Penanganan Banjir di Yogya Bisa Dalam Hitungan Menit, Seperti Apa?

Reporter

Minggu, 6 Desember 2015 05:29 WIB

Ketinggian air di Kali Code saat meluap pada 22 April 2015. Twitter.com/@Ipmdiy

TEMPO.CO, Yogyakarta - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Yogyakarta menargetkan time-respond atau waktu respon penanganan bencana khususnya banjir di sungai-sungai mulai penghujan ini harus mampu dalam hitungan menit.

Sekretaris BPBD Kota Yogyakarta Hery Eko Prasetyo mengatakan pemerintah mendukung penuh dari sisi peralatan pada puluhan kampung tanggap bencana, sehingga respon penanganan bencana tak bisa lagi dalam hitungan jam, tapi menit. "Respon time diharapkan bisa dalam kisaran waktu 10-30 menit saja," kata Sekreatris BPBD Kota Yogyakarta Hery Eko Prasetyo Jumat 4 Desember 2015.

Pekan ini, BPBD Kota Yogyakarta menyalurkan 20 paket peralatan dasar penanganan bencana senilai Rp 600 juta pada kampung-kampung tanggap bencana. Peralatan dasar itu meliputi kendaraan angkut roda tiga, gergaji mesin, pompa air, handy talky (HT) dan tali tambang.

“ Pemberian peralatan kami prioritaskan di kampung bantaran tiga sungai, Code, Winongo, dan Gajah Wong terutama untuk menghadapi banjir,” ujar Herry.

Kendaraan roda tiga masuk dalam paket peralatan bantuan itu terutama untuk mendukung penanganan logistik ketika banjir sungai mulai merendam dan membuat warga mengungsi seperti awal tahun ini dan tahun-tahun sebelumnya. Kendaraan roda tiga dimanfaatkan sebagai sarana taktis menelusuri jalan perkampungan yang tak memungkinkan dilalui kendaraan roda empat.

“ Dengan peralatan dasar itu, masyarakat bisa berpartisipasi sebagai pihak pertama yang aktif meminimalisir dampak kerugian akibat bencana dengan mempercepat penanggulangan,” Herry berujar.

Jika penanganan banjir selama ini di bantaran masih mengandalkan pemerintah dan respond menjadi terlalu lama karena biasanya titik banjir lebih dari satu, BPBD pun mendesak hal itu tak terulang. Respon time diharapkan bisa dalam kisaran waktu 10-30 menit saja.

“Meskipun kami tetap membackup penuh pada wilayah-wilayah prioritas paling terdampak,” ujarnya.

Distribusi peralatan dasar penanggulangan bencana ini pun dimaksudkan tak hanya khusus bagi kampung setempat yang diberikan perlatana. Namun juga untuk mengantisipasi jika ada kampung di wilayah sekitarnya yang terkena bencana. Sehingga ada simpul penanganan.

Koordinator Operasional Pos Klimatologi Badan Meterorologi Klimatologi Geofisika Yogyakarta Joko Budiono menuturkan pada Desember ini curah hujan di wilayah tengah DIY seperti Sleman selatan, Kota Yogyakarta, dan Bantul diprediksi baru akan mengalami peningkatan. Dengan rentang curah hujan mencapai 50-150 milimeter.

Dari penghujan yang sepekan ini melanda Yogyakarta dan sekitarnya, belum ada laporan terjadinya peningkatan ketinggian volume air di sejumlah sungai di Yogyakarta termasuk sungai-sungai berhulu di Gunung Merapi.

“Bencana awal penghujan Desember ini masih didominasi angina kencang, belum ada informasi banjir yang terjadi di sungai-sungai,” ujar Komandan Tim Reaksi Cepat BPBD DIY Pristiawan. Angin kencang melanda wilayah Kabupaten Sleman dan Gunungkidul.

PRIBADI WICAKSONO

Berita terkait

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

1 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

Topik tentang BMKG mengimbau warga Jawa Tengah waspada potensi banjir dan tanah longsor menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

2 hari lalu

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

Pada 2024, Kota Surabaya menjadi salah satu wilayah di Jawa Timur yang merasakan langsung dampak banjir. Walhi Jatim beri tanggapan.

Baca Selengkapnya

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

2 hari lalu

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

BMKG imbau masyarakat Jawa Tengah mewaspadai potensi banjir dan longsor. Jawa Tengah diperkirakan mulai masuk kemarau bulan April ini.

Baca Selengkapnya

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

3 hari lalu

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

Kendati mulai surut, BNPB mengantisipai banjir susulan.

Baca Selengkapnya

BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

3 hari lalu

BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

BNPB menyatakan, hujan lebat selama 10 jam menyebabkan banjir di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

4 hari lalu

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.

Baca Selengkapnya

BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

4 hari lalu

BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

Sebelumnya banjir merendam lima daerah di Kabupaten Musi Rawas Utara sejak 16 April lalu.

Baca Selengkapnya

Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

5 hari lalu

Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

Banjir di Musi Rawas Utara merusak hunian dan berbagai fasilitas di lima kecamatan. BNPB mendata ada 51 ribu warga lokal terdampak.

Baca Selengkapnya

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

5 hari lalu

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes mengirimkan tim khusus ke area banjir Musi Rawas Utara. Salah satu tugasnya untuk antisipasi penyakit pasca banjir.

Baca Selengkapnya

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

6 hari lalu

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.

Baca Selengkapnya