TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan tujuan agama bukan untuk saling menghancurkan. Untuk itu, menurut Kalla, aksi terorisme bukanlah ajaran agama.
"Banyak negara menghancurkan satu sama lain, kita tidak boleh begitu. Itu bukan ajaran agama," ujar Kalla pada Muktamar XV Persatuan Islam di Asrama Haji, Pondok Gede, Sabtu, 21 November 2015.
Wapres JK meminta umat Islam di Indonesia dapat menghindari hal-hal berbau teror. Umat Islam di Indonesia, kata dia, harus dapat menjaga nama baik Islam. "Kita harus bersyukur umat Islam di Indonesia menjaga toleransi," kata dia.
Menurut Kalla, terorisme berbeda dengan jihadisme. Di bidang ekonomi, kata dia, jihadisme dilakukan dengan cara berjuang untuk menciptakan kemakmuran yang adil untuk seluruh umat.
"Kita harus tingkatkan kemakmuran melalui cara meningkatkan semangat berdagang, meningkatkan hasil, produktivitas," kata dia.
Meningkatkan kemakmuran penting bagi umat Islam, kata Kalla. Sebabnya, masih banyak umat Islam yang masih terjebak kemiskinan.
"Jika ada seratus orang miskin, 90-nya umat Islam, sungguh ketimpangan yang tinggi, perjuangan jihad meningkatkan ekonomi adalah tugas kita semua," kata Wapres JK.
TIKA PRIMANDARI
Berita terkait
Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham
3 hari lalu
Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.
Baca SelengkapnyaPrabowo-Gibran Dilantik Oktober 2024, Ini Sosok yang Pertama Kali Menggagas Sumpah Jabatan
3 hari lalu
Ritual sumpah jabatan, yang akan dilakukan Prabowo dan Gibran pertama kali dilakukan pada ribuan tahun lalu. Ini sosok yang mencetuskannya
Baca SelengkapnyaGilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk
4 hari lalu
Pendeta Gilbert Lumoindong dilaporkan ke polisi atas ceramahnya yang dianggap menghina sejumlah ibadah umat Islam.
Baca SelengkapnyaDigagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina
6 hari lalu
Presiden Jokowi mendiskusikan rencana pembangunan kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Menlu Cina, pernah akan dibangun pada 2018.
Baca SelengkapnyaDua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong
7 hari lalu
"Saya tidak ada niat, saya mencintai umat Muslim. Saya minta maaf," kata Gilbert Lumoindong
Baca SelengkapnyaJusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang
18 hari lalu
Open house yang diadakan oleh JK dihadiri oleh Anies Baswedan, Hamdan Zoelva, hingga Tom Lembong selaku perwakilan koalisi perubahan.
Baca SelengkapnyaRekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK
18 hari lalu
Jusuf Kalla menilai positif kunjungan Roeslan Roeslani ke rumah Megawati Soekarnoputri. Soal rekonsiliasi nasional, ia menilai ada banyak waktu lain.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan Silaturahmi ke Rumah Jusuf Kalla: Banyak Foto-Foto
18 hari lalu
Anies Baswedan bersamuh dengan Jusuf Kalla pada hari pertama Lebaran. Mengaku tak bicara soal politik.
Baca SelengkapnyaUsai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok
19 hari lalu
Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK) akan merayakan hari raya Idul Fitri 1445 H atau 2024 M di Jakarta. Rencananya, JK juga akan menerima kunjungan para kolega di kediaman pribadinya di Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaLebaran, Anies Baswedan Gelar Open House di Rumahnya hingga Sowan ke JK
19 hari lalu
Calon presiden nomor urut satu, Anies Baswedan, bakal merayakan lebaran tahun ini di Jakarta. Rencananya, Anies akan salat id di masjid dekat rumahnya di Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Setelah itu, mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut akan bersilaturahmi dengan tokoh-tokoh partai politik pengusungnya dan para politikus senior.
Baca Selengkapnya