Aturan Baru, Siswa Terlalu Muda dan Sedikit Tidak Dapat BOS

Reporter

Rabu, 25 November 2015 23:06 WIB

TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Bangkalan - Kementerian Pendidikan disebutkan secara bertahap memperketat pemberian dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Pengetatan terkait sistem baru dalam mekanisme pencairan dana itu yang rencananya akan diberlakukan 2016.

Informasi ini diungkap Sekretaris Dinas Pendidikan Bangkalan, Bambang Budi Mustika. Dia menyatakan, aturan baru tersebut jauh lebih ketat dibandingkan sebelumnya dan sudah mulai dipraktekkan sejak Oktober 2015. "Bahkan bisa jadi nanti ada sekolah yang tidak dapat dana BOS sama sekali," kata dia, Rabu 25 November 2015.

Bambang mencontohkan satu perubahan aturan itu yaitu berlakunya minimal jumlah siswa dalam kelas. Jika jumlahnya kurang dari 20 siswa maka seluruh siswa dalam satu kelas itu tidak akan mendapat bantuan dana BOS sebesar Rp 800 ribu per siswa per tahun.

"Kalau itu terjadi sekolah harus putar otak, bagaimana mengelola dana BOS agar kebagian semua," kata dia.

Perubahan lain, lanjut Bambang, jika ada sekolah dasar (SD) yang menerima siswa baru berusia kurang dari enam tahun. Sisswa tersebut juga tidak akan mendapatkan bantuan dana BOS. "Sesuai aturan usia siswa baru untuk SD itu maksimal 7 tahun, tapi ada toleransi minimal 6 tahun."

Meski aturan baru itu, kata Bambang, baru akan berlaku efektif mulai tahun 2016. Namun, secara bertahap aturan itu telah dipraktekkan sejak Oktober lalu. Sebab itu, lanjut dia, ada keterlambatan pencairan dana BOS. "Kebijakan ini berlaku tidak hanya untuk sekolah negeri tapi juga untuk sekolah swasta," kata dia mengungkapkan.

Sementara itu, sejumlah informasi menyebutkan akibat perubahan ini ada ribuan siswa sekolah dasar di Bangkalan yang terancam tidak dapat dana BOS karena berusia di bawah 6 tahun. Mayoritas mereka adalah siswa baru hasil pendaftaran 2015.

Soal informasi ini Bambang Budi Mustika tidak membantah. Namun dia enggan berkomentar karena belum menerima laporan yang valid. "Kabarnya begitu, tapi saya belum dapat data yang pasti, tanya kepala bidangnya langsung," jelas dia.

MUSTHOFA BISRI

Berita terkait

Kenapa Kepergian Kejati Sumbar Asnawi dan Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi ke Arab Saudi Disorot?

32 hari lalu

Kenapa Kepergian Kejati Sumbar Asnawi dan Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi ke Arab Saudi Disorot?

Kepala Kejati Sumbar Asnawi bepergian dengan Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi ke Arab Saudi ke Arab Saudi mendapat sorotan. Ada apa?

Baca Selengkapnya

Disdik Jakarta Buka Posko Pelayanan KJMU, Ini Sebaran dan Jadwal Operasinya

45 hari lalu

Disdik Jakarta Buka Posko Pelayanan KJMU, Ini Sebaran dan Jadwal Operasinya

Disdik DKI jakarta telah menyiapkan posko pelayanan untuk program KJMU. Tujuannya, untuk memastikan bantuan pendidikan lebih tepat sasaran.

Baca Selengkapnya

Polemik KJMU, DPRD DKI Usulkan Kenaikan Anggaran Pendidikan

56 hari lalu

Polemik KJMU, DPRD DKI Usulkan Kenaikan Anggaran Pendidikan

DPRD DKI akan memanggil Dinas Pendidikan terkait polemik KJMU.

Baca Selengkapnya

KJMU Disoroti, Simak Aturan Baru hingga Syarat Pendaftaran

57 hari lalu

KJMU Disoroti, Simak Aturan Baru hingga Syarat Pendaftaran

Pencabutan KJMU oleh Pemerintah DKI Jakarta menjadi sorotan perbincangan publik di media sosial

Baca Selengkapnya

JPPI Kecam ASN yang Diduga Kampanye Ajak Guru Pilih Paslon Tertentu

18 Januari 2024

JPPI Kecam ASN yang Diduga Kampanye Ajak Guru Pilih Paslon Tertentu

JPPI meminta agar mereka yang terlibat dalam kampanye mendapat sanksi.

Baca Selengkapnya

Angka Buta Aksara di Papua Capai 19 Persen, ini Langkah yang akan Dilakukan Disdik

17 Januari 2024

Angka Buta Aksara di Papua Capai 19 Persen, ini Langkah yang akan Dilakukan Disdik

Angka buta aksara secara nasional itu mencapai 1,8 persen.

Baca Selengkapnya

Warga Sanggah Data Terbaru KJP Plus: Kehidupan Saya Masih Sama ...

3 Desember 2023

Warga Sanggah Data Terbaru KJP Plus: Kehidupan Saya Masih Sama ...

Seorang warga penerima KJP Plus mengaku anaknya telah mendapat KJP Plus sejak 2017, tapi tiba-tiba dicabut usai Dinas Pendidikan bersih-bersih data.

Baca Selengkapnya

Cerita Penerima KJP Plus yang Datanya Dicoret: Angkot Dibilang Mobil Mewah?

29 November 2023

Cerita Penerima KJP Plus yang Datanya Dicoret: Angkot Dibilang Mobil Mewah?

Penyisiran ulang data penerima bantuan sosial oleh Pemprov DKI berdampak antara lain dicoretnya sebanyak 75.497 siswa pemegang KJP Plus.

Baca Selengkapnya

70 Gedung Sekolah di Kota Serang Alami Kerusakan Berat

28 November 2023

70 Gedung Sekolah di Kota Serang Alami Kerusakan Berat

Menurut Suherman, kerusakan gedung sekolah itu akan segera ditangani.

Baca Selengkapnya

Atap Sekolah Roboh, Sebagian Rombel SDN Pondok Cabe Udik 2 Numpang Dulu ke Sekolah Terdekat

27 November 2023

Atap Sekolah Roboh, Sebagian Rombel SDN Pondok Cabe Udik 2 Numpang Dulu ke Sekolah Terdekat

Setelah peristiwa atap sekolah roboh Sabtu lalu, Disdikbud Tangsel akan memprioritaskan renovasi total SDN Pondok Cabe Udik 2.

Baca Selengkapnya