PT Dirgantara Klaim Helikopter EC725 Teruji di Segala Medan

Reporter

Jumat, 4 Desember 2015 20:23 WIB

Kabin helikopter EC725 Cougar versi militer buatan PT Dirgantara Indonesia dan Airbus di Bandung, 4 Desember 2015. Kabin ini dapat diubah menjadi kabin VVIP untuk membawa kepala negara. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Bandung - Direktur Produksi PT Dirgantara Indonesia Arie Wibowo mengatakan, perusahaan telah memproduksi helikopter yang mumpuni untuk digunakan presiden dan tamu VVIP. Helikopter tersebut merupakan penyempurnaan dari generasi helikopter Superpuma.

"Untuk perbandingan dengan helikopter sejenis buatan luar negeri, ya beda-beda tipis. Tapi yang paling penting EC725 ada kontribusi PT DI nya," ujar Arie saat ditemui di kantor PT DI, Kota Bandung, Jumat, 4 Desember 2015

Helikopter tersebut, kemungkinan akan digunakan sebagai pesawat kepresidenan menggantikan helikopter Superpuma sebelumnya. TNI AU telah merekomendasikan untuk membeli helikopter AgustaWestland 101 buatan Italia dan Prancis. Namun karena menuai polemik, presiden dan stafnya telah memutuskan untuk membeli helikopter buatan dalam negeri.

Selain harganya yang lebih murah dari helikopter AgustaWestland 101, EC725 memiliki spesifikasi teknis yang memadai dan laik digunakan presiden dan tamu VVIP. Arie mengatakan, helikopter tersebut telah digunakan oleh lebih dari 30 kepala negara, diantaranya Jepang, Prancis, dan Korea Selatan. "Helikopter ini bisa mendarat di landasan yang berbatu bahkan bersalju, sehingga memungkinkan untuk digunakan oleh presiden hingga ke pelosok negeri," kata dia.

Keunggulan dalam performa, menurut Arie, sistem keamanan di helikopter yang diproduksi sejak tahun 2000 ini cukup baik. "Yang paling penting untuk Presiden, helikopter ini memilki sistem anti peluru dan intai peluru yang baik," kata dia.

Kepala Hubungan Masyarakat PT DI Irland Budiman mengatakan, helikopter ini telah teruji ketangguhannya saat digunakan di medan pertempuran di Lebanon dan Afganistan.

"Pernah dipakai oleh angkatan udara Perancis dikirim ke Cyprus untuk mengevakuasi warga libanon dalam operasi Baliste tahun 2006. Selain itu dipakai oleh Perancis untuk perang di Afganistan mendukung pasukan koalisi," ujar Irland.

Pagi tadi, Jumat, 4 Desember 2015, Mentri Kordinator Hukum Politik dan Keamanan Luhut Binsar Panjaitan mengunjungi PT DI di Bandung. Kunjungan tersebut dalam rangka meninjau proses produksi pesawat dan helikopter milik PT DI.

Di sela-sela kunjungannya, Luhut mengatakan PT DI sudah mampu untuk memproduksi pesawat dan helikopter yang mumpuni. Ia pun mengatakan akan menyampaikan laporan kepada Presiden bahwa PT DI masih hidup dan akan menjadi bahan pertimbangan untuk memilih helikoptee untuk kebutuhan Presiden. "Nanti rapat sore ini saya akan lapor kepada Presiden apa yang sudah saya lihat. Ternyata PT DI masih hidup," ujarnya.

IQBAL T. LAZUARDI S.

Berita terkait

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

1 hari lalu

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

Di Bandung, Sheila on 7 akan mangung di Stadion Siliwangi. Awalnya stadion itu bernama lapangan SPARTA, markas tim sepak bola militer Hindia Belanda.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

11 hari lalu

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

Seorang wanita ditemukan tewas di Apartemen Jardin, Kota Bandung, diduga dibunuh pelanggannya

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

16 hari lalu

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

Salah satu aktivitas rekreasi yang bisa dilakukan bersama dengan keluarga ketika masa libur lebaranadalah berenang.

Baca Selengkapnya

Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

21 hari lalu

Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

Kepala Terminal Leuwipanjang Kota Bdung Asep Hidayat mengatakan, kenaikan jumlah penumpang di arus mudik Lebaran terpantau sejak H-7.

Baca Selengkapnya

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

47 hari lalu

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

Pakar ITB menengarai kemunculan monyet ekor panjang di Bandung akibat kerusakan habitat asli. Populasi mamalia itu juga tergerus karena perburuan.

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

54 hari lalu

Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

Macaca Fascicularis atau di Indonesia lebih dikenal monyet ekor panjang kerap bertindak agresif pada manusia, apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

55 hari lalu

Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

Monyet turun gunung, termasuk monyet ekor panjang ini disebut-sebut menjadi pertanda akan terjadi suatu peristiwa, apa itu?

Baca Selengkapnya

4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

58 hari lalu

4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

Sekelompok monyet ekor panjang berkeliaran di atap-atap rumah warga di Kota Bandung beberapa hari belakangan. Tanda bencana alam?

Baca Selengkapnya

Apa Peran PT Dirgantara Indonesia (PTDI) dalam Pengembangan Mobil Terbang Vela Alpha

22 Februari 2024

Apa Peran PT Dirgantara Indonesia (PTDI) dalam Pengembangan Mobil Terbang Vela Alpha

PT Dirgantara Indonesia (Persero) turut serta dalam pengembangan mobil terbang Vela Alpha. Bagaimana peran PTDI di proyek ini?

Baca Selengkapnya

Bappenas, PT DI dan Pemprov Bali Teken Kerja Sama Pemanfaatan Pesawat N219

17 Februari 2024

Bappenas, PT DI dan Pemprov Bali Teken Kerja Sama Pemanfaatan Pesawat N219

PT Dirgantara Indonesia (PT DI) , Kementerian PPN/Bappenas, dan pemerintah provinsi Bali menandatangani kesepakatan bersama pemanfaatan pesawat N219.

Baca Selengkapnya