Paku Alam IX dan Hobinya Nyetiri Sopir Ketimbang Disopiri

Reporter

Senin, 23 November 2015 20:50 WIB

KGPAA Paku Alam IX. Dok. TEMPO/Suryo Wibowo

TEMPO.CO, yogyakarta - Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo (KGPA) Paku Alam IX dikenal rendah hati, dan memiliki kepedulian sosial yang tinggi. Bahkan Paku Alam IX, juga dikenal suka blusukan ke pedesaan, bertemu dengan rakyat Jogjakarta. Yang unik, di setiap blusukan, Paku Alam IX selalu menolak disetiri. " Bapak selalu menyuruh sopirnya duduk di samping dan Bapak yang menyetiri," kata Timur, Ajudan Paku alam IX yang sudah mendampingi 11 tahun lamanya kepada Tempo, Minggu 22 November 2015.

Kisah rendah hati dan membuka diri dengan siapapun, juga disampaikan adik Sultan, Gusti Bendara Pangeran Haryo (GPBH) Prabukusumo. Paku Alam IX suka bergaul, bercanda. Kadang serius, tak jarang ngobrol hingga tertawa terbahak-bahak.Tapi bisa juga keras dalam mengemukakan pendapatnya. " Karena itu saya berpesan kepada putera mahkotanya, agar jangan berubah." kata Prabukusumo. " Harus lebih baik dan dekat dengan siapapun," kata Prabukusumo.

BACA JUGA
Setelah Ketemu Prabowo, Setyo Novanto di Atas Angin?
Mengharukan: Masjid Dirusak, Bocah Ini Bantu Pakai Celengan


Wajar, jika kemudian ketika Paku Alam IX mangkat, banyak masyarakat datang bertakziah. Mereka diperkenankan datang dari pagi hingga malam hari untuk memasuki Ndalem Agung.

Kemarin, sejumlah tamu penting hadir. Pagi hari, mantan Wakil Presiden Budiono menyempatkan hadir. Kemudian menjelang siang, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo dan Menteri Agana Lukman Hakim Saifudin tiba berbarengan. Ada pula Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Din Syamsudin.

Sultan pun datang berombongan bersama permaisuri, anak-anak dan para menantunya. Karangan-karangan bunga berbagai ukuran dipajang di sekeliling bangsal. Ada yang dari Presiden Joko Widodo, Wakil Presiden Jusuf Kalla, mantan Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono, juga sejumlah menteri yang dipajang di depan bangsal.

Tak ada yang terlihat mewah dalam prosesi pemberangkatan jenazah. Sebelum jenazah yang diletakkan di dalam peti kayu diangkut para abdi dalem, terlebih dahulu didahului dengan ritual tlusupan. Yaitu ritual keluarga untuk berjalan di bawah jenazah yang dijunjung. Sayang, ritual itu dilakukan di Ndalem Ageng yang tak terjangkau awak media.

Tjahjo pun membacakan pidato tertulis dari Presiden Joko Widodo yang tengah berada di Malaysia. “Sebagai Wakil Gubernur, Paku Slam IX telah menunjukkan keteladan dan dedikasi yang baik. Punya komitmen untuk menjalankan roda pemerintahan DIY bersama Gubernur DIY Sultan hamengku Buwono X,” kata Tjahjo.

Menjelang pukul 12.30, jenazah kemudian diangkut sejumlah abdi dalem untuk dimasukkan ke dalam mobil ambulans yang telah menunggu di depan bangsal. Sejumlah pegiat Pramuka berdiri berbanjar saling berhadapan di sisi barat dan timur kuncung. Mereka membentuk pagar betis untuk membentengi iring-iringan jenazah yang tengah diusung dari kerumunan warga.

Saat iringan jenazah sampai di depan mereka, para pegiat Pramuka itu pun mengangkat tangan untuk member hormat. Semasa hidup, PA IX juga pernah menjabat sebagai Ketua Dewan Pembina Pramuka DIY yang kini digantikan anak sulung Sultan HB X, Gusti Kanjeng Ratu Mangkubumi.

Pintu belakang ambulans dibuka. Peti jenazah pun disorongkan ke dalam. Sempat ada keriuhan saat memasukkan peti jenazah. Tak berapa lama, mobil ambulans itu pun berlalu. Mengantar PA IX ke peristirahatan terakhir untuk berbaring di samping makam istrinya, Kanjeng Raden Ayu Ambarkusumo.

PITO AGUSTIN RUDIANA




Wakil Gubernur DIY Pakualam IX Wafat oleh tempovideochannel

Berita terkait

Sultan Hamengku Buwono X Gelar Open House setelah Absen 4 Kali Lebaran, Ada Jamuan Tradisional

13 hari lalu

Sultan Hamengku Buwono X Gelar Open House setelah Absen 4 Kali Lebaran, Ada Jamuan Tradisional

Sultan Hamengku Buwono X dan Paku Alam X absen gelar open house selama empat tahun karena pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

KPU Gelar Pilkada 2024 Serentak di 37 Provinsi Kecuali DIY, Ini Alasannya

26 hari lalu

KPU Gelar Pilkada 2024 Serentak di 37 Provinsi Kecuali DIY, Ini Alasannya

Dari 514 kabupaten/kota, KPU menggelar pilkada di 508 daerah karena 6 kabupaten/kota administratif di DKI Jakarta tak ada pilkada langsung.

Baca Selengkapnya

Kuliner Langka Turut Jadi Sajian Dhaup Ageng Pura Pakualaman

10 Januari 2024

Kuliner Langka Turut Jadi Sajian Dhaup Ageng Pura Pakualaman

Ada satu hidangan utama untuk para tamu Dhaup Ageng, yang merupakan menu spesial khas Pura Pakualaman, yakni uter-uter tahu.

Baca Selengkapnya

Saat Raja-raja Nusantara Hadiri Dhaup Ageng Pura Pakualaman hingga Pesan Khusus untuk Mempelai

10 Januari 2024

Saat Raja-raja Nusantara Hadiri Dhaup Ageng Pura Pakualaman hingga Pesan Khusus untuk Mempelai

Ada 32 raja dari kerajaan Nusantara yang menghadiri resepsi hari pertama Dhaup Ageng Pura Pakualaman.

Baca Selengkapnya

Susi Pudjiastuti, Basuki Hadimuljono, Alam Ganjar Datangi Dhaup Ageng, Ini Kata Mereka

10 Januari 2024

Susi Pudjiastuti, Basuki Hadimuljono, Alam Ganjar Datangi Dhaup Ageng, Ini Kata Mereka

Sejumlah tokoh menyambangi hajatan Dhaup Ageng atau pernikahan agung Pura Pakualaman Yogyakarta Rabu, 10 Januari 2024.

Baca Selengkapnya

Menkopolhukam Mahfud MD Bersyukur Bisa Saksikan Langsung Dhaup Ageng Pura Pakualaman

10 Januari 2024

Menkopolhukam Mahfud MD Bersyukur Bisa Saksikan Langsung Dhaup Ageng Pura Pakualaman

Mahfud MD mengatakan Dhaup Ageng ini sangat berkesan karena menggabungkan tradisi, hukum Islam, dan hukum negara, secara harmonis.

Baca Selengkapnya

Dhaup Ageng Pura Pakualaman, Dua Mempelai Laksanakan Ijab Kabul

10 Januari 2024

Dhaup Ageng Pura Pakualaman, Dua Mempelai Laksanakan Ijab Kabul

Perayaan Dhaup Ageng atau pernikahan agung di Pura Pakualaman Yogyakarta telah memasuki puncak acara pada Rabu, 10 Januari 2024.

Baca Selengkapnya

Prosesi Siraman Calon Pengantin Dhaup Ageng Pura Pakualaman

9 Januari 2024

Prosesi Siraman Calon Pengantin Dhaup Ageng Pura Pakualaman

Calon pengantin Dhaup Ageng atau pernikahan agung yang digelar Pura Pakualaman Yogyakarta menjalani prosesi siraman.

Baca Selengkapnya

Dhaup Ageng Pura Pakualaman, Mengenal Prosesi Nyengker Calon Mempelai

8 Januari 2024

Dhaup Ageng Pura Pakualaman, Mengenal Prosesi Nyengker Calon Mempelai

Di prosesi nyengker di Dhaup Ageng ini Paku Alam X memerintahkan untuk menjemput calon pengantin putri masuk ke lingkungan Pura Pakualaman.

Baca Selengkapnya

Dhaup Ageng Puro Pakualaman Yogyakarta Diprediksi Jaga Tren Reservasi Hotel Pasca Libur Nataru

5 Januari 2024

Dhaup Ageng Puro Pakualaman Yogyakarta Diprediksi Jaga Tren Reservasi Hotel Pasca Libur Nataru

Dhaup Ageng Puro Pakualaman memicu kunjungan ke Yogyakarta dan meningkatnya reservasi perhotelan selepas libur Natal dan Tahun Baru.

Baca Selengkapnya