Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, seusai melakukan pertemuan dengan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama. Balai Kota DKI Jakarta, 16 September 2014. TEMPO/Aditia Noviansyah
TEMPO.CO, Jakarta - Bertepatan dengan peringatan Hari Guru Nasional, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menyempatkan diri menjenguk wali kelasnya semasa masih bersekolah di Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Bandung.
Ridwan menyambangi Yoyo Sunarya, 77 tahun, guru yang dulu mengajar mata pelajaran pendidikan moral Pancasila. Yoyo merupakan wali kelas Ridwan Kamil di kelas III-7 SMP Negeri 2 Bandung. Di kelas itu, Ridwan selalu menjadi peringkat pertama. Yoyo kini harus terbaring lemah di Ruang HCCU Rumah Sakit Al-Islam, Bandung. Pria sepuh ini menderita hernia dan penyempitan pembuluh darah di jantung. Kemarin, Yoyo harus menjalani operasi pemasangan ring di jantungnya.
Dalam pertemuan singkat antara guru dan murid tersebut, Yoyo sempat menanyakan kesan-kesan muridnya menjadi Wali Kota Bandung. "Bagaimana jadi wali kota, teh?" tanya Yoyo kepada Ridwan, Rabu, 25 November 2015. Ridwan menjawab, "Alhamdulillah, di masa saya, Persib juara dan dapat Adipura." Yoyo pun mengucap syukur atas prestasi yang ditorehkan muridnya ini sambil tertawa.
Ridwan mengaku mengetahui kabar sakitnya Yoyo dari jejaring sosial Facebook. Tak hanya Yoyo, dua guru alumnus SMP Negeri 2 Bandung juga dirawat di rumah sakit. "Alhamdulillah, tadi juga ada alumnus lain. Jadi memang hari guru ini jadi banyak simpati ke guru.”
Sedikit bernostalgia, Ridwan menuturkan sosok Yoyo sangat menginspirasinya semasa sekolah. Selain bisa membawa Ridwan menjadi juara kelas, Yoyo adalah aktor di balik kesuksesannya masuk ke Sekolah Menengah Atas Negeri 3 yang cukup bergengsi saat itu. "Pak Yoyo ini kebapakan, tegas tapi tidak galak. Karena dia guru PMP, cara menyemangatinya sangat tekstual,” ucap pria yang akrab disapa Emil ini.
Selain itu, ilmu yang diajarkan Yoyo merupakan pendidikan karakter yang paling penting. Ilmu tersebut dipraktekkan untuk membangun program pendidikan yang berbasis agama, bela negara, dan lingkungan.