Susi Minta Tambah Wewenang Polri di Laut, Kapolri: Tak Mudah

Reporter

Editor

Agung Sedayu

Sabtu, 28 November 2015 05:39 WIB

Kapal pencuri ikan asal Filipina diledakkan ditengah kabut asap di wilayah Gosong Melulun, Tarakan, Kalimantan Utara, 19 Oktober 2015. Kapal yang ditenggelamkan tersebut adalah kapal yang tertangkap oleh KKP maupun TNI AL dalam patroli pada bulan Maret dan Juni 2015. ANTARA/Fadlansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kepolisian RI Jenderal Badrodin Haiti mengatakan bahwa permintaan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti yang ingin menambah wewenang Polri perlu ditinjau ulang. Badrodin menilai bahwa permintaan Menteri Susi tersebut melihatnya dari pandangan kejahatan ilegal fishing. "Sedangkan ilegal fishing banyak dilakukan di ZEE (zona ekonomi eksklusif)," kata Badrodin di Mabes Polri, Jumat, 27 November 2015.

Menurut Badrodin, untuk Polisi tidak bisa menangani masalah hingga menyentuh ZEE. Sehingga kalau harus menangkap kapal asing di wilayah ZEE, Polri harus menyerahkannya ke KKP atau Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL). "Karena mereka yang punya kewenangan," kata Badrodin.

Oleh karena itu, Polri meminta pada Menteri Susi agar bisa meberikan perintah kepada Polri untuk bisa mengajukan revisi undang-undang sehingga Polri bisa membantu untuk dapat menyidik sampai ZEE. Adapun persedian kapal untuk Polisi Air (Polair), sampai saat ini tidak ada masalah. "Kan tidak semua harus ke sana (memantau laut) setiap hari. Kami juga ada keterbatasannya. Kalau kita bersinergi satu sama lain, bisa lebih baik," kata dia.

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti meminta Polri memerluas kewenangan penegakan hukum di laut. Sebelumnya, wewenang Kepolisian hanya sampai sebatas 12 mil ke arah laut atau ZEE.

Menurut Susi, penambahan wewenang tersebut kepada Polri bukan berarti melampaui wewenang anggota TNI Angkatan Laut (AL). Hanya saja, Susi berharap Polri tetap melakukan fungsinya seperti melakukan penanganan masalah kejahatan yang dilakukan melalui jalur laut.

LARISSA HUDA

Berita terkait

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

4 hari lalu

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

Kementerian Kelautan dan Perikanan atau KKP mengajak investor untuk investasi perikanan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

7 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi

Baca Selengkapnya

Kementerian Kelautan dan Perikanan Buka Pendaftaran Taruna 2024, Simak Jalur dan Syaratnya

25 hari lalu

Kementerian Kelautan dan Perikanan Buka Pendaftaran Taruna 2024, Simak Jalur dan Syaratnya

Kementerian Kelautan dan Perikanan buka pendaftaran peserta didik 2024. Cek di sini caranya.

Baca Selengkapnya

Produksi Garam Nasional Lampaui Target

28 Februari 2024

Produksi Garam Nasional Lampaui Target

Produksi terbesar diperoleh dari sektor produksi garam rakyat yang mencapai 2,2 juta ton,

Baca Selengkapnya

Cina Dominasi Investasi Asing Sektor Kelautan Indonesia

5 Februari 2024

Cina Dominasi Investasi Asing Sektor Kelautan Indonesia

Nilai investasi di sektor kelautan dan perikanan Indonesia pada 2023 mencapai Rp 9,56 triliun. Cina menjadi investor asing terbesar Indonesia.

Baca Selengkapnya

Langkah KKP Hadapi Tuduhan Antidumping dan Countervailing Duties

30 Januari 2024

Langkah KKP Hadapi Tuduhan Antidumping dan Countervailing Duties

KKP telah menunjuk pengacara (lawyer) dalam penyelesaian kasus tersebut.

Baca Selengkapnya

Dibuat untuk Meningkatkan Keadilan Nelayan, Ini 5 Fakta Penangkapan Ikan Terukur di Indonesia

18 Januari 2024

Dibuat untuk Meningkatkan Keadilan Nelayan, Ini 5 Fakta Penangkapan Ikan Terukur di Indonesia

Aturan penangkapan ikan terukur terus dimatangkan pemerintah.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Eropa Terpecah karena Houthi, Dugaan Suap ke Pejabat RI Diungkap

14 Januari 2024

Top 3 Dunia: Eropa Terpecah karena Houthi, Dugaan Suap ke Pejabat RI Diungkap

Top 3 dunia adalah Eropa terpecah dalam serangan Houthi Yaman, AS mengungkap dugaan suap ke pejabat RI, hingga kapal tanker gunakan kru Cina.

Baca Selengkapnya

Dugaan Suap Perusahaan Jerman, Ini Tanggapan Kementerian Kelautan

13 Januari 2024

Dugaan Suap Perusahaan Jerman, Ini Tanggapan Kementerian Kelautan

Pejabat Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) diduga terima suap dari perusahaan asal Jerman. Ini tanggapan KKP.

Baca Selengkapnya

Wartawan Tempo Menang Anugerah Jurnalistik Sahabat Bahari

14 Desember 2023

Wartawan Tempo Menang Anugerah Jurnalistik Sahabat Bahari

Febriani, Wartawan Tempo juara pertama pada Kategori Cetak pada lomba Anugerah Jurnalistik Sahabat Bahari (AJSB) 2023.

Baca Selengkapnya