Bromo Labil, Desa Ngadas Dipasangi Radio Pancar Ulang  

Reporter

Editor

Grace gandhi

Jumat, 11 Desember 2015 04:44 WIB

Material debu vulkanik terlihat keluar dari kawah Gunung Bromo, Probolinggo, Jawa Timur, 10 Desember 2015. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Jakarta - Sore menjelang. Kabut tebal memperpendek jarak pandang. Hawa pun semakin dingin.

Di atas atap Balai Desa Ngadas, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Eko Prasetyo dan Nizar berpacu dengan waktu dan kondisi cuaca saat memasang antena dan sirene, bagian dari perangkat radio pancar ulang alias RPU (repeater) pada Rabu, 9 Desember 2015. Sejumlah warga memandangi mereka dari bawah.

Eko merupakan aktivis Pencinta Alam Avos dan Nizar dari organisasi SAR Awangga, Malang, yang tergabung dalam tim sukarelawan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang.

Menurut Nizar, RPU yang mereka pasang merupakan bantuan dari BPBD Kabupaten Malang untuk Desa Ngadas, sebagai kesiapsiagaan menghadapi kemungkinan meletusnya Gunung Bromo setelah statusnya ditingkatkan dari Waspada (Level II) ke Siaga (Level III) oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG). Bromo berstatus Waspada sejak awal Oktober 2015, kemudian berstatus Siaga sejak Jumat, 4 Desember 2015.

“Sirene ini buat peringatan bahaya. Bila Bromo meletus, misalnya, otomatis sirene dinyalakan, dan suaranya bisa terdengar dalam radius hingga 7 kilometer, tergantung pada posisi keberadaan pemancarnya,” kata Nizar kepada Tempo.

Ngadas merupakan desa paling ujung di timur Kabupaten Malang yang berada di dalam kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru--sebagai desa enclave--dan berbatasan langsung dengan Gunung Bromo. Gunung Bromo dan Ngadas terpaut jarak sekitar 6,5 kilometer.

Kepala Desa Ngadas Mujianto menyatakan, sangat bersyukur desanya dipasangi RPU karena akan makin memudahkan komunikasi dan koordinasi bencana. Sejauh ini aktivitas warga masih normal meski sejak Senin, 7 Desember, Gunung Bromo menyemburkan abu vulkanik tipis.

Bukan hanya Ngadas, fluktuasi kegiatan vulkanik gunung setinggi 2.329 meter di atas permukaan laut itu telah mengembuskan abu vulkanik ke desa tetangga, yakni Desa Ngadisari di Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo.

Di wilayah Kabupaten Malang, selain Ngadas, ada dua desa lagi yang berpotensi mendapat siraman debu vulkanik Bromo meski letaknya lebih jauh dari Bromo, yakni Desa Taji di Kecamatan Jabung--berjarak 12 kilometer di barat Gunung Bromo--dan Desa Duwet di Kecamatan Tumpang.

ABDI PURMONO

Berita terkait

Alasan Gunung Bromo Ditutup Sementara di Akhir April 2024

12 hari lalu

Alasan Gunung Bromo Ditutup Sementara di Akhir April 2024

Gunung Bromo akan ditutup sementara mulai dari 25 April 2024

Baca Selengkapnya

Sembilan Destinasi Wisata Terfavorit Selama Lebaran, Malioboro sampai Bromo

18 hari lalu

Sembilan Destinasi Wisata Terfavorit Selama Lebaran, Malioboro sampai Bromo

Kemenparekraf mengungkap sejumlah destinasi wisata yang menjadi tujuan utama wisatawan selama libur Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Sambut Lebaran, Sebanyak 3,5 Ton Sampah Gunung Bromo Dibersihkan

27 hari lalu

Sambut Lebaran, Sebanyak 3,5 Ton Sampah Gunung Bromo Dibersihkan

Sekitar 85 persen volume sampah yang diangkut dari Gunung Bromo berasal dari area Tengger Laut Pasir dan Penanjakan.

Baca Selengkapnya

Masalah Sampah di Kawasan Bromo Belum Sepenuhnya Bisa Diatasi, Ini Sebabnya

30 hari lalu

Masalah Sampah di Kawasan Bromo Belum Sepenuhnya Bisa Diatasi, Ini Sebabnya

Hingga sekarang belum ada peraturan mengenai penanganan sampah di dalam kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru.

Baca Selengkapnya

Banyak Sampah, Kawasan Wisata Gunung Bromo Ditutup

32 hari lalu

Banyak Sampah, Kawasan Wisata Gunung Bromo Ditutup

Penutupan sementara bertujuan memulihkan kawasan dengan cara membersihkan sampah-sampah dari kawasan Bromo.

Baca Selengkapnya

Gunung Bromo Ditutup untuk Kunjungan Wisatawan saat Hari Raya Nyepi

57 hari lalu

Gunung Bromo Ditutup untuk Kunjungan Wisatawan saat Hari Raya Nyepi

Penutupan kawasan wisata Gunung Bromo dilakukan untuk menghormati Hari Raya Nyepi, Tahun Baru Saka 1946.

Baca Selengkapnya

Terdakwa Kasus Kebakaran Hutan Teletubbies di Gunung Bromo Divonis 2,5 Tahun Penjara dan Denda Rp 3,5 Miliar

1 Februari 2024

Terdakwa Kasus Kebakaran Hutan Teletubbies di Gunung Bromo Divonis 2,5 Tahun Penjara dan Denda Rp 3,5 Miliar

Andrie Wibowo yang menjadi terdakwa dalam kebakaran bukit Teletubbies di Gunung Bromo dijatuhi vonis 2 tahun enam bulan penjara dan denda Rp3,5 miliar

Baca Selengkapnya

Asap Putih Tebal Bubung Tinggi 700 Meter di Atas Kawah Gunung Bromo Jawa Timur

9 Januari 2024

Asap Putih Tebal Bubung Tinggi 700 Meter di Atas Kawah Gunung Bromo Jawa Timur

PVMBG menyampaikan bahwa asap putih tebal membubung setinggi sekitar 700 meter di atas puncak kawah Gunung Bromo di wilayah Provinsi Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Hilang Ditemukan Meninggal di Pulau Sempu, Begini Profil Pulau di Kabupaten Malang Ini

31 Desember 2023

Mahasiswa Hilang Ditemukan Meninggal di Pulau Sempu, Begini Profil Pulau di Kabupaten Malang Ini

Mahasiswa IPB University hilang kemudian ditemukan meninggal di Pulau Sempu, Kabupaten Malang. Di manakah tepatnya pulau ini?

Baca Selengkapnya

5 Spot Terbaik Melihat Matahari Terbit di Gunung Bromo saat Tahun Baru 2024

19 Desember 2023

5 Spot Terbaik Melihat Matahari Terbit di Gunung Bromo saat Tahun Baru 2024

Melihat matahari terbit di tahun baru dianggap lebih spesial di tempat yang tepat.

Baca Selengkapnya