Pasca Rusuh, Yenny Wahid Mundur dari Merdeka Copper and Gold

Reporter

Senin, 30 November 2015 18:04 WIB

Gunung Tumpang Pitu dari Pantai Pancer, Pesanggaran. Gunung setinggi 450 mdpl itu yang menjadi lokasi tambang emas PT Bumi Suksesindo. TEMPO/Ika Ningtyas

TEMPO.CO, Banyuwangi - Direktur Eksekutif Wahid Institute Zannuba Arifah alias Yenny Wahid mengundurkan diri sebagai komisaris independen PT Merdeka Copper Gold, Tbk. Perusahaan ini adalah induk perusahaan PT Bumi Suksesindo (BSI) yang mengantongi izin eksploitasi pertambangan emas di Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi, Jawa Timur.

Yenny mengumumkan dirinya telah mundur dari PT Merdeka Copper Gold melalui akun twitternya @yennywahid pada Jumat, 27 November 2015. Saat itu, ada pertanyaan dari akun @MiftahJatim: “Gmn Ibu Presdir PT Merdeka Copper Gold Tbk, haruskah rakyat berhadapan dgn popor senjata?”

Pertanyaan itu muncul dua hari setelah kerusuhan di tambang emas milik PT BSI. Yenny kemudian menjawab: “Sy sdh mengajukan pengunduran diri Mas. Mhn ditanyakan langsung ke yg bersangkutan.”

Saat dikonfirmasi Tempo, Yenny membenarkan sudah mengajukan pengunduran diri, jauh sebelum kerusuhan terjadi. “Saya memang mengajukan pengunduran diri sejak beberapa bulan lalu.” Ia mengirim pesan pendek itu untuk Tempo, Senin 30 November 2015.

Pada 25 November 2015, ribuan warga setempat menyerbu perkantoran dan lokasi tambang PT BSI di Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran. Massa merusak dan membakar hampir seluruh infrastruktur tambang. Kerusuhan ini berbuntut bentrok antara warga dan aparat keamanan. Sedikitnya empat warga terkena tembak dan dua polisi juga mengalami luka berat. Kepolisian Daerah Jawa Timur menetapkan dua tersangka sebagai pelaku perusakan.

Yenny tidak menjelaskan alasan detil soal pengunduran dirinya. Anak kedua dari pasangan Abdurrahman Wahid dan Sinta Nuriyah ini mengatakan bahwa dia mundur karena ingin berkonsentrasi mengurus yayasan.

Sebelumnya, berdasarkan Akta No. 479/2014 dan Akta No. 73/2015 dalam dokumen prospektus final PT Merdeka yang diunduh di laman merdekacoppergold.com, Yenny adalah komisaris independen PT Merdeka Copper Gold Tbk.

Berikut adalah susunan lengkap komisaris dan direksi PT Merdeka Copper Gold:

Dewan Komisaris Presiden Komisaris : A.M. Hendropriyono
Wakil Presiden Komisaris : Edwin Soeryadjaya
Komisaris : Garibaldi Thohir
Komisaris Independen : Dra. Zannuba Arifah CH. R.
Komisaris Independen : Richard Bruce Ness

Direksi Presiden Direktur : Adi Adriansyah Sjoekri
Wakil Presiden Direktur : Gavin Arnold Caudle
Direktur : Hardi Wijaya Liong
Direktur : Michael William Soeryadjaya
Direktur : David Thomas Fowler
Direktur : Rony N. Hendropriyono
Direktur Independen : Chrisanthus Supriyo

Sesuai SK Bupati Banyuwangi No. 188/547/ KEP/429.011/2012 tanggal 9 Juli 2012, PT BSI mengantongi izin usaha pertambangan operasi produksi (IUP OP) seluas 4.998 ha yang berlaku hingga 25 Januari 2030.

Menteri Kehutanan mengeluarkan surat No. SK.812/Menhut-II/2014 tanggal 15 September 2014, yang mengizinkan pemakaian hutan untuk kegiatan operasi produksi petak 75, 76, 77, dan 78, RPH Kesilir Baru, BPKH Sukamade, KPH Banyuwangi Selatan, seluas 194,72 ha. Izin pinjam pakai ini berlaku sampai dengan 25 Januari 2030.

