Ekonom UGM: Penduduk Miskin Semakin Miskin  

Reporter

Editor

Sunu Dyantoro

Sabtu, 12 Desember 2015 09:26 WIB

UNIVERSITAS GADJAH MADA

TEMPO.CO, Yogyakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) Daerah Istimewa Yogyakarta menyebutkan terjadi kesenjangan ekonomi yang tinggi di daerah ini. Pertumbuhan ekonomi lebih banyak menguntungkan kelas menengah ke atas yang berjumlah 20 persen atau 720 ribu dari total penduduk Yogyakarta tahun 2014 sebanyak 3,6 juta orang. Sisanya merupakan penduduk miskin yang bekerja pada sektor pertanian.

Ketua Jurusan Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Tri Widodo, mengatakan rasio gini yang menunjukkan tingkat ketimpangan ekonomi di Yogyakarta sebesar 0,42 termasuk tinggi. Ia menyebutkan kepemilikan sumber daya masyarakat yang berbeda sebagai penyebab ketimpangan ekonomi.

Di Yogyakarta, sektor jasa mengalami pertumbuhan yang besar, misalnya bisnis hotel, restoran, mal, dan pendidikan. Bisnis properti di Yogyakarta tumbuh pesat, yang diikuti dengan kenaikan harga tanah. Sedangkan sektor pertanian dan manufaktur tertinggal jauh. “Pemilik modal semakin kaya, dan yang miskin semakin tambah miskin,” kata Tri, Jumat, 11 Desember 2015.

Dia menyatakan kesenjangan ekonomi yang tinggi bila tidak segera diatasi akan menyebabkan konflik sosial. Tri menggambarkan situasi itu seperti bom yang sewaktu-waktu bisa meledak. Kalangan kaya akan semakin menikmati pertumbuhan ekonomi bila pemerintah tidak memikirkan kalangan yang tidak memiliki sumber daya. Sedangkan penduduk di pedesaan semakin terpinggirkan.

Petani penggagas pertanian terpadu Joglo Tani di Sleman, To Suprapto, menyayangkan pemerintah yang tidak berfokus menggarap sektor pertanian. Di Sleman, rata-rata kepemilikan lahan pertanian, menurut To Suprapto, setidaknya hanya 0,1 hektare.

Dia berharap pemerintah memikirkan buruh tani yang tidak punya lahan. Caranya dengan membantu menyiapkan modal unit usaha. Misalnya, modal untuk bibit perikanan dan peternakan. “Budi daya ikan, misalnya, cukup menggunakan lahan seluas 2 x 4 meter,” ujar To.

Organisasi non-pemerintah, Aliansi Desa Sejahtera, menyebutkan Indonesia kehilangan petani sebanyak 5 juta orang. Selain itu, jumlah lahan pertanian semakin menyusut akibat alih fungsi lahan. Laju kehilangan sumber pangan mencapai 6,4 persen atau setara dengan 100 ribu hektare lahan hilang per tahun pada kurun 2003-2013. Aliansi Desa Sejahtera merujuk pada data BPS.

SHINTA MAHARANI

Berita terkait

10 Negara Termiskin di Dunia Berdasarkan PDB per Kapita

1 hari lalu

10 Negara Termiskin di Dunia Berdasarkan PDB per Kapita

Berikut ini daftar negara termiskin di dunia pada 2024 berdasarkan PDB per kapita, semuanya berada di benua Afrika.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Bertemu Managing Director IFC, Apa Saja yang Dibicarakan?

5 hari lalu

Sri Mulyani Bertemu Managing Director IFC, Apa Saja yang Dibicarakan?

Sri Mulyani melakukan pertemuan bilateral dengan Managing Director IFC Makhtar Diop di Washington DC, Amerika Serikat. Apa saja yang dibicarakan?

Baca Selengkapnya

Prabowo Bertemu Tony Blair Bahas Strategi Pengentasan Kemiskinan hingga Pemberdayaan Ekonomi Lokal

7 hari lalu

Prabowo Bertemu Tony Blair Bahas Strategi Pengentasan Kemiskinan hingga Pemberdayaan Ekonomi Lokal

Tony Blair dan Prabowo Subianto berdiskusi membahas isu-isu global dan strategi untuk mewujudkan visi Indonesia menjadi negara maju

Baca Selengkapnya

Muhadjir Effendy Sebut Anggaran Rp 496,8 Triliun untuk Perlinsos Sudah Disetujui DPR

22 hari lalu

Muhadjir Effendy Sebut Anggaran Rp 496,8 Triliun untuk Perlinsos Sudah Disetujui DPR

Muhadjir Effendy menyebut program perlinsos ditujukan untuk menurunkan tingkat kemiskinan masyarakat Indonesia.

Baca Selengkapnya

Muhadjir Effendy Sebut Bansos Penting untuk Dorong Daya Beli Masyarakat Miskin

22 hari lalu

Muhadjir Effendy Sebut Bansos Penting untuk Dorong Daya Beli Masyarakat Miskin

Tak hanya Muhadjir, tiga menteri lain juga turut memberikan keterangan terkait bansos di sidang sengketa pilpres hari ini.

Baca Selengkapnya

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Produksi Kakao Berkelanjutan dan Pengentasan Kemiskinan di Gorontalo

33 hari lalu

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Produksi Kakao Berkelanjutan dan Pengentasan Kemiskinan di Gorontalo

Bantuan Jepang ini, diharapkan bisa menaikkan pendapatan petani berskala kecil dan mengentaskan kemiskinan di Provinsi Gorontalo

Baca Selengkapnya

KKP dan UGM Sepakati Kerja Sama Bidang Kelautan

49 hari lalu

KKP dan UGM Sepakati Kerja Sama Bidang Kelautan

Kerja sama melibatkan sejumlah fakultas di UGM.

Baca Selengkapnya

Kenaikan Harga Pangan dan Gaji Tak Seimbang, Ekonom Sebut Bisa Tambah Angka Kemiskinan

53 hari lalu

Kenaikan Harga Pangan dan Gaji Tak Seimbang, Ekonom Sebut Bisa Tambah Angka Kemiskinan

Pemerintah mesti membuat kebijakan yang bisa mengendalikan harga pangan karena bisa menambah jumlah kemiskinan baru.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sangat Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Tembus 8 Persen: Within Three, Four, Five Years..

53 hari lalu

Prabowo Sangat Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Tembus 8 Persen: Within Three, Four, Five Years..

Calon Presiden nomor urut dua Prabowo Subianto kembali menyatakan optimismenya mencapai target pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Baca Selengkapnya

Putin Usulkan Pajak Lebih Tinggi bagi Orang Kaya di Rusia

57 hari lalu

Putin Usulkan Pajak Lebih Tinggi bagi Orang Kaya di Rusia

Presiden Rusia Vladimir Putin mengisyaratkan akan menerapkan pajak lebih tinggi bagi orang kaya di negaranya.

Baca Selengkapnya