran turun 5,2 hingga 5,5 persen. Berdasarkan hasil kesepakatan DPR dan pemerintah, belanja negara tahun depan Rp 2.095 triliun atau naik 5,6 persen dari tahun ini. Jumlah tersebut meliputi belanja kementerian, dana daerah dengan komposisi hampir sama 37,4 persen, dan 36,7 persen.




ALI HIDAYAT

Berita terkait

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

46 menit lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

1 jam lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

2 jam lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

6 jam lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

7 jam lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

10 jam lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

10 jam lalu

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

Menkomarinves Luhut Pandjaoitan buka kemungkinan kewarganegaraan ganda untuk diaspora. Apa saja alasan dan syaratnya?

Baca Selengkapnya

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

11 jam lalu

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

Pemerintah akhirnya mengesahkan UU Desa terbaru yang telah diteken Jokowi dan diwacanakan perubahannya sejak Mei 2022. Apa saja aturan barunya?

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

11 jam lalu

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

Prabowo Subianto berkeinginan membuat klub kepresidenan atau presidential club

Baca Selengkapnya

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

11 jam lalu

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

Permintaan para kepala desa agar masa jabatannya ditambah akhirnya dikabulkan pemerintah. Samakah hasilnya dengan UU Desa?

Baca Selengkapnya