31 Balita di Nduga Papua Mati Misterius, Ini Dugaannya

Reporter

Selasa, 24 November 2015 20:16 WIB

Ilustrasi penderita Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA). ANTARA/FB Anggoro

TEMPO.CO, Jayapura - Sebanyak 31 balita meninggal misterius di Kabupaten Nduga, Papua, sepanjang November 2015. Kasus ini terjadi di dua distrik, yaitu Distrik Mbuwa dan Distrik Bumulyama. Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Nduga, Mesak Kogoya, balita yang meninggal itu awalnya mengalami panas, demam, menggigil, kejang, lalu meninggal dunia.

“Tak ada mencret, tapi hanya panas, demam. Lalu saat dikasih obat, panasnya turun. Tapi malam harinya panas lagi, lalu mengalami kejang-kejang dan meninggal dunia,” kata Mesak, Selasa, 24 November 2015.

Menurut Mesak, di Mbuwa ada Puskesmas dan dokter serta tim Satgas Kaki Telanjang yang berjumlah tujuh orang. Satgas Kaki Telanjang merupakan satuan tugas yang dibentuk Unit Percepatan Pembangunan Kesehatan Papua (UP2KP). Satu tim terdiri atas tujuh orang, yang khusus melayani kesehatan ke pelosok-pelosok Papua. Namun karena kampung-kampung jaraknya berjauhan, paling cepat ditempuh jalan kaki selama dua jam.

“Ini mengakibatkan petugas yang ada tak mampu menjangkau semua kampung. Karena saat petugas berada di kampung yang satu, di kampung lainnya terjadi kematian. Sedangkan, di Distrik Bumulyama, tak ada Puskesmas, hanya ada Pustu,” kata Mesak.

Mesak menduga kematian itu diduga disebabkan penyakit ISPA. “Rata-rata anak meninggal dunia berumur di bawah dua tahun. Gejala yang timbul sebelum kematian adalah batuk disertai panas. Penyebab pastinya akibat kematian ini masih terus diselidiki,” kata Mesak.

Kepala Seksi Wabah dan Bencana Provinsi Papua, Yamamoto Sasarari, menjelaskan dari gambaran klinis yang dilaporkan, diduga balita-balita itu mengalami pneumonia bronchitis.

“Tapi ini baru dugaan. Untuk lebih pastinya setelah kami melakukan pemeriksaan di lapangan. Dari gambaran klinis itu juga, tidak ada hog cholera,” kata Sasarari.

Kepala Distrik Mbuwa Erias Gwijangge mengatakan kematian balita ini terjadi setelah kemarau berkepanjangan dan hujan baru turun di daerah itu. “Waktu beberapa kali turun hujan, hewan ternak di kampung-kampung mendadak mati. Babi dan ayam mendadak mati tanpa diketahui penyebabnya,” katanya.



CUNDING LEVI

Berita terkait

OPM Diduga Bunuh 3 Warga Sipil di Nduga, Polda Papua Ungkap Kronologinya

17 Agustus 2023

OPM Diduga Bunuh 3 Warga Sipil di Nduga, Polda Papua Ungkap Kronologinya

Kontak tembak berlangsung selama beberapa saat antara personel gabungan dan kelompok bersenjata yang diduga sebagai OPM.

Baca Selengkapnya

Satgas Damai Cartenz Tangkap Pemasok Senjata dan Amunisi ke KKB

4 Mei 2023

Satgas Damai Cartenz Tangkap Pemasok Senjata dan Amunisi ke KKB

Satgas Damai Cartenz menyatakan telah menangkap pemasok senjata dan amunisi ke KKB di Wilayah Kabupaten Nduga.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Terbaru Upaya Pembebasan Pilot Susi Air Memasuki Bulan Kedua Penyanderaan

12 Maret 2023

5 Fakta Terbaru Upaya Pembebasan Pilot Susi Air Memasuki Bulan Kedua Penyanderaan

Simak fakta-fakta terbaru seputar upaya pembebasan Pilot Susi Air oleh tim gabungan TNI-Polri

Baca Selengkapnya

TNI-Polri Kuasai Markas TPNPB-OPM Pimpinan Egianus Kogoya, Bagaimana Nasib Pilot Susi Air?

11 Maret 2023

TNI-Polri Kuasai Markas TPNPB-OPM Pimpinan Egianus Kogoya, Bagaimana Nasib Pilot Susi Air?

Komandan pasukan TNI-Polri menantang pimpinan TPNPB-OPM, Egianus Kogoya, untuk membuktikan ucapannya.

Baca Selengkapnya

Egianus Kogoya Tinggalkan Paro, Polri Perluas Pencarian ke Lanny Jaya

7 Maret 2023

Egianus Kogoya Tinggalkan Paro, Polri Perluas Pencarian ke Lanny Jaya

Pencarian pilot Susi Air Philip Mark Merthens yang disandera kelompok pimpinan Egianus Kogoya diperluas hingga Lanny Jaya.

Baca Selengkapnya

Menanti Operasi Khusus Mengakhiri Penyanderaan Pilot Susi Air oleh OPM

19 Februari 2023

Menanti Operasi Khusus Mengakhiri Penyanderaan Pilot Susi Air oleh OPM

Dalam foto yang dibagikan, pilot Susi Air Captain Philip nampak dijaga oleh sejumlah pria bersenjata laras panjang di bawah bendera Bintang Kejora.

Baca Selengkapnya

Simpang Siur Nasib Pilot Pesawat Susi Air Phillips Marthen yang Disandera

13 Februari 2023

Simpang Siur Nasib Pilot Pesawat Susi Air Phillips Marthen yang Disandera

Hampir sepekan, nasib pilot Susi Air yang bernama Captain Phillip Marthens, warga negara Selandia Baru, belum juga dapat dipastikan.

Baca Selengkapnya

Soal Penyanderaan Pilot Susi Air di Papua, Pimpinan DPR: Sekarang Statusnya Darurat Sipil

10 Februari 2023

Soal Penyanderaan Pilot Susi Air di Papua, Pimpinan DPR: Sekarang Statusnya Darurat Sipil

Wakil Ketua DPR Lodewijk Paulus mengatakan saat ini Papua sedang darurat sipil. Gubernur harus bertanggung jawab soal penyanderaan pilot Susi Air.

Baca Selengkapnya

Sejarah Panjang Maskapai Susi Air

9 Februari 2023

Sejarah Panjang Maskapai Susi Air

Pesawat Susi Air bernomor registrasi PK-BVY dilaporkan telah dibakar KKB Papua di Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan. Begini sejarah maskapai Susi Air.

Baca Selengkapnya

Sandera Pilot dan Penumpang Susi Air, Pemimpin TPNPB-OPM: Lepaskan Papua

9 Februari 2023

Sandera Pilot dan Penumpang Susi Air, Pemimpin TPNPB-OPM: Lepaskan Papua

Dalam laporan resminya, Egianus mengklaim bahwa pasukannya telah menyandera pilot pesawat Susi Air.

Baca Selengkapnya