Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II RJ Lino memenuhi panggilan Bareskrim Mabes Polri, di Jakarta, 30 November 2015. Sebelumnya, pada Rabu (25/11) lalu, RJ Lino tidak memenuhi panggilan penyidik dengan alasan mendadak dipanggil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rini Soemarno. TEMPO/Dian Triyuli Handoko
TEMPO.CO, Jakarta - Badan Reserse Kriminal Mabes Polri kembali menggeledah kantor Pelindo II. Penggeledahan itu masih terkait dengan kasus dugaan korupsi pengadaan mobil crane. "Ini masih dilakukan penggeledahan," ujar pejabat di Direktorat Reserse Kriminal Khusus, Komisaris I Made Nyoman, saat dikonfirmasi Tempo, Kamis, 10 Desember 2015.
Menurut Made, penggeledahan sudah dilakukan sejak siang tadi. Sampai berita ini ditulis, penggeledahan terhadap kantor yang dipimpin RJ Lino itu masih dilakukan. Penggeledahan dilakukan untuk memperdalam penyelidikan kasus dugaan mark-up pembelian sepuluh unit mobil crane.
Muhammad Yusuf, penjaga keamanan di lingkup kantor Pelindo II, mengatakan penggeledahan dilakukan sejak pukul 11.00 tanpa henti hingga malam ini. Beberapa kali petugas kepolisian dari Reserse Kriminal bolak-balik memboyong sejumlah dokumen yang terkait dengan kasus korupsi.
"Masih ada penggeledahan, kayaknya Pak RJ Lino juga ada," katanya. Namun Yusuf sendiri tidak tahu persis konsentrasi titik penggeledahan yang dilakukan polisi. Menurut dia, penggeledahan dilakukan secara sporadis pada berbagai bidang di kantor Pelindo II.
Dari pantauan Tempo, belasan wartawan masih siaga menunggu proses penggeledahan selesai dilakukan. Adapun di depan kantor Pelindo II terdapat beberapa anggota kepolisian tak berseragam berjaga di pintu masuk gedung.
Tepat di parkiran kendaraan, anggota kepolisian dari unit anti-huru-hara juga sedang berjaga. Mereka memastikan proses penggeledahan berjalan lancar. Sementara ini belum ada pernyataan resmi dari Badan Reserse Kriminal Mabes Polri.
