Beda Cara Galang Dana Kongres HMI Dulu dan Sekarang, Kata JK  

Reporter

Minggu, 22 November 2015 15:47 WIB

Jusuf Kalla. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Pekanbaru - Wakil Presiden Jusuf Kalla menyindir kebiasaan aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) mencari pendanaan dalam mengadakan setiap kegiatan. Banyak cara lain yang lebih kreatif untuk mendapatkan dana dalam menjalankan program tanpa harus menyodorkan proposal.

"Jangan asal sodorkan proposal," katanya saat membuka Kongres Himpunan Mahasiswa Islam Indonesia (HMI) di Hotel Labersa, Kampar, Riau, Ahad, 22 November 2015.

Kritik yang disampaikan Kalla tersebut bukan tidak mungkin menyinggung soal biaya kongres HMI di Pekanbaru yang menyedot APBD Riau mencapai Rp 3 miliar. Kalla meminta seluruh kader HMI lebih kreatif dalam mencari pendanaan untuk kegiatan.

"Tolonglah lebih inisiatif lagi mencari dana sendiri tanpa harus sodorkan proposal," ujarnya.

Baca juga:
Terima Rp 3 Miliar dari APBD Riau, Begini Alasan HMI
Pakai Duit Negara Rp 3 Miliar, Kontribusi HMI Diragukan


Kalla menceritakan perbedaan cara kader HMI pada masanya, tahun 1960, dengan sekarang. Menurut JK--sapaannya--pada massa itu kader HMI berinisiatif mencari pendanaan sendiri dengan cara-cara kreatif, seperti membuat pertunjukan dan berdagang kue.

"Saat itu Korps HMI wati (KOHATI)-nya berjualan kue. Lalu dijual kepada para alumnus untuk menggalang dana. Meskipun mahal, tetap dibeli alumnus," katanya, disambut tawa peserta.

Meski demikian, Kalla tidak mempersoalkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Riau senilai Rp 3 miliar digelontorkan untuk jalannya kongres HMI di Pekanbaru. "Terima kasih dukungan pemerintah Riau atas terlaksananya acara ini," ucapnya.

Menurut Kalla, kucuran dari Pemerintah Provinsi Riau kepada HMI masih terbilang wajar. "Ya enggak apa-apa, dari dulu kan sudah begitu," ucapnya.

Kalla mengatakan kucuran dana yang digelontorkan Pemerintah Provinsi Riau itu juga merupakan bentuk investasi pemerintah daerah kepada generasi muda. Apalagi, kata dia, HMI merupakan salah satu organisasi mahasiswa terbesar di Indonesia.

"Ya di mana-mana, ini kan generasi muda, dan ini bagi daerah juga investasi. Investasi bahwa bagaimana generasi muda itu mengetahui Riau," ujarnya. "Jika besok-besok mereka ini jadi pengusaha, jadi pemerintah, ya, kan pasti juga memberikan partisipasi dan ini bukan diberikan pribadi, ini kan semuanya juga membantu generasi muda seluruh Indonesia."

Kongres HMI yang digelar di Pekanbaru hari ini menuai protes karena memakai duit Rp 3 miliar dari APBD Riau. Alokasi dana dari bantuan sosial yang dikucurkan untuk Kongres HMI ini bahkan lebih besar dibanding anggaran pencegahan kebakaran hutan dan lahan di Riau tahun 2015 sebesar Rp 1,4 miliar.

RIYAN NOFITRA

Berita Menarik
Gila! Dana Kongres HMI Lebih Besar daripada Dana Kebakaran Hutan
Kebagian APBD Rp 3 M, HMI Masih Minta Tiket Kapal Gratis




Berita terkait

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

8 hari lalu

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.

Baca Selengkapnya

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

10 hari lalu

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

Pendeta Gilbert Lumoindong dilaporkan ke polisi atas ceramahnya yang dianggap menghina sejumlah ibadah umat Islam.

Baca Selengkapnya

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

12 hari lalu

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

Presiden Jokowi mendiskusikan rencana pembangunan kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Menlu Cina, pernah akan dibangun pada 2018.

Baca Selengkapnya

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

12 hari lalu

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

"Saya tidak ada niat, saya mencintai umat Muslim. Saya minta maaf," kata Gilbert Lumoindong

Baca Selengkapnya

49 Tahun TMII Gagasan Tien Soeharto, Pembangunannya Tuai Pro-kontra

14 hari lalu

49 Tahun TMII Gagasan Tien Soeharto, Pembangunannya Tuai Pro-kontra

Tie Soeharto menggagas dibangunnya TMII sebagai proyek mercusuar pemerintahan Soeharto. Proses pembangunannya menuai pro dan kontra.

Baca Selengkapnya

PMII Berdiri Sejak 1960, Ini Alasan dan Tugas Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia

16 hari lalu

PMII Berdiri Sejak 1960, Ini Alasan dan Tugas Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia

Ini alasan berdirinya Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia atau PMII pada 1960.

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

23 hari lalu

Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

Open house yang diadakan oleh JK dihadiri oleh Anies Baswedan, Hamdan Zoelva, hingga Tom Lembong selaku perwakilan koalisi perubahan.

Baca Selengkapnya

Rekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK

23 hari lalu

Rekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK

Jusuf Kalla menilai positif kunjungan Roeslan Roeslani ke rumah Megawati Soekarnoputri. Soal rekonsiliasi nasional, ia menilai ada banyak waktu lain.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Silaturahmi ke Rumah Jusuf Kalla: Banyak Foto-Foto

24 hari lalu

Anies Baswedan Silaturahmi ke Rumah Jusuf Kalla: Banyak Foto-Foto

Anies Baswedan bersamuh dengan Jusuf Kalla pada hari pertama Lebaran. Mengaku tak bicara soal politik.

Baca Selengkapnya

Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok

24 hari lalu

Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok

Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK) akan merayakan hari raya Idul Fitri 1445 H atau 2024 M di Jakarta. Rencananya, JK juga akan menerima kunjungan para kolega di kediaman pribadinya di Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya