Menteri Siti di COP21: Batas Naik 1,5 Derajat Perlu Dikaji  

Reporter

Rabu, 2 Desember 2015 18:46 WIB

Logo Konferensi Perubahan Iklim Paris 2015, COP21. REUTERS/Benoit Tessier

TEMPO.CO, Paris - Negara anggota Climate Vulnerables Forum (CVF) mendesak agar dunia menyepakati ambang batas kenaikan suhu global diperkecil dari 2 derajat Celsius menjadi 1,5 derajat Celsius. Negara anggota CVF, seperti Maladewa, Tanzania, Filipina, Vanuatu, Madagaskar, dan Saint Lusia, yang merupakan negara-negara kepulauan, menekankan batas kenaikan 2 derajat belum bisa menyelamatkan mereka.

"Kami akan tetap tenggelam," demikian yang tertulis dalam jurnal ECO, yang diterima Tempo, pada Selasa, 2 Desember 2015. Jurnal yang diterbitkan gabungan lembaga non-pemerintahan ini mengabarkan perkembangan terbaru mengenai negosiasi yang berlangsung selama di COP21 Paris.

Adapun pemerintah Indonesia belum mengambil sikap atas seruan negara anggota CVF tersebut. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya menyatakan Indonesia masih perlu mengkaji ulang untuk itu.

Sebanyak 119 dari 143 laporan analisis Kementerian, kata Siti, masih berada pada titik 2,5-3,7 derajat Celsius. "Tapi tentunya seruan itu patut kami pertimbangkan, mengingat Indonesia juga memiliki banyak pulau," ujarnya di Le Bourget Exibhition, tempat penyelenggaraan COP21 Paris.

Pada 2009, tepatnya di COP15 Kopenhagen, para pemimpin dunia memutuskan bekerja sama dalam menjaga pemanasan global, yakni di angka 2 derajat Celsius.

Meski begitu, masih banyak negara yang terancam. Misalnya negara-negara anggota CVF, yang memiliki kondisi geografis kepulauan.

Karena itu, dalam COP15 tersebut juga ditetapkan bahwa ambang batas 1,5 derajat Celsius perlu dipikirkan ulang. Hal ini untuk Konferensi Perubahan Iklim PBB di Paris guna memutuskan apakah tidak mengadopsi batas 1,5 derajat Celsius pemanasan lebih ambisius.

AMRI MAHBUB (PARIS)

Berita terkait

Legendaris! Nama Beyonce akan Masuk ke dalam Kamus Prancis Larousse

23 jam lalu

Legendaris! Nama Beyonce akan Masuk ke dalam Kamus Prancis Larousse

Nama Beyonce akan masuk ke dalam Kamus Prancis Le Petit Larousse edisi terbaru tahun ini dengan definisi sebagai penyanyi R&B dan pop Amerika.

Baca Selengkapnya

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

1 hari lalu

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

Universitas Sciences Po di Paris menolak tuntutan mahasiswa untuk memutus hubungan dengan universitas-universitas Israel.

Baca Selengkapnya

Champs-Elysees di Paris Bakal Disulap jadi Tempat Piknik Raksasa, Diikuti 4.000 Orang

2 hari lalu

Champs-Elysees di Paris Bakal Disulap jadi Tempat Piknik Raksasa, Diikuti 4.000 Orang

Setiap peserta akan diberikan keranjang piknik gratis yang dikemas sampai penuh oleh sejumlah pemilik restoran ikonik di jalanan Kota Paris itu.

Baca Selengkapnya

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

8 hari lalu

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

Polisi Prancis membubarkan unjuk rasa pro-Palestina di Paris ketika protes-protes serupa sedang marak di Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

12 hari lalu

Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Israel akan memanggil duta besar negara-negara yang memilih keanggotaan penuh Palestina di PBB "untuk melakukan protes"

Baca Selengkapnya

Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

18 hari lalu

Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

Beberapa sekutu memperingatkan eskalasi setelah serangan Iran terhadap Israel meningkatkan kekhawatiran akan perang regional yang lebih luas.

Baca Selengkapnya

Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

26 hari lalu

Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

Rwanda pada Minggu memulai peringatan selama satu pekan untuk memperingati 30 tahun genosida terhadap ratusan ribu warga etnis Tutsi pada 1994.

Baca Selengkapnya

Hilang saat Menyusuri Bukit Sipiso-piso, Turis Asal Prancis Ditemukan Luka-luka

26 hari lalu

Hilang saat Menyusuri Bukit Sipiso-piso, Turis Asal Prancis Ditemukan Luka-luka

Basarnas Medan bersama tim SAR gabungan menemukan Adrea Zoe, 52 tahun, perempuan asal Prancis yang hilang di Bukit Sipiso-piso, Kabupaten Karo

Baca Selengkapnya

Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

27 hari lalu

Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

Beberapa negara Eropa sekutu Israel pertimbangkan hentikan penjualan senjata akibat pembunuhan tujuh relawan World Central Kitchen di Gaza

Baca Selengkapnya

Prancis Ajukan Resolusi Dewan Keamanan PBB untuk Pantau Gencatan Senjata di Gaza

31 hari lalu

Prancis Ajukan Resolusi Dewan Keamanan PBB untuk Pantau Gencatan Senjata di Gaza

Prancis mengadakan konsultasi tertutup dengan Dewan Keamanan PBB untuk mengajukan resolusi tentang pemantauan penerapan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya