TEMPO.CO, Jakarta - Sekumpulan siswa sekolah menengah pertama memenuhi bagian depan panggung kecil di Taman Menteng, Jakarta. Dengan penuh semangat, mereka mengikuti rangkaian acara bertajuk "#STAR: Sekolah Tanpa Advertensi Rokok".
Siti Sinta Sari Dewi, siswi kelas IX MTs Jamiatul Huda, mengatakan #STAR merupakan kegiatan bagi anak remaja untuk terbebas dari target industri rokok melalui iklan rokok. Gadis yang biasa disapa Dewi ini berkumpul untuk mendeklarasikan penolakan mereka. "Aku sadar kalau rokok enggak bagus dan kami jadi target rokok. Kami menolak diam," katanya di Taman Menteng, Jakarta, pada Sabtu, 21 November 2015.
Dewi berdeklarasi bersama kawannya dari Jakarta dan Bandung. Kawan Jakarta berasal dari SMP 104, SMP 117, SMP Budhaya Santo Agustinus, dan SMP IT Ar-Rahman. Sedangkan dari Bandung ada SMP 7, SMP 2, dan SMP 15. "Sekolah tersebut adalah inisiator di regional masing-masing," kata Nina Mutmainnah Armando, Pengurus Yayasan Pengembangan Media Anak, salah satu lembaga yang memfasilitasi kegiatan tersebut selain Lentera Anak Indonesia dan Smoke-Free Agents.
Kegiatan tersebut berawal dari hasil pemantauan ketiga lembaga di atas terhadap iklan rokok. Mereka menemukan iklan rokok menjamah daerah sekitar sekolah yang, menurut Nina, seharusnya bersih dari iklan. "Di Bandung ditemukan bahwa golden area iklan rokok berada sekitar 100 meter dari gerbang sekolah," katanya.
Beberapa pihak sekolah yang mendengar kabar tersebut kemudian memutuskan mendampingi siswanya melakukan aksi membersihkan iklan rokok. Mereka menurunkan atau melepas iklan rokok, seperti spanduk, poster, atau stiker. "Kami juga megecat iklan yang ditempel supaya enggak keliatan lagi," tuturnya.
Meski mengaku banyak yang menentang, Dewi dan kawannya mengaku tidak ingin menyerah. Melalui kegiatan ini, mereka berharap pemerintah bisa melakukan pelarangan total iklan rokok agar tidak banyak lagi remaja yang termakan iklan. "Masalahnya, saat ini rokok sudah mendapatkan image sebagai produk normal, bahkan pengisapnya dianggap cool," kata Nina. Image seperti itulah yang dikhawatirkan membuat remaja yang rentan ingin mencoba.
Nina mengatakan permintaan larangan rokok tidak seberapa. "Kami bukan meminta pabrik rokok ditutup," katanya. Di banyak negara, iklan rokok sudah dilarang beredar di berbagai media, seperti televisi, radio, Internet, majalah, dan koran. "Hanya Indonesia yang tidak melarang sama sekali."
VINDRY FLORENTIN
Berita terkait
Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko
1 hari lalu
Polisi menangkap perempuan berinisial SJ alias Ceria, 43 tahun, karena menjual narkotika jenis sabu.
Baca SelengkapnyaOperator Kereta Deutsche Bahn di Jerman Akan Melarang Merokok Ganja di Area Stasiun
6 hari lalu
Operator kereta di Jerman Deutsche Bahn (DB) mengumumkan melarang merokok ganja di area-area stasiun per 1 Juni 2024.
Baca SelengkapnyaPakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau
8 hari lalu
Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.
Baca SelengkapnyaTersinggung Tak Diberi Utang, Pemuda di Kembangan Bakar Warung Rokok
21 hari lalu
Tersinggung tak boleh utang rokok, pelaku membakar warung dengan melempar botol bensin dan tisu yang telah dibakar.
Baca SelengkapnyaPria di Medan Bunuh Ibu Kandung Gara-gara Kesal Diomeli karena Minta Uang Rokok
24 hari lalu
Wem Pratama, 33 tahun, warga Jalan Tuba 3, Kota Medan, membunuh ibu kandungnya, Megawati, 55 tahun dengan memukul dan menggorok leher.
Baca SelengkapnyaSpesialis Jantung: Hasil Pemeriksaan Medis Baik Tak Jamin Perokok Sehat
35 hari lalu
Hasil pemeriksaan medis yang baik tak menjamin perokok sehat. Untuk memastikan kesehatan perokok satu-satunya jalan adalah total berhenti merokok.
Baca SelengkapnyaSelandia Baru Larang Rokok Elektrik Sekali Pakai
39 hari lalu
Selandia Baru akan akan melarang penjualan rokok elektrik sekali pakai untuk menurunkan angka perokok usia muda.
Baca SelengkapnyaSoal Lobi ke Istana, Bos Perusahaan Rokok Sebut Penyampaian Pendapat sesuai Aturan
50 hari lalu
Faisal Basri menyatakan perusahaan rokok memiliki lobi-lobi yang kuat di lingkungan Istana dan pembuat undang-undang.
Baca SelengkapnyaProdusen Rokok Bantah Lobi-lobi Pemerintah untuk Keluarkan Kebijakan Pro Rokok
50 hari lalu
Benny mengklaim industri rokok hanya melakukan komunikasi dengan pemerintah melalui jalur-jalur yang legal.
Baca SelengkapnyaCOP10 WHO FCTC Raih Sejumlah Kesepakatan, dari Perlindungan hingga Deklarasi Panama
54 hari lalu
Sesi kesepuluh Konferensi Para Pihak (COP10) Konvensi Kerangka Kerja Pengendalian Tembakau WHO FCTC menghasilkan sejumlah kesepakatan jangka panjang.
Baca Selengkapnya