Sebagai Alumni, Akbar Tandjung Malu Kongres HMI Ricuh

Reporter

Editor

Agung Sedayu

Senin, 23 November 2015 07:11 WIB

Akbar Tandjung. TEMPO/Abdi Purmono

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Akbar Tandjung merasa malu atas perilaku kader HMI yang berbuat onar dalam pelaksanaan kongres HMI. Sebagai senior, dia menyesalkan kader HMI yang berbuat merugikan pihak lain, seperti tak membayar makan dan tak membayar tiket kapal.

"Kejadian itu tidak menggambarkan mahasiswa yang notabene intelektual dan calon pemimpin masa depan," kata dia kepada Tempo, Minggu, 22 November 2015. Untuk itu dia meminta kepada para pimpinan rombongan bertanggung jawab atas peristiwa tersebut. Menurut dia, kejadian tersebut menumbuhkan citra yang tidak baik ke HMI.

Politikus Golkar itu mengeluhkan keributan yang selalu terjadi setiap kongres HMI diselenggarakan. Dia mencontohkan kongres HMI ke-28 pada 2013 lalu, kongres yang dilaksanakan di Asrama Haji, Pondok Gede, Jakarta itu juga ricuh. Peserta yang belum mendapatkan kamar menginap tiba-tiba memaksa membuka kamar yang dikunci. Peserta langsung mengambil kasus dan membakar di lapangan sebagai protes penyelengaraan kongres.

Fasilitas Asrama Haji lainnya ikut dirusak seperti di gedung A, B, dan C yang kaca-kacanya pecah. Akibat kerusuhan itu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono membatalkan hadir dan membuka kongres HMI. Pembatalan dilakukan karena panitia acara dan pengurus HMI tidak bisa menjamin kongres di Asrama Haji Pondok Gede itu akan berlangsung secara kondusif, tertib, dan aman. Pelaksanaan kongres itu juga berjalan alot dan berlangsung hingga satu bulan dan tiga kali pindah lokasi.

"Padahal saya sebelumnya sudah mewanti-wanti kepada PB (Pengurus Besar) HMI agar kongres tidak sampai ribut," kata dia. "Saya prihatin, bisa dikatakan malu karena kesalahan adik-adik ini."

Seharusnya, kata Akbar, PB HMI saat ini mengambil contoh pengkaderan pada masa dia mempimpin organisasi mahasiswa terbesar di Indonesia itu. Dinamika dan perbedaan pendapat sesama kader, menurut dia, dapat dilakukan sesuai aturan. "Tidak seperti sekarang ini."

Sebelumnya, di Makassar, 1.048 kader HMI dari wilayah Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat juga meminta tiket kapal gratis kepada PT Pelni. Mereka menggelar aksi dan memaksa untuk naik kapal tanpa bayar. Sempat terjadi kerusuhan, namun akhirnya PT Pelni mengalah dan memberangkatkan mereka. Penjabat Hubungan Masyarakat Pelabuhan Makassar Erisanty mengatakan, dari total anggota HMI yang berangkat, tercatat 1.025 mahasiswa tidak memiliki tiket. “Mereka diberi tiket gratis. Tidak membayar sedikit pun,” ujarnya.

Kemarin ribuan kader HMI melakukan aksi tutup jalan dan membakar ban di depan gedung olah raga ( GOR ) Pekanbaru. Akibatnya terjadi kemacetan panjang di jalan protokol itu. Tidak hanya itu, ribuan anggota HMI itu jgua merusak fasilitas umum. Kaca gedung Gor Gelanggang Remaja pecah di lempari batu, begitu juga pagar, dan lampu taman dirusak. Ribuan mahasiswa itu mengamuk menuntut untuk disediakan penginapan dan akomodasi.

Di hari yang sama, para kader HMI itu juga berulah di Kabupaten Indragiri Hulu. Anggota HMI sebanyak 21 bus menolak membayar setelah makan di Rumah Makan Umega, Desa Kota Lama. Habis makan mereka langsung kabur, dan tidak mau membayar," kata Kepala Kepolisian Resor Indragiri Hulu, Ajun Komisaris Besar, Ary Wibowo, saat dihubungi Tempo, Minggu, 22 November 2015. Hal itu membuat puluhan pemilik warung merugi belasan juta rupiah.


ALI HIDAYAT


Baca juga:
Selingkuh Bisnis-Politik Soal Freeport: Begini Nasib Setyo Novanto
Setya Novanto Didesak Mundur: Bila Tak Mau, Ada Ancamannya



Advertising
Advertising

Berita terkait

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

2 jam lalu

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

Gelombang protes pro-Palestina di kampus-kampus Amerika Serikat telah menyebar ke berbagai universitas di Australia.

Baca Selengkapnya

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

10 jam lalu

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

Kelompok Houthi di Yaman menawarkan tempat melanjutkan studi bagi para mahasiswa AS yang diskors karena melakukan protes pro-Palestina.

Baca Selengkapnya

BRIN Undang Periset dan Mahasiswa Ikut Platform Kolaborasi Biologi Struktur untuk Gali Potensi Keanekaragaman Hayati

17 jam lalu

BRIN Undang Periset dan Mahasiswa Ikut Platform Kolaborasi Biologi Struktur untuk Gali Potensi Keanekaragaman Hayati

BRIN terus berupaya menemukan metode yang paling baru, efektif, dan efisien dalam proses pemurnian protein.

Baca Selengkapnya

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

23 jam lalu

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

Protes mahasiswa pro-Palestina di Universitas California, Berkeley (UC Berkeley) berlangsung tanpa penangkapan oleh polisi.

Baca Selengkapnya

Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

1 hari lalu

Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

Topik tentang mahasiswa UGM menggelar aksi menuntut tranparansi biaya pendidikan menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

1 hari lalu

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

Universitas Sciences Po di Paris menolak tuntutan mahasiswa untuk memutus hubungan dengan universitas-universitas Israel.

Baca Selengkapnya

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

1 hari lalu

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan anti-Israel membersihkan perkemahan di kampus setelah mencapai kesepakatan dengan administrasi universitas Brown.

Baca Selengkapnya

Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

2 hari lalu

Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

Mahasiswa pindah dari tenda dan duduki Hamilton Hall. Kampus mulai menskors sebagian pengunjuk rasa pro Palestina dan mengancam memecat yang lain.

Baca Selengkapnya

Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

2 hari lalu

Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

Universitas Columbia mengancam akan mengeluarkan mahasiswa pro-Palestina yang menduduki gedung administrasi Hamilton Hall.

Baca Selengkapnya

HAM PBB Prihatin Penangkapan Mahasiswa Pro-Palestina

2 hari lalu

HAM PBB Prihatin Penangkapan Mahasiswa Pro-Palestina

Komisaris Tinggi HAM PBB prihatin atas tindakan hukum membubarkan aksi pro-Palestina di sejumlah universitas di Amerika Serikat

Baca Selengkapnya