Pondok Ngruki Undang Puluhan Diplomat Bicarakan Terorisme
Reporter
Editor
Rabu, 11 Januari 2006 13:31 WIB
TEMPO Interaktif, Solo: Pondok Pesantren Al-Mukmin, Ngruki, Sukoharjo, mengundang sekitar 20 duta besar dari berbagai negara. Para diplomat diajak berdiskusi mengenai isu jihad dan teroris dalam temu alumni pondok pimpinan Abu Bakar Ba'asyir itu.Sebagian besar negara yang diundang adalah negara-negara Eropa, Amerika, dan Timur Tengah. "Sejauh ini yang sudah memberikan konfirmasi kehadirannya baru dari kedutaan Malaysia," kata Ail Usman, ketua Ikatan Keluarga Alumni Pondok Al-Mukmin, Rabu (11/1).Menurut Ali Usman, diharapkan dari acara yang akan digelar pada 21-22 Januari itu tercapai rumusan pandangan soal jihad dan terorisme yang hingga kini masih jadi perdebatan. Selain itu, duniainternasional dan pihak-pihak yang selama ini menilai miring pondok Al Mukmin mengetahui secara langsung pandangan maupun sikap pondok tersebut mengenai jihad dan terorisme. "Seluruh alumni yang tersebar di berbagai negara juga akan hadir," ujarnya.Diskusi berskala internasional tersebut rencananya akan dibuka oleh Menteri Dalam Negeri Mohammad Ma'ruf. Selain pimpinan pondok, Ustadz Wahyuddin dan sejumlah alumni pondok yang akan berbicara mengenai "Ngruki Menghadapi Isu Jihad dan Terorisme", sejumlahpakar dijadwalkan menjadi pembicara. Di antaranyaadalah Ketua Desk Antiteror MUI KH. Ma'ruf Amin, juru bicara Hizbutz Tahrir Ismail Yusnanto, dan Ketua YLBHI Munarman. imron rosyid