TEMPO.CO, Kupang - Marianus Oki, warga Bakitolas, Kecamatan Naibenu, Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur, ditemukan tewas tergantung di tahanan pos polisi Manamas. Korban ditahan karena diduga terlibat kasus percobaan pemerkosaan terhadap seorang ibu rumah tangga.
"Waktu ditahan, korban dalam kondisi sehat dan tanpa ikat pinggang," kata Yohanis Oki, kakak korban, kepada wartawan, Senin, 7 Desember 2015.
Setelah dilaporkan ke polisi terkait dengan dugaan percobaan pemerkosaan itu, korban pun menjalani penahanan di pos polisi Manamas pada Kamis, 3 Desember 2015. Namun, keesokan harinya, korban dilaporkan meninggal dengan motif gantung diri menggunakan ikat pinggang.
Korban meninggal dengan kondisi bekas luka parah pada bagian leher dan becak darah di celana yang dikenakan. Keluarga menduga korban meninggal bukan bunuh diri, tapi dibunuh seseorang di dalam tahanan polisi itu.
Setelah mengetahui Marianus Oki meninggal tidak wajar, pihak keluarga mendesak agar korban diotopsi. Namun aparat kepolisian menolak dan meminta dilakukan visum. "Kami mendesak dan mendatangi Kepolisian Resor Timor Tengah Utara agar korban diotopsi," ucap salah satu anggota keluarga korban.
Atas desakan itu, kepolisian dan keluarga sepakat melakukan otopsi untuk mengetahui pasti penyebab kematian korban. "Kami minta polisi bertanggung jawab atas kematian korban," ujarnya.
Kepala Subbagian Hubungan Masyarakat Polres Timor Tengah Utara Inspektur Satu Petrus Liu menuturkan anggota kepolisian kecolongan saat piket sehingga tahanan meninggal. "Kami sudah periksa dua anggota pospol yang piket malam itu," katanya.