BSI akan memulai produksi emas dan perak secara komersial pada 2016 dengan produksi bijih rata-rata sebesar 3 ribu ton per tahun untuk mendukung produksi tahunan emas hingga 90 ribu oz dan perak hingga 1 juta oz.

IKA NINGTYAS

Berita terkait

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

1 hari lalu

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

Harga komoditas produk pertambangan yang dikenakan bea keluar fluktuatif, konsentrat tembaga dan seng masih naik pada periode Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

1 hari lalu

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

Aspebindo mendukung rencana pemerintah membagikan izin usaha pertambangan (IUP) kepada ormas keagamaan. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Rektor UPN Veteran Yogyakarta: Jumlah Pendaftar Prodi Teknik Pertambangan Naik 3 Kali Lipat

3 hari lalu

Rektor UPN Veteran Yogyakarta: Jumlah Pendaftar Prodi Teknik Pertambangan Naik 3 Kali Lipat

Rektor UPN Veteran Yogyakarta Irhas Effendi menyebut ada fenomena cukup menarik dari para peserta UTBK SNBT 2024 di kampusnya.

Baca Selengkapnya

LPDP Buka Beasiswa Prioritas ke NEU, CSU dan UST untuk Bidang Pertambangan

6 hari lalu

LPDP Buka Beasiswa Prioritas ke NEU, CSU dan UST untuk Bidang Pertambangan

Tujuan beasiswa LPDP ini untuk mencetak tenaga kerja untuk memenuhi program hilirisasi industri berbasis tambang mineral di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Hari Bumi dan Hari Kartini, Petani Kendeng Ungkit Kerusakan Karst yang Memicu Banjir

9 hari lalu

Hari Bumi dan Hari Kartini, Petani Kendeng Ungkit Kerusakan Karst yang Memicu Banjir

Kelompak masyarakat peduli Pegunungan Kendeng memgangkat isu kerusakan lingkungan pada Hari Bumi dan Hari Kartini/

Baca Selengkapnya

10 Perusahaan Timah Terbesar di Dunia, Ada PT Timah

10 hari lalu

10 Perusahaan Timah Terbesar di Dunia, Ada PT Timah

Berikut ini deretan perusahaan timah terbesar di dunia berdasarkan jumlah produksinya pada 2023, didominasi oleh pabrik Cina.

Baca Selengkapnya

JATAM Laporkan Menteri Investasi Bahlil ke KPK, Ini Sebabnya

27 hari lalu

JATAM Laporkan Menteri Investasi Bahlil ke KPK, Ini Sebabnya

Jaringan Advokasi Tambang melaporkan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, apa penyebabnya?

Baca Selengkapnya

Korupsi Timah: Aturan Rujukan Penghitungan Kerugian Negara Rp 271 Triliun

28 hari lalu

Korupsi Timah: Aturan Rujukan Penghitungan Kerugian Negara Rp 271 Triliun

Kasus dugaan korupsi di PT Timah, yang melibatkan 16 tersangka, diduga merugikan negara sampai Rp271 triliun. Terbesar akibat kerusakan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Ramai soal Korupsi Timah Rp 271 Triliun, Begini Fluktuasi Saham TINS dan Analisisnya

28 hari lalu

Ramai soal Korupsi Timah Rp 271 Triliun, Begini Fluktuasi Saham TINS dan Analisisnya

Pergerakan saham PT Timah Tbk. atau TINS terpantau berfluktuatif usai terkuaknya kasus korupsi tata niaga timah di wilayah IUP. Begini analisisnya.

Baca Selengkapnya

Kasus Harvey Moeis Korupsi Timah, Peran Lobi-Lobi hingga Membeli Barang Mewah Miliaran

29 hari lalu

Kasus Harvey Moeis Korupsi Timah, Peran Lobi-Lobi hingga Membeli Barang Mewah Miliaran

Pada Kamis, 4 April 2024, istri Harvey Moeis, selebriti Sandra Dewi mendatangi Kejaksaan Agung untuk menjalani pemeriksaan sebagai saksi

Baca Selengkapnya