Mengapa Jokowi Minta Menteri Lain Sontek Susi Pudjiastuti?

Reporter

Selasa, 8 Desember 2015 07:09 WIB

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti memberikan sambutan saat sosialisasi program Jaring di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pondok Dadap Sendang Biru, Desa Tambakrejo, Kec. Sumber Manjing, Malang, Jawa Timur, 13 November 2015. TEMPO/Aris Novia Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo meminta semua menterinya mengikuti pengelolaan anggaran yang dilakukan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti.

Pramono Anung, Sekretaris Kabinet, mengatakan pola pengelolaan anggaran yang dilakukan Kementerian Kelautan dan Perikanan akan menjadi percontohan dalam pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2016. Soalnya, Susi dapat menghemat anggaran hingga Rp 1 triliun tanpa mengurangi program kerja prioritasnya.

“Presiden akan menggunakan apa yang dilakukan Menteri Kelautan dan Perikanan sebagai contoh karena berhasil menghemat Rp 1 triliun, dan itu dikembalikan ke negara,” katanya di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, 7 Desember 2015.

Pramono menuturkan Menteri Susi akan diminta memaparkan apa yang telah dia lakukan selama ini dalam mengelola anggaran. Dengan begitu, semua menteri di Kabinet Kerja dapat mengadopsinya di kementerian yang mereka pimpin.

Seperti diketahui, DPR hanya mengabulkan Rp 13,8 triliun dari Rp 15,8 triliun anggaran yang diusulkan Kementerian Kelautan dan Perikanan pada 2016. Hal tersebut membuat kementerian yang dipimpin Susi harus merevisi rencana kerja anggaran kementerian/lembaga (RKA-K/L) yang telah dicanangkan sebelumnya.

Kementerian Kelautan dan Perikanan bahkan harus memotong sejumlah kegiatan, magar sesuai dengan pagu anggaran RKA-K/L 2016, seperti yang diarahkan Kementerian Keuangan.

Pemotongan anggaran dilakukan pada sejumlah kegiatan yang bersifat pendukung, seperti seminar dan perjalanan dinas. Pemotongan anggaran itu dipastikan tidak akan mengganggu kegiatan yang terkait langsung dengan nelayan.

Susi sendiri memang meminta agar semua program, seperti pengadaan kapal, alat tangkap, dan keramba jaring apung, serta pendingin, yang terkait dengan pemangku kepentingan terus dijaga.

BISNIS.COM

Berita terkait

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

1 hari lalu

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

3 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

3 hari lalu

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya kekuatan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk efektivitas transisi energi.

Baca Selengkapnya

Turunnya Penerimaan Pajak Berdampak pada Defisit APBN

4 hari lalu

Turunnya Penerimaan Pajak Berdampak pada Defisit APBN

Jika penerimaan pajak terus anjlok di tengah melesatnya belanja negara, defisit APBN bisa membengkak.

Baca Selengkapnya

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

8 hari lalu

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

Sri Mulyani menilai kinerja APBN triwulan I ini masih cukup baik.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

8 hari lalu

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan masih ada Rp 12,3 triliun anggaran Pemilu 2024 yang belum terbelanjakan.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Realisasi Anggaran IKN Baru Mencapai 11 Persen

9 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Realisasi Anggaran IKN Baru Mencapai 11 Persen

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan bahwa realisasi anggaran dari APBN untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) baru mencapai 11 per

Baca Selengkapnya

Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, BTN Usulkan Skema Dana Abadi

9 hari lalu

Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, BTN Usulkan Skema Dana Abadi

PT Bank Tabungan Negara (BTN) usulkan skema dana abadi untuk program 3 juta rumah yang digagas Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

9 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya

Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas

9 hari lalu

Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas

Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Fathan Subchi meminta pemerintah untuk mencari langkah antisipatif untuk menyelamatkan perekonomian Indonesia, salah satunya adalah dengan cara menyisir belanja tidak prioritas.

Baca Selengkapnya