Wah, 300 WNI Terindikasi Gabung ISIS!  

Reporter

Editor

Zed abidien

Jumat, 27 November 2015 18:58 WIB

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto menunjukkan barang bukti saat konferensi pers terkait simpatisan ISIS di Mapolda Metro Jaya, 27 Desember 2014. Tim kepolisian sudah menangkap MA, seorang promotor bagi 6 WNI yang akan diberangkatkan ke Suriah untuk bergabung dengan organisasi Islamic State of Iraq and Syria (ISIS). Tempo/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kepolisian RI Jenderal Badrodin Haiti mengatakan Kepolisian RI sudah memetakan warga negara Indonesia (WNI) yang diduga terlibat dalam jaringan terorisme Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Menurut Badrodin, Polri sudah mendata WNI yang tergabung ISIS, baik orang yang akan berangkat, yang sudah kembali, yang sudah diproses, maupun yang sudah meninggal di sana.

"Semua itu kan semua ada datanya di kami. Kalau yang ada di Indonesia, yang by name (terdata) ada sekitar 300 dari (catatan) Polri," kata Badrodin di Mabes Polri, Jumat, 27 November 2015.

WNI, yang terduga bergabung dengan ISIS, sudah dilakukan pemantauan, baik itu dipantau oleh aparat wilayah maupun oleh Detasemen Khusus (Densus) 88. Untuk WNI yang baru pulang dari Suriah juga tetap dipantau tindak-tanduknya untuk memastikan mereka tidak akan melakukan tindak teror di Indonesia.

Namun Badrodin mengatakan Polri belum bisa mengkategorikan orang yang berpotensi melakukan teror adalah orang yang terindikasi ISIS. Pasalnya, Badrodin menuturkan hampir semua orang bisa punya kemampuan untuk meneror. "Karena akses yang terbuka dengan Internet kan bisa belajar yang tidak tahu bisa jadi tahu. Orang yang tidak termotivasi bisa terpengaruh dan termotivasi oleh propaganda," kata Badrodin.

Karena itu, Polri tidak bisa serta-merta menyamakan apakah seseorang berbahaya atau tidak. Hal tersebut tentu saja semuanya sudah diwaspadai oleh kepolisian. "Selain itu, masyarakat juga harus bisa menyadari seperti itu dan bisa saja suatu saat akan berubah pikiran," kata Badrodin.



LARISSA HUDA

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

6 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

26 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

27 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

35 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

36 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

38 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

38 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

38 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

38 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

39 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya