Batal Mogok, Buruh Karawang Pilih Doakan Presiden Jokowi  

Reporter

Jumat, 27 November 2015 05:39 WIB

Puluhan preman menyerang konvoi buruh untuk sweeping pabrik terkait Mogok Nasional di Kawasan Berikat Nusantara, Cakung, Jakarta, 25 November 2015. Aksi yang merupakan buntut penolakan Peraturan Pemerintah (PP) 78/2015 tentang Pengupahan ini masih terus berlanjut hingga 27 November 2015. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Karawang - Kepala Polisi Resor Karawang Ajun Komisaris Besar Polisi Andi Mochammad Dicky Pastika Gading mengatakan aksi mogok nasional di Kabupaten Karawang berlangsung tertib. Dalam pertemuan di Gedung Singaperbangsa pada Kamis,26 November 2015, para buruh sepakat menghentikan unjuk rasa.

"Gelombang aksi buruh di Karawang sudah berlangsung selama satu bulan. Semua berlangsung tertib tanpa ada laporan buruk," tutur Dicky saat ditemui Tempo, Kamis, 26 November 2015.

Karawang adalah salah satu wilayah dengan populasi buruh paling besar. Jumlahnya mencapai 150 ribu buruh. Sejak sebulan lalu, buruh Karawang rutin menggelar aksi di kompleks Pemda Karawang.

Dicky mengaku melakukan pengamanan ketat saat demo berlangsung. "Puncaknya saat mogok nasional pada 24 November sampai hari ini (kemarin). Kami mengerahkan 1.200 personel dibantu BKO Polda Jawa Barat," kata Dicky.

Rustam, perwakilan buruh Karawang dari Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia, sepakat menghentikan aksi sampai hari ini. Ia mengaku buruh siap bertoleransi dengan masyarakat dan petugas. Sebagai gantinya, buruh Karawang sepakat untuk melakukan istigosah di Mesjid Agung Perumnas Telukjambe Timur pada Jumat, 27 November 2015. "Kami akan menggunakan baju koko tanpa atribut serikat. Kami akan berdoa supaya Jokowi mencabut PP Nomor 78," kata Rustam.

Ahmad Suroto, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, meminta pengertian perwakilan buruh. Ia mengatakan pemerintah Karawang akan membuat rekomendasi kepada Gubernur Jawa Barat ihwal penetapan upah sektoral. "Kami akan berupaya sampai batas akhir penentuan upah sektoral pada 21 Desember mendatang," tutur Suroto.

Selain itu, polisi menilai aksi mogok nasional buruh Karawang dinilai bisa mengganggu pengamanan distribusi surat suara di Kabupaten Karawang. Dicky mengatakan rangkaian unjuk rasa para buruh sejak sebulan ini telah menguras energi petugas kepolisian Karawang. "Kami berharap rekan buruh tidak demo lagi. Jangan dulu, kami capek, harus ke daerah-daerah untuk mengawal surat suara," ujar Dicky.

Mulai Jumat, 27 November 2015, polisi Karawang akan disibukkan dengan agenda pengamanan distribusi surat suara dan kampanye terbuka. Dicky mengatakan pengamanan itu akan mengerahkan seluruh anggotanya.

Saat ini, distribusi surat suara di Kabupaten Karawang sedang memasuki tahap kedua. Sebanyak 1,6 juta surat suara akan disebar di 30 kecamatan.
"Petugas membentuk 30 tim yang akan disebar di tiap kecamatan. Mereka akan menjaga surat suara itu," kata Dicky.

Dicky mengakui serangkaian pengamanan itu membuat anggotanya lelah. Dicky mengklaim aksi buruh di Karawang adalah aksi dengan jumlah massa paling besar se-Indonesia.




HISYAM LUTHFIANA

Berita terkait

Aliansi Perempuan Indonesia akan Turun Aksi di Hari Buruh Sedunia

7 hari lalu

Aliansi Perempuan Indonesia akan Turun Aksi di Hari Buruh Sedunia

Mereka akan bergabung dengan kelompok-kelompok buruh lainnya yang juga melakukan aksi Hari Buruh di tempat yang sama.

Baca Selengkapnya

Ketahuan Memainkan Suara Caleg, Lima Anggota PPK di Karawang Diberhentikan oleh KPU

4 Maret 2024

Ketahuan Memainkan Suara Caleg, Lima Anggota PPK di Karawang Diberhentikan oleh KPU

KPU Karawang menemukan bukti dan pengakuan terjadinya pemindahan perolehan suara dari satu caleg ke caleg lainnya.

Baca Selengkapnya

Karawang Terbitkan Perda Anti Knalpot Brong, Hukumannya Penjara dan Denda Puluhan Juta

14 Januari 2024

Karawang Terbitkan Perda Anti Knalpot Brong, Hukumannya Penjara dan Denda Puluhan Juta

Pemerintah dan polisi terus menekan penggunaan knalpot brong di Kabupaten Karawang.

Baca Selengkapnya

Partai Buruh Dukung Demonstrasi Tolak Kenaikan UMP 2024 di Bawah 15 Persen di Berbagai Daerah

15 Desember 2023

Partai Buruh Dukung Demonstrasi Tolak Kenaikan UMP 2024 di Bawah 15 Persen di Berbagai Daerah

Partai Buruh menilai kenaikan UMP 2024 tak sesuai dengan biaya hidup di DKI Jakarta menurut data BPS yang mendekati angka Rp 15 juta per bulan

Baca Selengkapnya

UMK 2024 Kota Bekasi Rp 5,34 Juta Tertinggi di Indonesia, Kalahkan Karawang

30 November 2023

UMK 2024 Kota Bekasi Rp 5,34 Juta Tertinggi di Indonesia, Kalahkan Karawang

UMK Bekasi sebesar Rp 5.34 juta mengalahkan UMK Karawang yang selama ini selalu memecahkan rekor menjadi upah minimum tertinggi di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Mendulang Daratan untuk Hadang Abrasi dan Pengikisan Lahan

31 Oktober 2023

Mendulang Daratan untuk Hadang Abrasi dan Pengikisan Lahan

Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java membantu sekelompok masyarakat pesisir Karawang membuat daratan dan menyelamatkan desa dari abrasi

Baca Selengkapnya

Mulai Pekan Depan, Ratusan Ribu Buruh di 38 Provinsi akan Demo Bergantian Tolak UU Cipta Kerja

24 Mei 2023

Mulai Pekan Depan, Ratusan Ribu Buruh di 38 Provinsi akan Demo Bergantian Tolak UU Cipta Kerja

Ratusan ribu buruh dari berbagai wilayah akan melakukan aksi demonstrasi untuk menolak Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2023 tentang Cipta Kerja atau omnibus law.

Baca Selengkapnya

Ada Demo Buruh, Polisi Tutup Jalan di Patung Kuda Arah Harmoni

14 Januari 2023

Ada Demo Buruh, Polisi Tutup Jalan di Patung Kuda Arah Harmoni

Polda Metro Jaya melakukan penutupan jalan di Kawasan Patung Kuda arah Harmoni pada pagi ini pukul 8.35 WIB imbas rencana demo buruh

Baca Selengkapnya

Polres Karawang Periksa Pejabat Pemkab yang Diduga Aniaya Wartawan

28 September 2022

Polres Karawang Periksa Pejabat Pemkab yang Diduga Aniaya Wartawan

Dua orang wartawan diduga dianiaya dan disekap oleh pejabat di Pemerintahan Kabupaten Karawang

Baca Selengkapnya

Tolak Kenaikan Harga BBM, Puluhan Ribu Buruh Akan Terus Demo hingga Puncaknya 4 Oktober

17 September 2022

Tolak Kenaikan Harga BBM, Puluhan Ribu Buruh Akan Terus Demo hingga Puncaknya 4 Oktober

Serikat buruh akan kembali menggelar aksi tolak kenaikan harga BBM hingga 4 Oktober mendatang. Jika tidak digubris, mereka mengancam mogok nasional.

Baca Selengkapnya