Ulama 34 Negara Sebarkan 'Malang Message'  

Reporter

Rabu, 25 November 2015 23:06 WIB

Seorang wanita menangis di papan memorial sang suami di South Tower Memorial Pool dalam peringatan 13 tahun tragedi serangan 9/11, di World Trade Center, New York, Kamis 11 September 2014. AP/The New York Times, Chang W. Lee, Pool

TEMPO.CO, Malang - Wakil Presiden Jusuf Kalla yakin Malang Message hasil rumusan dari International Conference of Islamic Scholars (ICIS) bakal menyumbang perdamaian di seluruh dunia. Konferensi yang diikuti ratusan ulama dari Indonesia dan negara-negara di Timur Tengah dan Asia Pasifik di Universitas Islam Negeri Malang itu berakhir hari ini, Rabu 25 November 2015.

Kalla menilai pesan dari Malang bisa untuk menghentikan terorisme, radikalisme dan konflik yang terjadi di negara Islam. Konflik dan radikalisme itu disebutnya telah menyebabkan banyak umat muslim menderita lalu mencari perlindungan ke negara-negara di Eropa.

"Menjadi harapan besar untuk menyebarkan Islam moderat, Islam Rahmatan Lil Alamin," ujarnya sambil menambahkan bahwa konflik terjadi karena persoalan internal dan eksternal. "Termasuk mereka membutuhkan pemimpin yang adil dan demokratis."

Malang Message merupakan pernyataan ulama dari seluruhnya 34 negara peserta konferensi. Mereka menyurakan Islam moderat dan Islam Rahmatan Lil Alamin. "Islam yang toleran, moderat, tidak kiri dan kanan. Nilai ini akan kita ekspor ke negara lain," ujar Sekretaris Jenderal ICIS, Kiai Haji Achmad Hasyim Muzadi.

Konsep Islam moderat yang berkembang di Indonesia dan Asia Tenggara akan ditawarkan untuk mengakhiri konflik sejumlah negara Islam di Timur Tengah. Menurutnya, selama ini konflik dan radikalisme terjadi karena perbedaan cara pandang dan inteloransi.

Toleransi dan Islam moderat menjadi solusi mengatasi persoalan tersebut. Seperti Pancasila, katanya, menjadi inti dari agama Islam. Pancasila juga tak menempatkan Indonesia sebagai negara Islam dan juga bukan negara sekuler.

ICIS berdiri 2002 bertujuan meredam ekstrimisme dan radikalisme setelah serangan teroris ke menara kembar WTC di Amerika Serikat 11 September 2011. Caranya merangkul ulama, sufi, dan cendikiawan muslim untuk menangkal radikalisme dan terorisme.

EKO WIDIANTO

Berita terkait

Hamas Minta Bantuan Jusuf Kalla untuk Mediasi dengan Israel

23 jam lalu

Hamas Minta Bantuan Jusuf Kalla untuk Mediasi dengan Israel

Hamas meminta bantuan dari Jusuf Kalla agar menjadi mediator guna mengakhiri perang dengan Israel.

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

11 hari lalu

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.

Baca Selengkapnya

Tidak Demo di Hari Buruh, Federasi Serikat Pekerja Sinergi BUMN Gelar Aksi Sosial dan Diskusi

12 hari lalu

Tidak Demo di Hari Buruh, Federasi Serikat Pekerja Sinergi BUMN Gelar Aksi Sosial dan Diskusi

Federasi Serikat Pekerja Sinergi BUMN sepakat akan mengisi hari buruh dengan aksi sosial dan diskusi.

Baca Selengkapnya

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

13 hari lalu

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

Pendeta Gilbert Lumoindong dilaporkan ke polisi atas ceramahnya yang dianggap menghina sejumlah ibadah umat Islam.

Baca Selengkapnya

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

15 hari lalu

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

Presiden Jokowi mendiskusikan rencana pembangunan kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Menlu Cina, pernah akan dibangun pada 2018.

Baca Selengkapnya

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

15 hari lalu

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

"Saya tidak ada niat, saya mencintai umat Muslim. Saya minta maaf," kata Gilbert Lumoindong

Baca Selengkapnya

Keripik Tempe Rohani Sukses Kembangkan Usaha Berkat Pinjaman BRI

20 hari lalu

Keripik Tempe Rohani Sukses Kembangkan Usaha Berkat Pinjaman BRI

Strategi yang dilakukan ada di peningkatan pelayanan, mempertahankan kualitas produk, dan juga melakukan inovasi

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

26 hari lalu

Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

Open house yang diadakan oleh JK dihadiri oleh Anies Baswedan, Hamdan Zoelva, hingga Tom Lembong selaku perwakilan koalisi perubahan.

Baca Selengkapnya

Rekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK

26 hari lalu

Rekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK

Jusuf Kalla menilai positif kunjungan Roeslan Roeslani ke rumah Megawati Soekarnoputri. Soal rekonsiliasi nasional, ia menilai ada banyak waktu lain.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Silaturahmi ke Rumah Jusuf Kalla: Banyak Foto-Foto

27 hari lalu

Anies Baswedan Silaturahmi ke Rumah Jusuf Kalla: Banyak Foto-Foto

Anies Baswedan bersamuh dengan Jusuf Kalla pada hari pertama Lebaran. Mengaku tak bicara soal politik.

Baca Selengkapnya