Memilih Calon Pemimpin di Tengah Kepungan Banjir

Reporter

Rabu, 9 Desember 2015 08:05 WIB

Gubernur Ahmad Heryawan memeriksa bilik suara jelang Pilakada serentak di TPS 02 Desa Sayati, Margahayu, Bandung, Jawa Barat, 8 Desember 2015. Jelang pencoblosan pilkada serentak, petugas KPPS dan keamanan sudah bersiaga 24 jam di masing-masing TPS wilayah kabupaten. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Bandung -Gelapnya malam tak menyurutkan dua bocah di Kampung Cieunteung, Baleendah, Kabupaten Bandung, untuk bermain air. Banjir yang menggenangi rumah mereka malah disambut suka cita. Dua bocah ini bermain perahu kayu dengan gembira.

Banjir mengepung kampung ini, sebelum hari pemilihan Bupati Bandung Barat yang digelar besok, Rabu, 9 Desember 2015. Tak jauh dari kubangan air tempat bermain para bocah, sejumlah orang dewasa mempersiapkan Tempat Pemungutan Suara yang akan digunakan besok pagi. Tempat tersebut yang luput dari genangan banjir di Kamlung Cieunteung.

Kendati banjir hampir merendam kampungnya setinggi 60 cm-100 cm itu, mereka tetap antusias menyongsong pesta demokrasi. Mereka sudah terbiasa dengan kondisi banjir seperti itu. Segala persiapan dari mulai tenda, bangku dan logistik pencoblosan sudah tersususun rapi di tempat yang beralaskan tanah ini.

Besok, pada agenda pencoblosan, telah tercatat 442 warga yang bakal menggunakan hak pilihnya di TPS 62, RW 20, Kampung Cieunteung. Meskipun sedang berada di tengah musibah banjir, panitia TPS tidak terlalu khawatir agenda pencoblosan akan terhambat. "Banjirnya baru satu meter. Kalau sudah dua meter kami baru pindahkan TPS nya," ujar Rahmat pengurus RW 20, Selasa, 8 Desember 2015.

Rahmat pun mengatakan, untuk mobilisasi warga yang terendam untuk datang ke TPS pihaknya telah menyiapkan 5 perahu untuk antar jemput warga yang memilih. "Nanti warga kami jemput," ujar dia.

Pihak Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Bandung pun telah menyiapkan TPS cadangan di Taman Kota Baleendah, jaraknya hanya kuramg lebih 1,5 kilometer dari Kampung Cieunteung. Namun, TPS cadangan tersebut digunakan apabila kondisi TPS di Cieunteung sudah tak layak menyelenggarakan pencoblosan. "Cieunteung sedang kami monitor sampai malam," ujar Kepala Sub Bagian Logistik KPU Agus Hasbi kepada Tempo.

Kampung Cieunteung merupakan salah satu kawasan dengan elevasi terendah di Kabupaten Bandung. Lokasinya dikelilingi oleh aliran sungai anak Citarum. Sehingga, apabila musim hujan tiba, banjir tak pernah absen mengunjungi Cieunteung.

"Tahun kemarin paling besar. Pas bulan Desember kemarin, banjir sudah sampai jalan raya. Rumah juga tinggal keliatan gentengnya saja," ujar Asep salah satu warga Cieunteung saat berbincang dengan Tempo.

Pada musim penghujan tahun ini pun, warga selalu awas akan datangnya banjir. Ketika hujan besar tiba, warga selalu berkemas memindahkan perabotannya ke tempat yang lebih aman. Rata-rata penduduk di sana memiliki rumah lebih dari satu lantai. "Tapi, kalau udah parah kita baru ngungsi," ujar dia.

Asep tak berharap lebih dari pemimpin yang bakal ia pilih nanti. Ia hanya berharap dapat tinggal di tempat nyaman tanpa harus terjaga setiap malam ketika hujan besar tiba. "Ah, saya mah yang penting punya rumah nyaman," ujar dia.

IQBAL T. LAZUARDI S

Berita terkait

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

6 hari lalu

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

Gempa bumi M4,2 mengguncang Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut. BPBD Kabupaten Bandung mengecek informasi kerusakan akibat gempa.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

6 hari lalu

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

BMKG melaporkan gempa berkekuatan M4,2 di Kabupaten Bandung. Ditengarai akibat aktivitas Sesar Garut Selatan. Tidak ada laporan kerusakan.

Baca Selengkapnya

Pengunjung Situ Cileunca Pangalengan Tenggelam, Dua Korban Ditemukan Meninggal

22 hari lalu

Pengunjung Situ Cileunca Pangalengan Tenggelam, Dua Korban Ditemukan Meninggal

Laporan orang tenggelam di Situ Cileunca diterima pada 9 April 2024. Pencarian butuh berhari-hari karena dipengaruhi oleh beberapa faktor.

Baca Selengkapnya

Gerombolan Monyet Ekor Panjang ke Pemukiman Daerah Soreang Bandung

37 hari lalu

Gerombolan Monyet Ekor Panjang ke Pemukiman Daerah Soreang Bandung

Setelah Kota Bandung, kini giliran Soreang, ibu kota Kabupaten Bandung, menjadi sasaran kawanan monyet ekor panjang untuk berkeliaran.

Baca Selengkapnya

Pemkab Bandung Raih 5 Penghargaan Top Bussiness 2024

46 hari lalu

Pemkab Bandung Raih 5 Penghargaan Top Bussiness 2024

Top BUMD Awards adalah kegiatan corporate rating atau pemberian penghargaan kepada BUMD-BUMD terbaik se-Indonesia

Baca Selengkapnya

Bupati Bandung Kembali Raih Penghargaan dari Kementerian PAN-RB

53 hari lalu

Bupati Bandung Kembali Raih Penghargaan dari Kementerian PAN-RB

Kabupaten Bandung merekrut lebih banyak PNS untuk memenuhi kebutuhan lima rumah sakit baru.

Baca Selengkapnya

Bupati Bandung Laksanakan Ground Breaking RSUD Bedas Pacira

59 hari lalu

Bupati Bandung Laksanakan Ground Breaking RSUD Bedas Pacira

Ground breaking RSUD Bedas Pacira ini adalah yang kelima, setelah empat rumah sakit lainnya telah diresmikan.

Baca Selengkapnya

Hasil Rekapitulasi KPU Tetapkan PKB Jadi 'Penguasa Baru' Kabupaten Bandung

6 Maret 2024

Hasil Rekapitulasi KPU Tetapkan PKB Jadi 'Penguasa Baru' Kabupaten Bandung

Suara PKB mendominasi untuk DPR, DPRD Provinsi maupun DPRD Kabupaten Bandung.

Baca Selengkapnya

Waspada Hempasan Puting Beliung, Simak Tips BNPB Agar Rumah Tidak Porak Poranda

23 Februari 2024

Waspada Hempasan Puting Beliung, Simak Tips BNPB Agar Rumah Tidak Porak Poranda

Khawatir rumah ikut terhantam cuaca ekstrem angin kencang? Tips ala BNPB menarik untuk disimak

Baca Selengkapnya

Puting Beliung Rusak 493 Rumah Warga di Kabupaten Bandung, 10 Rumah di Kabupaten Sumedang

22 Februari 2024

Puting Beliung Rusak 493 Rumah Warga di Kabupaten Bandung, 10 Rumah di Kabupaten Sumedang

Kerusakan rumah akibat angin puting beliung di Kabupaten Bandung lebih besar dibandingkan di Sumedang.

Baca Selengkapnya