TEMPO.CO, Jakarta - Bencana angin ribut terjadi di Kabupaten Jember menyusul hujan deras yang mengguyur beberapa hari terakhir ini. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jember mencatat 20 rumah rusak ringan hingga berat karena tertimpa pohon tumbang akibat terjangan angin.
Sebanyak 20 rumah yang rusak itu berada di dua desa di Kecamatan Mumbulsari. Di Desa Suco sembilan rumah dan Desa Lampeji sebelas rumah. Dari 20 rumah yang rusak, lima di antaranya rata dengan tanah dan 15 rusak ringan.
"Hujan deras serta puting beliung terjadi pada Kamis kemarin," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Lumajang Heru Widagdo, yang dihubungi Tempo, Sabtu, 21 November 2015. BPBD telah memberikan bantuan kepada warga yang rumahnya rusak.
Heru mengatakan sebenarnya hujan sudah mulai mengguyur wilayah Kabupaten Jember pada pekan pertama November 2015. "Hujan baru merata pada beberapa hari belakangan ini."
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika menyatakan hujan sudah mulai mengguyur sejumlah kawasan di wilayah Jawa Timur, terutama di bagian timur termasuk Kabupaten Jember.
BPBD Jember siaga mengantisipasi potensi dampak yang ditimbulkan musim hujan saat ini. BPBD akan berkoordinasi dengan instansi terkait serta relawan. "Kami juga melakukan assessment."
Pegadaian Salurkan Bantuan Untuk Warga Terdampak Puting Beliung
29 Februari 2024
Pegadaian Salurkan Bantuan Untuk Warga Terdampak Puting Beliung
Pegadaian menyalurkan bantuan untuk masyarakat terdampak bencana puting beliung yang melanda Kecamatan Jatinangor dan Cimanggung, Sumedang, pada Selasa 27 Februari 2024.
Angin puting beliung serasa tornado menerjang wilayah Sumedang dan Bandung. Angin tersebut memporakporandakan rumah dan berbahaya bagi manusia. Ini tips berlindung dari angin puting beliung.
Pegadaian Salurkan Bantuan untuk Masyarakat Terdampak Angin Puting Beliung
24 Februari 2024
Pegadaian Salurkan Bantuan untuk Masyarakat Terdampak Angin Puting Beliung
Bantuan berupa kebutuhan pokok seperti paket sembako, pakaian untuk anak dan dewasa, selimut, hingga obat-obatan diserahkan secara langsung ke posko Penanganan Darurat Bencana
