Pusat Pengembangan Nuklir Aman Dibangun di Indonesia

Jumat, 4 Desember 2015 21:01 WIB

Peneliti memantau reaksi nuklir di ruang kontrol reaktor berkapasitas 2.000 kW Triga 2000 di Badan Tenaga Nuklir Nasional, Bandung, Jawa Barat, pada peringatan 50 tahun beroperasinya reaktor nuklir pertama di Indonesia tersebut, 2 Desember 2015. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN) bersama-sama dengan Kementerian dan Lembaga yang terlibat dalam keamanan nuklir dan kesiapsiagaan nuklir, meresmikan terbentuknya suatu pusat kajian nuklir Indonesia bernama Center of Excellence on Nuclear Security and Emergency Preparedness (I-CoNSEP) pada Rabu 2 Desember 2015.

Kementerian dan Lembaga yang terkait tersebut adalah Kementerian Luar Negeri, Polri, Badan Intelijen Negara (BIN), Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Badan Nasional Penanggulangan Terorisme, Kementerian Perhubungan,
Kementerian Kesehatan, Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Badan Tenaga Nuklir Nasional, dan TNI-AD.

"I-CoNSEP bertujuan menjadi wadah koordinasi antar lembaga dalam penanganan isu-isu terkait keamanan nuklir maupun kesiapsiagaan nuklir di tingkat nasional, sehingga seluruh upaya dan
kemampuan dalam bidang keamanan nuklir dan kesiapsiagaan nuklir dapat dilaksanakan secara sinergis," ujar Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir dalam rilisnya kepada Tempo, Rabu 2 Desember 2015.

Nasir mengatakan I-CoNSEP juga mendukung penyediaan sumber daya manusia yang handal melalui berbagai macam pendidikan dan latihan, serta penyediaan dukungan teknis dan ilmiah melalui penyediaan peralatan dan analisis berdasarkan hasil uji laboratorium ataupun pemodelan. "Sebagai wadah koordinasi antar lembaga, I-CoNSEP memerlukan suatu tempat sebagai sarana
untuk mempermudah seluruh pemangku kepentingan dalam melaksanakan koordinasi, peningkatan kemampuan SDM serta penyediaan dukungan sarana prasarana," ujarnya.

Untuk mewujudkan hal tersebut maka Muhammad Nasir meresmikan Office I-CoNSEP di Gedung C BAPETEN pada Rabu, 2 Desember 2015. Peresmian ini merupakan langkah strategis membangun sistem kesiapsiagaan nuklir dan keamanan nuklir nasional kelas dunia untuk mendukung pencapaian visi BAPETEN menjadi Badan Pengawas Kelas Dunia.

Dalam kesempatan tersebut BAPETEN juga melakukan launching aplikasi B@LIS e-SUKSES (Sertifikasi Uji Kesesuaian Elektronik) yang terintegrasi dengan B@LIS versi 2. B@LIS e-SUKSES dikembangkan untuk meningkatkan pelayanan publik khususnya terkait uji kesesuaian pesawat sinar-X radiodiagnostik dan intervensional.

B@LIS e- SUKSES merupakan wujud komitmen BAPETEN dalam mendukung program e-Government. "Diharapkan integrasi data perizinan radiodiagnostik dan data pengujian pesawat sinar-X menjadi dasar informasi dalam menerbitkan keputusan perizinan," ujarnya.

Dengan aplikasi ini, lembaga uji kesesuaian dan fasilitas kesehatan dapat memantau status hasil uji kesesuaian secara online. Kecepatan proses, transparansi, aksesibilitas merupakan fitur unggulan dalam aplikasi B@LIS e-SUKSES.

ARIEF HIDAYAT

Berita terkait

Energy Watch: Indonesia Belum Siap Manfaatkan Nuklir dalam Waktu Dekat

26 Oktober 2022

Energy Watch: Indonesia Belum Siap Manfaatkan Nuklir dalam Waktu Dekat

Direktur Eksekutif Energy Watch, Mamit Setiawan, menilai Indonesia belum siap memanfaatkan teknologi nuklir dalam waktu dekat.

Baca Selengkapnya

BRIN Jajaki Kerja Sama dengan Prancis untuk Kembangkan Teknologi Nuklir

4 Juli 2022

BRIN Jajaki Kerja Sama dengan Prancis untuk Kembangkan Teknologi Nuklir

Dua hal penting terkait rencana pengembangan bidang nuklir di Indonesia, yakni perbaikan infrastruktur nuklir dan peningkatan capacity bulding.

Baca Selengkapnya

IAEA Tawarkan Solusi Nuklir untuk Polusi Plastik dan Penghapusan Karbon Dioksida

16 Mei 2022

IAEA Tawarkan Solusi Nuklir untuk Polusi Plastik dan Penghapusan Karbon Dioksida

Para ahli dan mitra IAEA memamerkan beberapa cara sains dan teknologi nuklir berkontribusi pada tujuan pembangunan.

Baca Selengkapnya

Teknologi Nuklir Ungkap Buaya Makan Bayi Dinosaurus

16 Februari 2022

Teknologi Nuklir Ungkap Buaya Makan Bayi Dinosaurus

Lewat bantuan teknologi nuklir akhirnya ilmuwan dapat mengungkap dan merekonstruksi fosil isi perut buaya.

Baca Selengkapnya

3 Hasil Manis dari Uji Kandidat Vaksin Covid-19 Gunakan Antibodi Ayam

5 November 2021

3 Hasil Manis dari Uji Kandidat Vaksin Covid-19 Gunakan Antibodi Ayam

Akumulasi antibodi IgY yang digunakan dalam vaksin Covid-19 itu tertinggi di organ trakea. "Saya senang karena di situ masuknya virus."

Baca Selengkapnya

Antibodi Ayam Semakin Dekat Jadi Vaksin Covid-19, Ini Hasil Uji Praklinisnya

4 November 2021

Antibodi Ayam Semakin Dekat Jadi Vaksin Covid-19, Ini Hasil Uji Praklinisnya

BRIN rampungkan uji praklinis terhadap antibodi dari kuning telur ayam, IgY, sebagai vaksin pasif Covid-19. Libatkan teknologi nuklir.

Baca Selengkapnya

Insinyur Angkatan Laut AS Didakwa Jual Informasi Rahasia Kapal Selam Nuklir

11 Oktober 2021

Insinyur Angkatan Laut AS Didakwa Jual Informasi Rahasia Kapal Selam Nuklir

Seorang insinyur nuklir Angkatan Laut AS dan istrinya telah didakwa menjual informasi rahasia tentang kapal selam nuklir kepada agen FBI yang menyamar

Baca Selengkapnya

PT Inuki Ingin Lebih Berperan dalam Pengembangan Teknologi Nuklir

19 September 2019

PT Inuki Ingin Lebih Berperan dalam Pengembangan Teknologi Nuklir

PT Industri Nuklir Indonesia (Inuki) menghadiri Sidang International Atomic Energy Agency (IAEA) di Wina, yang membahas pengembangan teknologi nuklir.

Baca Selengkapnya

Amerika Akan Berikan Teknologi Nuklir ke Arab Saudi Asalkan ...

18 September 2019

Amerika Akan Berikan Teknologi Nuklir ke Arab Saudi Asalkan ...

Amerika Serikat mau memberikan teknologi nuklirnya ke Arab Saudi asalkan negara itu mau membuat kesepakatan dengan IAEA.

Baca Selengkapnya

Biaya Operasi Kanker dengan Teknologi Nuklir Hemat 90 Persen

7 September 2019

Biaya Operasi Kanker dengan Teknologi Nuklir Hemat 90 Persen

Teknologi nuklir sudah sejak lama digunakan di dunia medis. Namun orang sakit masih takut dengan kata nuklir.

Baca Selengkapnya