Wisata Bawah Laut Menjadi Primadona di Lombok Utara  

Reporter

Editor

Suseno TNR

Senin, 23 November 2015 04:34 WIB

TEMPO.CO, Mataram - Keindahan alam bawah laut di Kabupaten Lombok Utara semakin menarik perhatian wisatawan asing. Berdasarkan data Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Lombok Utara, sebanyak 75 persen wisatawan mancanegara yang berkunjung ke tempat itu mendatangi lokasi wisata bawah laut. Di antaranya berada di Gili Matra, Gili Indah, Gili Trawangan, Gili Meno, dan Gili Air. “Keindahan alam bawah laut di sini unik sehingga memikat wisatawan,” kata Kepala BPPD Lombok Utara Rifai R. Rombak, Ahad, 22 November 2015.

Menurut Rifai, pada 2014, untuk snorkeling diikuti 290.014 wisatawan mancanegara. Sedangkan jumlah wisatawan lokal sebanyak 23.695 orang. Sementara untuk menyelam diikuti 62.827 orang. Jumlah itu sudah termasuk wisatawan lokal. “Menyelam masih sedikit karena membutuhkan keahlian khusus," katanya.

Irfan, operator kapal wisata, mengatakan wisata snorkeling yang menjadi favorit berada di perairan Gili Air dan Gili Meno. Tarif snorkeling Rp 100 ribu dan untuk penyelaman Rp 750 ribu per orang.

Menurut Ketua Pusat Penelitian Pesisir dan Lautan Universitas Mataram Imam Bachtiar, perairan wisata selam Gili Indah memiliki luas sekitar 3.000 hektare. Jarak pandang bisa mencapai 30 meter karena airnya sangat jernih. "Apalagi, selama penyelaman di sana mudah ditemukan penyu," katanya.

Di Gili Indah terdapat ribuan jenis ikan dan 450 jenis karang, terutama karang biru (Heliopora courulea) dan Anacropora. Semuanya tersebar di 25 titik penyelaman di sekeliling Gili Matra.

Diperkirakan, setiap hari ada 500 wisatawan yang datang ke Lombok Utara langsung dari Bali. Mereka menggunakan sekitar 18 kapal cepat. Kedatangan wisatawan ini menghasilkan pajak hotel dan restoran ke pemerintah Lombok Utara sebesar lebih Rp 35 miliar setahun.

Wisata di kawasan Gili Indah dihidupkan oleh penduduk setempat sejak 30 tahun lalu. Lokasi paling ramai yang dikunjungi wisatawan adalah Gili Trawangan yang memiliki luas 360 hektare. Sebelumnya, 1974, kawasan itu dikelola untuk perkebunan kelapa tapi gagal. Semula digarap PT Generasi Jaya seluas 110 hektare di sebelah timur utara dan PT Rinta seluas 100 hektare di sebelah timur selatan. Sekitar 100 hektare di sebelah barat utara disiapkan untuk masyarakat. Sedangkan 60 hektare di sebelah barat selatan berupa bukit.

SUPRIYANTHO KHAFID

Berita terkait

Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

5 hari lalu

Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

Jepang memasang tembok pembatas yang menghalangi turis berfoto dengan latar belakang Gunung Fuji.

Baca Selengkapnya

Turis Cina Kembali ke Thailand untuk Berterima Kasih setelah Diselamatkan Lima Tahun Lalu

8 hari lalu

Turis Cina Kembali ke Thailand untuk Berterima Kasih setelah Diselamatkan Lima Tahun Lalu

Turis Cina itu sedang hamil saat didorong suaminya ke tebing di sebuah taman nasional Thailand lima tahun lalu.

Baca Selengkapnya

5 Keunikan Kawah Ijen yang Membuat Turis Asing Penasaran

10 hari lalu

5 Keunikan Kawah Ijen yang Membuat Turis Asing Penasaran

Tak hanya punya api biru, kawah Ijen punya berbagai keunikan yang membuat turis asing penasaran untuk datang.

Baca Selengkapnya

Curi Barang Mewah di Bandara Changi Singapura, Seorang Turis Ditahan Dua Bulan Kemudian

16 hari lalu

Curi Barang Mewah di Bandara Changi Singapura, Seorang Turis Ditahan Dua Bulan Kemudian

Turis wanita ini mencuri ikat pinggang dan produk kosmetik yang nilainya belasan juta di Bandara Changi Singapura.

Baca Selengkapnya

Turis Thailand Dikritik karena Tulis Nama dan Ungkapan Cinta di Jembatan Jepang

19 hari lalu

Turis Thailand Dikritik karena Tulis Nama dan Ungkapan Cinta di Jembatan Jepang

Perilaku pasangan tersebut yang merusak properti publik di Jepang dianggap mencemarkan nama baik Thailand.

Baca Selengkapnya

4 Destinasi Wisata di Kepulauan Canary Spanyol Diserbu Turis, Warga Malah Aksi Mogok Makan

20 hari lalu

4 Destinasi Wisata di Kepulauan Canary Spanyol Diserbu Turis, Warga Malah Aksi Mogok Makan

Destinasi Wisata di Kepulauan Canary terus diserbu turis, membuat warga lakukan aksi mogok makan. Berikut 4 tujuan wisata unggulan di sana.

Baca Selengkapnya

Demi Konten, Turis di Cina Mempertaruhkan Nyawanya Bergelantungan di Tebing

35 hari lalu

Demi Konten, Turis di Cina Mempertaruhkan Nyawanya Bergelantungan di Tebing

Warganet menyayangkan sikap turis di Cina tersebut karena tidak hanya membahayakan diri sendiri tetapi juga pihak lain.

Baca Selengkapnya

Terkini: Kereta-kereta yang Terdampak Banjir di Stasiun Tawang Semarang, Kata Sandiaga soal Turis Malaysia Beri Rating 0 saat Liburan ke Jakarta

50 hari lalu

Terkini: Kereta-kereta yang Terdampak Banjir di Stasiun Tawang Semarang, Kata Sandiaga soal Turis Malaysia Beri Rating 0 saat Liburan ke Jakarta

Sejumlah perjalanan kereta api terdampak banjir yang mengepung Kota Semarang hingga Kamis, 14 Maret 2024. Banjir juga merendam Stasiun Tawang.

Baca Selengkapnya

Turis Malaysia Beri Rating 0 saat Liburan ke Jakarta, Sandiaga Sebut Masyarakat Jangan Baper dan..

51 hari lalu

Turis Malaysia Beri Rating 0 saat Liburan ke Jakarta, Sandiaga Sebut Masyarakat Jangan Baper dan..

Menparekraf Sandiaga Uno mengatakan warga negara Indonesia tidak perlu baper atas kritik oleh turis asal Malaysia yang baru-baru datang ke Jakarta.

Baca Selengkapnya

Perkosaan kepada Turis Kembali Terjadi di India, Ini 5 Negara Paling Berbahaya untuk Perempuan

57 hari lalu

Perkosaan kepada Turis Kembali Terjadi di India, Ini 5 Negara Paling Berbahaya untuk Perempuan

Perkosaan kepada turis perempuan asal Spanyol di India mencoreng pariwisata di negara tersebut

Baca Selengkapnya